Cassanova - Chapter 4

2.1K 27 9
                                    

CASSANOVA

“NETTA!! LAMA!!!” teriak Ocha di kamar Netta mendadak berantakan dengan sepatu dan gaun pesta yang berserakan. “10 detik ngga keluar gue tinggal nih!” teriak Ocha lagi. Braakk!! Netta membuka pintu kamar mandinya dengan keras, Ocha kaget dengan suara pintu barusan. Raut wajah Netta kusut namun tertutup dengan make up yang sudah ia poleskan beberapa jam yang lalu.

“Apaan sih? Serem banget ah!” kata Ocha takut melihat raut wajah Netta. Lalu Netta berjalan pelan dan duduk di samping Ocha di atas tempat tidur.

“Huwaaa!! Baju gue ngga ada yang muaattt!!!!” Raung Netta kesal.

“He? Gue kira lo dari tadi matchingin baju. Ternyata ngga ada yang muat? Bwahahaha” dasar adek kurang ajar emang nih anak satu, Ocha menertawakan apa yang terjadi dengan badan Netta.

“Padahal ni baju baru gue beli minggu lalu, kenapa ngga muat juga??!!” Ujar Netta sewot.

“Yaudah seadanya aja deh, udah mepet nih!” ujar Ocha ngga sabaran.

“Ok, kita ke Cherish sekarang!” ujar Netta yang langsung menjinjing Healsnya dan keluar kamar.

“Ha? Lo mau beli baju dulu?!” seru Ocha kaget, ocha langsung mengejar Netta yang sudah keluar kamar menuju garasi.

***

“Kemana sih anak-anak? Jam segini kok belom dateng?” Vreya gelisah karena hanya sendirian di kursi yang sudah banyak yang terisi. Sebentar lagi valentine’s nite akan di mulai, acara 3 tahunan yang selalu di tunggu-tunggu anak-anak De Sanrio. Acara yang justru melebihi acara prom night ini diadakan secara meriah karena jeda waktu yang cukup lama setiap tahunnya. Pesta dansa, live music, dancing King & Queen, tidak lupa yang terkahir, Couple of the year. Konon para pasangan yang memenangkan predikat itu sampai sekarang masih langgeng, dan bahkan ada yang sudah menikah.

Vreya cuma bisa menghilangkan rasa bosannya dengan memainkan game Angry Birds di Android kesayangannya. Para sahabatnya masih juga belum datang. Kabar yang terakhir ia terima, Merla masih bersama anak-anak External yang masih di jalan, seperti yang kita tahu Merla tidak bisa lepas dari kakak kesayangannya, Bondan sang vokalis External.

“Di sini kosong?” tanya seorang cowok pada Vreya. Keseriusan Vreya pada game dan suara check sound di panggung yang cukup bersik membuat Vreya tidak menyadari kehadiran cowok itu. Cowok itu hanya tersenyum memaklumi kondisi Vreya yang sedang asik dan tidak ingin mengganggu. Ia langsung duduk di samping Vreya. Cowok tampan menggunakan kemeja putih lengan panjang dengan vest abu-abu tua. Ia memegang jas yang menurutnya panas jika terus di pakai. Ia hanya menikmati orang-orang lalu lalang di hall dan sekumpulan pengisi acara yang sedang check sound.

Vreya menghela nafas untuk mewujudkan rasa bosannya, ia mencoba mengistirahatkan matanya dari game yang saat ini membuatnya makin pusing. Ia kembali mencari para sahabatnya dengan melihat seluruh isi hall dari tempat ia duduk. Ia tersentak kaget ketika melihat ada seorang cowok (tampan) di sebelahnya.

“Kevin!” seru Vreya kaget.

“Udah selesai nge gamenya Vey?” ujar cowok yang super tampan itu sambil tersenyum.

“Ha? Oh.. udah.” Jawab Vreya sambil nyengir kuda dengan stengah bingung, sejaka kapan nih cowok ada disebelahnya.

“Udah lama kamu di sini?” tanya Vreya yang tidak menyadari Kevin duduk di sebelahnya. Kevin melihat jam tangannya, “10 menit.” Jawab Kevin.

“Lama juga ya.” Gumam Vreya. Suasana kembali diam, jujur Vreya agak grogi duduk di sebelah Kevin. Gimana ngga grogi, Kevin adalah salah satu Top ten of the year 3 tahun berturut-turut sejak ia kelas 10, dan rating dia berada di atas Dimas. Wah kalau ketahuan anak-anak heboh nih!

