Malam sudah sangat larut,Tapi kini amber belum juga berdiri dari meja belajarnya,jika kebanyakan orang enggan berdiri dari meja belajar karna tugas atau pr belum di selesaikan tapi ini lain hal nya dengan amber justru bukan tugas yang ia kerjakan melainkan sedari tadi amber hanya duduk dan memikirkan sesuatu hal yang benar-benar sangat berat bahkan mungkin sudah bersarang di pikiran nya.
"Ku mohon irene jangan lakukan itu"
Brakkk!!
"Tolong buka pintunya,kumohon lepaskan aku"
"Biarkan ia sampai pagi di sini,aku ingin melihat ia menderita"
Amber langsung saja membuang nafasnya kasar,seakan kejadian tadi siang itu terekam betul di otaknya yup!? Jangan sangka kalau amber tak melihat kejadian di mana irene dan para teman-teman nya mengurung krystal di kamar mandi.sungguh amber sangat ingin membantu tadi hanya saja..ia tak bisa melakukan itu.
Apakah krystal baik-baik saja?apakah ia terluka?apa dia masih terkuci di kamar mandi?semoga ada yang menyelamatkan nya..jujur pikiran amber sekarang sangat tidak tenang,dia bahkan sangat mengkhawatirkan krystal yang notabetnya sebagai teman baiknya sendiri.
Apa amber harus menolong krystal?apakah harus?...amber sungguh bingung sekarang karna ia pikir yang mengetahui tentang kejadian tadi siang hanyalah irene dan teman-teman nya di tambah dengan dirinya yang mengintip diam-diam kejadian tadi siang
"Ya..aku harus menolongnya"gumam amber berusaha meyakinkan dirinya sendiri
"Ya!! Harus"gumamnya lagi sambil bangkit dari duduknya dan bergegas mengambil jaket juga topinya.
Dengan cepat amber langsung saja mengambil kunci motornya dan berjalan menuruni anak tangga untuk segera menuju ke luar rumah
"Amber.."panggil seorang wanita paru baya dengan suara lembutnya yang begitu halus bila di dengar
"Oh..eomma"karna mendengar suara yang memanggilnya refleks amber langsung saja menanggapi nya dengan lembut
"Kau mau kemana malam-malam begini?"tanya wanita paru baya yang di panggil eomma oleh amber
"Eng..a-aku ingin ke rumah teman ku,ada barang ku yang ketinggalan di sana"bohong amber dengan gaya kikuknya
"kau tidak sedang berbohong kan?"tanya eommanya amber dengan penuh selidik
"A-ani tentu saja tidak"
"Benarkah?"
"Iya eomma.."
"Baiklah eomma percaya,ah..iya ngomong-ngomong appamu ingin menambah jumlah saham mu bulan ini..appamu dia ingin agar kau menjadi pemegang saham terbanyak tahun ini untuk perusahaan nya jadi bagaimana kau senang tidak?"
Amber pun tiba-tiba saja terdiam seketika entah kenapa tapi ia merasa kalau semua yang di berikan orang tuanya ah..ani lebih tepatnya orang yang sudah membesarkan dirinya,terlalu berlebihan untuk memberikan segala kebaikan mereka kepada amber
"Emh..bukannya aku tak mau eomma...hanya saja aku rasa ini terlalu berlebihan bukankah aku hanya....anak a-angkat kalian"ucap amber dengan pelan tapi masih bisa di dengar oleh sang eomma
Deg
Serasah,susah mencernah setiap perkataan yang amber berikan sang eomma benar-benar bisa merasakan apa yang amber rasakan sekarang,jujur saja saat amber di adopsi 14 tahun yang lalu hingga sekarang umurnya sudah menginjak 18 tahun,amber tak pernah sekali pun menyinggung tentang statusnya sebagai sang anak angkat tapi kini..amber bahkan sudah mengungkit-ungkit tentang statusnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Sestal : You're mine
FanfictionTak saling kenal dan hanya di pertemukan dalam kerjaan bisnis semata tapi siapa sangka jika takdir malah membuat mereka terikat dalam suatu perjodohan yang tak di landaskan cinta. Mungkinkah Oh Sehun dan Jung Soojung bisa menjalani skenario kehidupa...