Sestal : You're mine

You're Mine - 01

Amerika serikat (california)

Terlihat seorang gadis yang kini sedang duduk di kasur sambil tertegun melihat foto yang ada di genggamannya, yah Sebuah foto yang memperlihatkan sepasang pasangan lengkap dengan baju pengantin nya, foto itu selalu ia lihat di saat ia merindukan suami nya. bayangkan saja sudah 3 bulan lamanya mereka terpisah. Walaupun mereka menikah atas dasar perjodohan tapi lambat laun gadis ini mulai mencintai suaminya

Tiba-tiba saja pintu kamar gadis itu terbuka dan memperlihatkan seorang wanita paru baya yang baru saja masuk ke dalamnya.

"Krystal apa kau sudah siap?" Tanya wanita paru baya itu kepada gadis yang kini sedang duduk di atas kasurnya itu.

"Oh? eomma, sudah. Aku sudah siap" jawab krystal sambil memasukan bingkai foto itu ke dalam tasnya.

"2 jam lagi, pesawatnya akan berangkat. sebaiknya kita bergegas sekarang. "

Krystal mengangguk "Baiklah" ungkapnya, sambil menarik kopernya dan berjalan keluar dari kamar

Perlu di ketahui, pada hari ini Krystal akan berangkat ke korea dan tinggal bersama suaminya disana. sebenarnya rencana ini sudah ia rencanakan dari tempo hari hanya saja berhubung Krystal masih sekolah dan tahun depan ia akan lulus jadi dia berpikir untuk menuntaskan sekolahnya di amerika. tapi hatinya sudah tak mampu lagi berpisah terlalu lama dari orang yang ia cintai, dalam kurung waktu 3 bulan saja Krystal sudah rindu setengah mati apalagi setahun. akhirnya ia memutuskan untuk menyusul suaminya ke korea dan melanjutkan sekolahnya di negri gingseng itu.

[][][]

Fresno Yosemite International Airport california

"Semuanya sudah di urus Krys, termaksud sekolah mu di sana ingat ikuti perintah suami mu" ujar seorang pria paru baya kepada Krystal anak kesayangannya.

"Aku mengerti, appa" jawab krystal yang langsung menghamburkan pelukannya kepada sang ayah dan ibunya.

"Kurasa sudah waktunya eomma, appa aku harus pergi.." ujar Krystal seraya tersenyum lembut

ayah Krystal menangguk "Oh..kami akan menyusul mu nanti jika urusan kami di sini sudah selesai"

"Baiklah sampai jumpa" lambai Krystal sambil berjalan menarik kopernya menuju ruangan concourse untuk menaiki pesawat.

_________________________

Terlihat dari dalam ruangan sebuah rumah yang megah terdapat sekeluarga yang nampak sedang berdebat dan di selimuti atmosfer yang cukup menegangkan

"KENAPA KALIAN MEMBIARKAN DIA DATANG KEMARI!!" teriak seorang pria tampan, yang sedang di selimuti kemarahan.

"Oh Sehun!! jaga ucapan mu, dia itu istrimu tak sepantas nya kau bicara seperti itu!!" tak mau kalah, seorang pria paru baya. balik membentak pemuda yang di ketahui bernama Oh Sehun itu.

"Apa? Istri! aku tak pernah menginginkan dia untuk menjadi istri ku!!"

PLAK...

Dan satu tamparan keras berhasil mendarat wajah Oh Sehun.

"Yeobo..sudah hentikan" cegah seorang wanita paru baya yang kaget akan apa yang di lakukan sang suami kepada anaknya.

Sehun tertawa kecut "baiklah jika itu mau kalian urus saja dia, karna aku tak pernah menganggapnya sebagai istri ku" ujar Sehun tegas sambil keluar dari dalam rumah.

"OH SEHUN!! beraninya kau!" teriak pria paru baya yang di ketahui adalah ayah dari Sehun

Oh Sehun dia adalah seorang pria dengan paras tampan yang bernotabet sebagai suami dari seorang Krystal Jung. sejujurnya dia tak pernah menginginkan pernikahan ini hanya saja kedua orang tuanya menjodohkan dia bersama wanita yang bahkan tak ia kenali dan tak ia cintai sungguh, Sehun benar-benar membenci kedua orang tuanya, bayangkan saja dia harus melepas status lajang nya di umur yang terpaut masih sangat mudah, di mana teman-temannya masih harus sekolah dan menikmati hari mereka dengan leluasa, tapi Sehun dia sudah harus membina rumah tangga. Sehun benar-benar tak habis pikir dengan kedua orang tuanya yang hanya memikirkan kerjaan bisnis mereka. satu lagi yang perlu di ketahui walaupun Sehun terlahir sebagai keluarga konglomerat yang bergelimang harta dan selalu di sanjung orang bukan berarti hidup
nya bahagia seperti yang di pikirkan orang-orang justru sebaliknya, dia merasa dirinya adalah orang yang paling menderita di muka bumi ini.