“How’s the date? Princessa Vreya” Goda Netta dengan senyuman nakalnya.
“Si Kevin udah nembak lo Vey?” tanya Merla penasaran.
Belum saja Vreya menempatkan pantatnya di kursi, ia sudah di kuntit para sahabatnya dan di berondong berbagai pertanyaan. “Iih.. apaan sih, orang kemaren cuma makan malem biasa aja kok.” Jawab Vreya yang sedikit kesal dengan pertanyaan-pertanyaan sahabatnya itu.
“Cerita doong.. lo ngapain aja sama Kevin?” tanya Ocha yang penasaran dengan makan malam semalam.
“Ya ampuun..” Vreya memutar bola matanya yang menunjukkan ia kesal sampai ubun-ubun. “Di bilangin Cuma makan malam aja sayaaaang. Ngga lebih.”
“Cuma gitu doang? Kasian amat.” Celetuk Netta yang tidak puas dengan jawaban Vreya.
“Emang lo ngarepinnya apa Net?” tanya Merla yang bingung dengan jawaban Netta barusan.
“Ya ngapain kek.. candle light dinner, dansa, pegangan tangan.. ng.. kissing?” Netta menekankan nada kata terakhirnya dengan nada antara jawaban dan pertanyaan.
“Otak lo tuh mesum!” jawab Vreya spontan
“Eh, itu bukan mesum, tapi ROMANTIS!” Netta tidak mau mengalah kali ini (dan setiap hari memang begini). Vreya hanya menghela nafas diiringi tawa sahabatnya.
Acara semalam memanglah hanya makan malam biasa. Sekedar bertukar pikiran dan curhat, tidak lebih. Walau begitu, makan malam itu membuat hati Vreya berbunga-bunga karena Kevin adalah cowo sempurna dimatanya yang bisa dekat dengannya, membuat ia merasa nyaman, tersenyum setiap hari. Namun Vreya masih merasakan sesuatu ada yang hilang pada diri Kevin yang membuat ia belum bisa memberikan hatinya sepenuhnya pada Kevin. Yaa.. setidaknya Vreya dan Kevin sejauh ini statusnya masih sebagai sahabat. Oke, sahabat dekat. Hm.. TTM (Teman Tapi Mesra) mungkin? Entahlah.. yang penting selama hubungan itu belum valid keberadaannya ia tidak perlu mengkhawatirkan perasaannya lebih jauh.
Pelajaran telah usai lebih cepat dari biasanya karena ada rapat para Guru untuk persiapan Ujian Nasional. Yap! Itu adalah moment yang paling di nantikan oleh para siswa kelas XII untuk menentukan nasib hidup mereka kedepannya. Kali ini Vreya cs sepakat untuk mencari buku latihan UN di Toko Buku dan belajar bersama di cafe salah satu Mall. Sebenarnya sih ini lebih tepat dikatakan mejeng daripada belajar bersama. Mereka berfikir nilai 8 sudah cukup di Ijazah mereka nanti. Dan bagi murid SMA De Sanrio itu adalah hal yang cukup mudah di dapat, mengingat SMA De Sanrio dikenal sebagai sekolah yang memiliki murid dengan nilai akademis yang tinggi. Hal itu karena mereka sudah mendapatkan undangan melanjutkan studi mereka dari Universitas yang telah bekerjasama dengan sekolah mereka.
Kelas sudah mulai sepi, hanya tersisa Vreya cs yang masih menggosip di kelasdan bersiap-siap untuk ‘belajar kelompok’ di mall. Terlihat mereka sesekali tertawa saat menggosipkan topik yang asyik dibicarakan. Namun tawa Netta yang tadinya lebih kencang dari pada yang lainnya tiba-tiba terhenti terhenti ketika seseorang masuk dalam kelas.
“Bisa pinjem sebentar?” tanya cowok itu pada Netta, Merla dan Ocha sambil memegang tangan Vreya yang mengartikan bahwa ingin meminjam Vreya sebentar untuk ikut dengannya. Dan jawaban mereka adalah melongo dengan kaget melihat cowok itu ‘meminjam’ Vreya. Dan wajah Vreya lebih terlihat seperti orang bego dengan muka pucat diculik oleh salah satu cowok tertampan di sekolahnya. Tanpa ba bi bu cowok itu menggandeng tangan Vreya dan menariknya pergi keluar kelas.
“Lo ada acara hari ini?” tanya Dimas
CASSANOVA
Vreya POV
“Ng.. Kita mau kemana emangnya?” aku masih bingung dan shock dengan adegan ‘penculikan’ barusan. Rencana untuk ‘belajar kelompok’ di mall pun gagal karena di culik sama Dimas, hal itu membuat Netta cs terbengong-bengong melihat adegan yang cukup dramatis dan tidak di disangka. Sengaja kumatikan HPku agar tidak berisik dengan SMS ataupun telpon dari Netta dan juga lainnya yang penasaran dengan kejadian ini. Dan jantungku berdegup semakin cepat ketika Dimas memacu mobilnya dengan kencang di jalan raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CASSANOVA
Teen FictionCinta mati pada Dimas, itu yang menjadi pedoman Vreya. namun ia hanya bisa menyimpannya dalam hati. sampai suatu hari ada Kevin, Cowok populer di sekolah yang dengan tulus mencintainya dan ingin menjadi pasangannya. Takdir berkata lain, ketika Vreya...