******
'Heh, kenapa mereka jadi deket kayak gitu?'
'Beruntung banget sisi'
'Ihh,sisi nggak tau diri!'
'Astaga,ganteng amatt'
'Kok mau ya jalan sama sisi?'Kenapa semua orang membicarakanku?? Ada yang salah denganku?? Akupun bersikap cuek, tapiii lama kelmaan suara gunjingan itu semakin jelas.
'Sisi anak cabe itu jalan sama danish??anak baru itu???nggak levell aduh.'
"Denger nggak tu nyish??mereka pada bicarain kita tau nggak!" Ucapku
"Kenapa harus diperhatiin sih si???udah lah biarin aja!" Ucap danish santai
"Tapi gue nggak terbiasa kayak gini nish!"ucapku
"Gue udah urus keperluan,sekarang gue fix pindah dikelas lo, nggak usah khawatir gue ada buat lo!" Ucap danish
"Sok sweet lo nyis!" Ucap ku
'Tring,tringgggg,tringgg'
"Tuh liat nyissh,bel udah masuk dan jam pertama pak suji..!" Ucapku
Aku berusaha mengingat sesuatu,tapi apa?mmm....
"WAHHHHH...GUEEE BELUM NGERJAINN PR...MANA JAWABANNYA BANYAK LAGI..ADUHHH,GURUNYA KILLER,NYISSH!" ucapku berteriak dan langsung berlari menuju kelas
"Alah biarin aja napa, kalau dihukum juga berdua kan?sweety?" Ucap danish menggodaku sambil mengerlingkan sebelah matanya.
"ogah... gue nggak mau dihukum nyish,meskipun tampilan gue agak kayak 'Bad girls' tapi gue bukan anak Bodoh,gue nggak mau dihukum!!" Ucapku kesal.
Bagaimana tidak?ia bersedia dihukum?aku sih ogah.
Akupun berlari kekelas ingin menyalin buku pr nayla.
"eh nay nay,,gue nyalin pr dongg,gue nggak mau dihukum berdiri di tengah lapangan,panas,hosh hosh hosh, mana mana??cepett!!!!"
Aku sangat terburu buru,dan aku sangat ngos-ngosan tau nggak!!!
"Ehh,iya iya sii.. napas dulu napah!!" Ucap nayla sewot
"Ni ,bukunya!""Bodo amat dari pada gue kena hukum!" Ucapku
Gue buru-buru ambil bulpoin dari tas dan duduk dibangku kesayangan gue. Gue mencatat dengan sangat terburu-buru,hufff-.- akhirnya selesai gue,tak lupa mengembalikan buku tugas ke-Nayla
"Nih,nay makasih ya!" Ucapku berterima kasih
"Yoi si,biasa aja kali,kayak nggak pernah nyontek gue aja lo!" Ucap nayla
"Yaelah nay, gue terima kasih salah, nggak juga salah" ucapku
"Iye-iye ,au ah gelap!" Ucap nayla dengan cuek lalu kembali bermain dengan hpnya.
Lalu Tak lama kemudian pak suji pun datang,dan tak lupa membawa penggaris kayunya,uhh penampilannya sangat menyeramkan, gue kadang berfikir 'kok bisa istrinya tahan dengan sikap kerasnya'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru Tampanku.
FanfictionSejenak tak ada jawaban. Digo pun sempat ragu-ragu untuk melanjutkan. Apakah mungkin si Sisi yang vulgar dan nakal itu masih virgin? Belum pernah merasakan lidah lelaki menjilat-jilat bibir vaginanya, mengisap-isap klitorisnya? Apakah mungkin ia b...