Tok!! Tok!! Tok!!
Tiba-tiba ada yang mengetuk keras pintu kamarku malam-malam.
"Iya sebentar." ujarku sambil beranjak dari tempat tidurku. Saat kubuka pintu kamarku ternyata itu Harry.
"Harry? Ada apa malam-malam?"
"Sudahlah ayo ikut aku ke kamar Louis." ujar Harry sambil meninggalkanku yang masih kebingungan
Saat aku sampai di kamar Louis, ternyata Zayn dan Liam juga ada, mereka sedang duduk di pinggir tempat tidur Louis. Sedangkan Louis sendiri duduk di kursi meja belajarnya. Rasanya sudah lama sekali aku tidak masuk ke kamar Louis, ternyata tidak banyak perubahan.
"Mom tadi baru saja skype denganku. Tapi malah yang pertama Mom cari itu kau. Sudah sana bicara dengan Mom." ujar Louis ketus sambil beranjak dari kursinya. Aku mengambil alih kursi Louis dan mendudukinya.
"Hai Mom." sapaku saat aku melihat wajahnya di layar laptop.
"Hai sayang ... Bagaimana kabarmu?" tanya Mom.
"Aku baik Mom. Bagaimana dengan kabar Mom dan Dad?" tanyaku lalu menoleh ke belakang. Melihat para saudaraku yang memberiku wajah datar.
"Kami baik disini sayang. Niall, ada apa dengan keningmu?"
"Oh. Ini, ini cuma luka kecil. Mom tenang saja."
"Luka kecil? Benar? Ya sudah, jangan lupa minum obat dan rawat lukamu itu ya."
"Baik Mom." ujarku sambil tersenyum pada mom, lalu Mom juga membalas senyumanku.
AUTHOR'S POV
"Hello..." seru Harry sambil bernada menyindir, dia merasa terabaikan. Niall beranjak dari kursi, membiarkan yang lain melihat wajah Mom mereka.
"Ah, Mom sampai lupa. Hai boys bagaimana kabar kalian?"
Louis berjalan malas menuju kursi itu. Sedangkan yang lain segera mendekat ke meja belajar Louis.
"Baik Mom." jawab Louis singkat. Sedangkan yang lain memasang wajah datar mereka.
"Hei... Ada apa dengan kalian?" tanya Mom lembut.
"Tak apa Mom, mungkin hanya sedikit kesal." ujar Harry. Mom mereka terlihat bingung dengan perkataan Harry barusan.
"Dimana Dad?" tanya Liam mengalihkan pembicaraan.
"Dia masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan di kantor. Mom pulang duluan karna rindu dengan semua putra Mom."
"Rindu dengan semua putra mom atau hanya dengan Niall?" tanya Zayn frontal. Niall terbelalak kaget karna namanya disebut-sebut.
"Apa maksudmu Zayn? Tentu saja Mom merindukan semua anak Mom."
"Mom bohong. Bagaimana bisa jika Mom merindukan kami semua tetapi yang pertama dicari itu adalah Niall? Sedangkan kami duluan yang ada disini. Bahkan setelah kupanggilkan Niall dan mom bertemu dengannya, Mom sampai melupakan kami jika kami juga disini?" ujar Harry dengan emosi.
"Harry, bukan maksud Mom seperti itu. Mom merindukan kalian semua, mom tidak membeda bedakan siapapun diantara kalian."
"Sudahlah Harry, kau tidak boleh berbicara seperti itu pada Mom." timpal Liam, semua orang pun menjadi diam.
"Maaf Mom, aku hanya sedang emosi" kata Harry singkat lalu pergi keluar dari kamar Louis.
NIALL'S POV
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here ✔️
FanfictionApa kau tahu bagaimana rasanya menjadi satu-satunya anak angkat di lima bersaudara? Berusaha untuk menjadi 'ada' dan menjalin ikatan didalam sebuah keluarga yang darahnya tidak mengalir didalam tubuhmu. Copyright ©2016 by Eziall