Tiba-tiba lampu temaram dan menjadi gelap, dan tandanya acara telah dimulai. Suara MC menyapa para tamu undangan Alumni, para guru, dan siswa-siswa lainnya menghiasi Auditorium menjadi hall cantik nan elegan. Acara Dancing King & Queen dimulai. Seluruh siswa turun ke tengah hall dan berdansa bersama pasangan masing-masing yang mereka bawa. Ada beberapa siswa yang membawa pasangannya selain siswa De Sanrio. Terlihat hanya Vreya dan Kevin yang belum turun ke lantai dansa.

“Cewek kamu belum dateng?” Vreya dengan nada ragu membuka pembicaraan sunyi diantara bisingnya musik dansa dengan nuansa klasik di campur dengan lagu modern.

I’m Single.” Jawabnya cepat dengan lagi-lagi tersenyum. Ya ampun ini orang seneng banget bikin orang membatu di tempat, pikir Vreya. Suasana lagi-lagi hening, tidak lama kemudian Kevin beranjak dari kursinya dan berdiri di hadapan Vreya sambil mengulurkan tangannya.

“Dansa?” ajak Kevin dengan senyuman mautnya. Vreya mati kutu dengan sedikit melongo ketika Kevin memberikan tawaran langka, tawaran yang di tunggu para wanita di seluruh dunia. Setelah sadar dari blank otak sesaatnya, Vreya menyambut tangan Kevin dan mengiyakan untuk berdansa. Dengan sangat otomatis mereka menjadi sorotan dari mata para siswa yang sedang berdansa. Seorang Kevin bisa berdansa dengan Vreya yang hanya seorang pengurus OSIS biasa, nothing special bagi mereka.

Entah kenapa Vreya merasa nyaman berada di genggaman tangan Kevin, seperti sesuatu yang aneh dalam hatinya. Dia memang mengaggumi Kevin, berteman baik dengannya. Tapi perasaan kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya selama ia berteman dengan Kevin. Tidak seperti biasanya rasa hatinya. Rasanya mirip sekali dengan apa yang ia rasakan ketika ia menghadapi Dimas. Kevin menatap Vreya dengan lembut penuh senyum, seperti ia menaruh hati pada Vreya. Musikpun berganti menjadi musik yang slow sembari menunggu peserta Couple of the year yang sebelumnya dipilih oleh para siswa itu naik ke atas panggung. Nantinya akan ada juri dan vote dari tamu undangan yang menilai untuk Couple of the year.

“Ternyata kamu jago juga ya.” Ujar Kevin.

“Aku selalu bermimpi jadi princess jadi suka latian dansa sendiri di rumah.” Canda vreya yang membuat gelak tawa di antara mereka.

“Vreyaa!!” panggil seseorang dari arah belakang Vreya. “Netta! ” Vreya kaget Netta dan Ocha baru sampai di acara yang udah setengah jalan. Dan ternyata Netta, Rio, dan Ocha pun kaget Vreya bisa berdansa dan sebegitu akrabnya dengan Kevin, yang mana Kevin cuma sebatas bahan rumpi di kelas. Vreya bisa membaca mata Netta yang dari tadi melihat ke arah Kevin dan Vreya bergantian, yang artinya “KOK BISAA??!!”. Tidak lama kemudian Merla menyusul para sahabatnya dari sibuk menemani kakaknya yang berada di belakang panggung. Dan ia menyadari sesuatu yang terjadi dan merasakan perasaan yang sama seperti Netta dan yang lainnya. “Gue ketinggalan apa ya?”.

Dari kejauhan ada seseorang yang tidak suka dengan apa yang telah terjadi pada Vreya dan Kevin. Tatapan tajam penuh dengan rasa kecemburuan, kesal, dan benci menjadi satu. Ia meletakkan gelas minuman yang ia bawa dengan setengah membanting di atas meja dengan kesal. Lalu ia pergi, tidak tahan melihat apa yang ia lihat saat ini.

Huaaaah akhirnya aku bisa upload lagii :D sesuai dengan janjiku, aku bakal upload setelah ujianku selesai. Gimana? Bikin penasaran kan? Kira-kira siapa ya yang ngga suka sama Vreya dan Kevin? Tunggu terus ya lanjutannya.. ditunggu comment dan votenyaaa ^^ yiippiiee!!!

CASSANOVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang