Part 3

5.3K 325 1
                                    

Shhp..

Gadis itu melepaskan anak panahnya ke pohon yang menjadi sasarannya.

Gadis itu memiliki mata yang sangat indah, mata biru.
Ia membawa anak panahnya itu setiap hari, kemana pun ia bawa.
Gadis itu menaiki kuda hitamnya, dan pergi dengan cepat.

Gadis itu memberhentikan kudanya di depan rumah tua yang beberapa bagian rumahnya cukup roboh.

"Aku pulang, bu.." teriak gadis itu sambil mengikat kudanya

Gadis itu pun masuk kedalam rumahnya, ia sama sekali tak terlihat lelah.

Saat masuk kedalam terlihat ibu gadis itu sedang memasak.

"Hai bu, masak apa sekarang?" tanya gadis itu sambil menyimpan anak panahnya di meja kayunya

"Seperti biasa, ubi rebus."

"Setiap hari selalu saja itu. Baiklah bu, aku akan mencari makanan dulu," gadis itu mengambil kembali anak panahnya

"Jangan Amm .. Kau harus istirahat dulu,"

"Tapi bu,"

"Ikuti perintah ibu, nak.. Sekarang lebih baik kau tidur.."

"Huh, baiklah.." Amm pun berjalan menuju kamarnya yang sedikit roboh

☀☀☀

Di kerajaan Raja Leonard.

Di kerajaan ini selalu merasa duka cita. Ratu dan Raja mereka selalu bersedih. Tak pernah bahagia.

Zac dan Gleen selalu berusaha membahagiakan mereka. Tapi hasilnya sia sia.

Saat hari ini Ratu Rebecca sedang meminum teh hangat untuk menyamankan badannya. Ratu Rebecca memegangi kedua kepalanya.

"Ratu?" tanya Lucy tiba tiba datang

"Eh, kau, mau teh?,"

"Tidak... Ratu, setiap hari kau meminum teh, apa hari ini kau merasa sedih?,"

"Sangat sedih, kehilangan putri selama 18 tahun membuatku frustasi! Rasanya aku ingin bunuh diri!"

"Jangan yanh mulia," Lucy mendekati Ratu Rebecca dan memeluknya

"Lucy," Ucap Ratu Rebecca

"Ya ratu?"

"Mana anakmu? Bawa dia kemari, aku ingin memeluknya,"

Wajah Lucy sangat berubah, ia merasa iba kepada yang mulia sehingga Lucy meneteskan air matanya "baiklah, saya akan panggil dia,"

Lucy pun pergi dan mengusal air matanya. Ia berjalan menuju kamarnya

Sementara ratu Rebecca masih memikirkan tentang anaknya, ja juga sempat terbayang masa masa ia ketika melahirkan anaknya.

Dengan cepat Lucy membawa ketiga anaknya "yang mulia, ini mereka"

"Aku ingin menggendong anak ini," Ratu Rebecca mengambil anak mungil

"Itu namanya Esther, dia berusia 8 bulan, dan ini Monica dia berusia 5 tahun dan ini Pauline dia berusia 8 tahun,"

"Lucunya.." Ratu Rebecca mencubit pipi Esther dan memeluk kedua anak Lucy yaitu Monica dan Pauline "lucy?"

"Ya yang mulia?,"

"Bolehkan aku tidur bersama dengan mereka bertiga? Aku ingin rasanya tidur bersama anak anak. Lagian suamiku sedang berperang,"

"Jika itu membuatmu bahagia, aku izinkan ketiga anakku untuk tidur bersamamu,"

"Terimakasih,"

Tiba tiba Esther menangis, ia sepertinya lapar.

"Um.. Maaf yang mulia, Esther sepertinya lapar,"

"Baiklah, jika bisa kau susui dia diatas ranjangku,"

"Tapi-"

"Tolong lakukan, aku ingin Esther tidur diatas kamarku,"

"Bai.. Baiklah nyonya,"

Lucy membawa Esther kekamar Ratu Rebecca

The lost queen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang