Sestal : You're mine

You're Mine - 14

Berhubung pagi ini adalah hari libur,jadi krystal tak pergi ke sekolah dan berencana bangun lebih awal untuk membuat sarapan untuknya dan juga sehun.

Tapi kelihatan nya semua itu hanya rencana belaka yang takan terlaksanakan.masalahnya adalah saat krystal membuka kulkas sekarang yang terlihat hanyalah beberapa butir telur dan hanya terdapat beberapa sayuran padahal rencana nya tadi krystal ingin memasak banyak.

Dengan terpaksa kelihatan nya krystal harus memasak apa yang ada saja,yang penting bisa di makan pagi ini.dengan perlahan tapi pasti krystal mulai mengambil beberapa sayur-mayur dan juga beberapa telur untuk ia masak

07.45

Di lihatnya jam yang ada di dapur dan sepertinya ia harus segera bergegas untuk memasak takutnya jika kelamaan sehun takan bisa makan,berhubung sejak tadi sehun sedang keluar untuk berolaharaga jadi krystal bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk membuat sarapan sebelum sehun pulang.

Krystal pun mulai memotong kecil-kecil wortel yang ada,walaupun kemampuan masaknya tak terlalu hebat.tapi paling tidak ia bisa memasak bukan.dari pada tak bisa sama sekali.

Tap

Tap

Terdengar langkahan kaki seseorang yang sangat jelas terdengar di indra pendengaran krystal dan seiring dengan terdengar nya langkah kaki tersebut,kehadiran seseorang pun juga terlihat di pandangan krystal

Ya?! Ia oh sehun,ternyata namja bermarga oh itu baru saja pulang dari rutinitas olahraga nya.
Dengan tenang sehun berjalan memasuki dapur dan membukakan kulkas untuk mengambil segelas air dingin.di teguk nya air dingin tersebut tampa mengalihkan sedikit pun pandangan nya ke arah krystal yang juga ada di dapur.

Hendak sebentara lagi untuk sehun berjalan keluar dari dapur,tapi tiba-tiba saja langkahnya terhenti ketika mendengar rintihan krystal yang meringis kesakitan dan juga iringan suara pisau yang jatuh di lantai.

Dengan cepat sehun membalikan posisi tubuhnya untuk melihat krystal yang masih meringis kesakitan sambil meniup-niup jari telunjuknya yang dapat sehun lihat sedikit berdarah.

"Dasar ceroboh"ungkap sehun ketika melihat kondisi krystal yang tangan nya tak sengaja teriris pisau

Dengan cepat sehun mulai berjalan mendekati krystal dan menarik tangan nya menuju ke arah wastafel.

Refleks sehun langsung saja mengenggam tangan krystal yang terluka dan mengarahkan nya ke aliran air yang sedang mengalir dari kerang wastafel.

Sementara krystal ia hanya memandang sehun tak percaya,faktanya detik ini sehun baru saja memegang tangan nya yang sedikit terluka akibat irisan pisau,dan ini lebih dari sekedar bahagia bahkan sakitnya irisan pisau di jarinya sudah tak dianggap sakit lagi oleh krystal berkat sehun yang memberikan perhatian kepadanya.

"Jika kau tak ahli dalam memasak,sebaiknya jangan di lakukan"tutur sehun yang mulai bersikap normal kembali.sambil melepaskan tangan krystal dan berjalan menjauh.

"Ta-tapi kau belum makan"gumam krystal pelan tapi masih bisa di dengar oleh sehun yang jaraknya belum terlalu jauh dari krystal.

Mendengar ucapan krystal,sehun pun sedikit memberhentikan langkahnya dan berbalik menghadap krystal yang masih senang tiasa berdiri di belakang nya.

"Mau ikut dengan ku?"tanya sehun entah apa maksudnya yang pasti itu terdengar seperti ajakan untuk krystal

"Ne?"entah apa yang krystal pikirkan sekarang yang jelas ia tak mengerti akan tujuan pembicaraan sehun sekarang ini

"Pergi keluar...bersamaku"

Sungguh tak bisa di percaya,apakah ini nyata atau hanya mimpi ooh..ya tuhan kalau ini hanya mimpi tolong jangan bangunkan krystal untuk selamanya,sungguh krystal tak bisa berpikir jernih.perasaan bahagia dan juga tak percaya menyatu menjadi satu membuat krystal bergejolak setengah mati serasa dirinya ingin sekali melompat dan berteriak sekencang-kencang nya untuk membayar rasa bahagianya.