Part 12

3.8K 190 1
                                    

Mereka berdua pun berjalan jalan di taman dan sedikit mengobrol. Amm memegangi daun daun yang diselimuti oleh embun embun pagi

"Um, Efron.. Jika kau pernah berperang apa perempuan boleh berperang?"

"Jika itu aku tidak tahu, tapi mungkin jika kau ingin berperang kau harus minta izin dulu ke ayahmu,"

"Ooh, begitu, baiklah. Kapan kita akan ada perang?"

"Apa itu penting?"

"Tidak terlalu sih, tapi aku ingin rasanya berperang!"

"Dasar gadis tomboy!" Efron berlari

"Ih! Awas kau!" Amm mengejar.

Mereka berlarian saling mengejar, seperti pasangan.
Efron berhenti di dekat tumbuhan bunga mawar, ia mengambil nafas karena berlarian.

"Kena kau!" Amm memukul pundak Efron

"Baiklah.. Kau menang!"

"Yeee!!"

"Tapi-"

"Apa?!"

"Amm.." bisik Efron, amm melirik kearahnya. Efron mendekat "jujur, aku.."

"Hei, Efron dimana kau?!" tiba tiba terdengar suara teriakan.

"Aku disini!"

Ternyata itu Gleen. Ia mencari cari Efron.

"Disini, rupanya! Cepatlah raja memanggil kita!"

"Baiklah." Efron mendekat kearah Gleen. Dan mereka pun pergi.

"Kenapa kau memanggilku?" tanya Efron

"Hanya menyusun strategis. Kita akan perang!"

"Baiklah.."

Tiba tiba Efron terpikir dengan ucapan Amm tadi 'tapi, aku ingin rasanya berperang'

'Apa aku harus bilang kepada Amm jika aku akan berperang?'

☀☀☀

Amm pun berjalan diam diam kearah ruang penjara. Ia sudah membawa kunci.

Amm melihat Ny.Ivy sedang duduk termenung di dalam penjara

"Ibu.." bisik Amm. Ny. Ivy tidak peduli

"Ibu.. Hei.." bisik Amm kembali. Ny. Ivy kali ini membalikan badannya.

"Anakku!"

"Stt, tenanglah bu,"

Amm mendekat kearah ibunya dan membuka penjara itu.

"Akhirnya!" Ny. Ivy memeluk Amm

"Ibu.."

"Anakku, ayo kita pulang," Ny. Ivy menarik tangan anaknya.

"Tapi bu," Amm melepaskan pegangan tangannya

"Kenapa?"

Amm hanya terdiam. Ny. Ivy kembali menarik tangan Amm.

"Ibu, lepaskan!"

"Kau kenapa?!"

"Ibu pergilah!"

"Kau? Kau mengusir ibu?!"

"Tidak bu.  Maafkan!"

"Anakku,"

"Bu, pergilah! Penjaga sedang datang kemari!"

Ny. Ivy hanya memandang Amm dengan kesal dan ia pun terpaksa pergi.
Dengan cepat Amm pun pergi ke kamarnya.

Dua penjaga itu langsung masuk untuk melihat Ny. Ivy .

Tiba tiba kedua penjaga itu melepaskan pedangnya

"Matilah kita.."

☀☀☀

"Kita harus masuk ke area ini dan langsung menumpaskan mereka!" ucap Efron saat di ruang senjata

"Senjata mereka sangat lengkap,"

"Apa di bawah tanah ruang?"

"Kita biasanya memakai tempat itu sebagai ruang senjata, tuan" ucap salah satu prajurit

"Bagaimana jika kita masuk kedalam ruang bawah tanah itu dan meruntuhkan ruangan itu ketika musuh sedang berada di atas kita dan saat mereka jatuh kita habiskan mereka!" akal Gleen lebih cepat

"Aku,setuju!"

"Hm, baiklah.. Aku setuju!"

"Setuju!"

"Setuju!"

"Akupun"

"Aku,juga setuju!"

"Akal yang bagus! Setuju!"

"Sangat Setuju!"

"Setuju!"

"Baiklah.. Aku setuju!" ucap Efron

"Bagaimana dengan raja? Setuju?" tanya Gleen

"Pemikiran strategis yang bagus. Aku setuju sama seperti yang lainnya!"

Gleen pun tersenyum miring dan ia menancapkan pedangnya di peta yang terdapat kerajaan musuh.

☀☀☀

Haaiiiiiii, maaf ya Typo bertebaran pastinya..

Seru ga?

❗❗❗Vote + Commentnya JANGAN LUPA!!!!!!! ❗❗❗


SEE YOU NEXT PART!!!!!;)

The lost queen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang