HAPPY 23rd BIRTHDAY
to OUR IRISH BOY
🎉Niall James Horan🎉
13 September 2016.▶▶◀◀
Pagi ini suasana di meja makan tidak seperti biasanya. Louis yang selalu banyak bicara, pagi ini hanya diam saja sambil memakan sarapannya perlahan. Aku mengerti, mungkin dia masih memikirkan tentang kejadian semalam.
"Aku berangkat ke kampus dulu. Ada sesuatu yang harus kukerjakan." pamit Louis tiba-tiba.
"Lou, habiskan dulu sarapanmu." ujar Mom.
"Tidak Mom, aku sudah kenyang."
"Louis aku ikut denganmu." pinta Liam sambil beranjak dari kursi dan mengambil tasnya.
"Baiklah."
****
Aku berjalan menuju kelas pertamaku, aku mengecek ulang jadwalku hari ini. Ternyata jadwalku hari ini tidak terlalu padat.
"Niall!" seru seseorang, aku mengarahkan pandanganku ke segalah arah.
"Liam?" gumamku. Aku bisa melihat Liam yang sedang berlarian melewati mahasiswa yang sedang berlalu-lalang.
"Ni, aku ingin berbicara padamu." tegas Liam.
"Baiklah, ada apa?"
"Apa yang terjadi dengan Louis?" tanya Liam tiba-tiba.
"Apa maksudmu Li?" tanyaku. Jujur aku sedikit canggung jika mengatakan sesuatu tentang Louis saat ini.
"Sudahlah, jangan bertingkah. Semalam dari balkon kamarku aku melihat Louis yang berbicara banyak denganmu di taman. Ini tidak seperti biasanya, apa yang dia bicarakan denganmu?"
"Dia hanya berbicara denganku tentang hal-hal ringan saja Li. Tidak ada apa-apa." ujarku berbohong.
"Hei, tadi di mobil aku bertanya pada Louis dan dia tidak mau jujur padaku. Sekarang kau juga? Sudahlah, aku tahu jika pasti ada masalah." tegas Liam.
"Tidak Li, memang tid--"
"Niall. Sudah tak ada gunanya lagi kau berbohong pada Liam." ujar Louis yang tiba-tiba muncul.
"Dugaanku benar jika pasti ada sesuatu." kata Liam.
"Akan kuceritakan nanti Li, bukankah kita ada kelas?" Louis pun menepuk pundak Liam.
****
Saat ini kami berlima sedang berkumpul di foodcourt kampus setelah masing-masing kelas berakhir, dan Louis sedang bercerita tentang kejadian tadi malam.
"Apa? Yang benar saja!" pekik Liam.
"Tenang, Li." Zayn pun menepuk punggung Liam.
"Lalu, apa kau mau jika dijodohkan dengan Rosetta?" tanya Harry.
"Tentu saja tidak, bodoh." dengus Louis sambil menoyor kepala Harry pelan.
Aku hanya diam saja melihat kelakuan mereka. Ini yang biasa kulakukan, lebih banyak diam dan berbicara saat ada yang mengajakku berbicara.
"Hai boys!" serentak semua orang menoleh kearah belakangku. Saat aku menoleh ke belakang, ternyata itu Alex.
"Hai Lex, ayo duduk disamping kami."
"Mungkin nanti saja Zayn, aku tidak bisa berlama lama. Aku harus menuju kelasku berikutnya. Bye." ujar Alex sambil melambai.
"Begitu ya, ya sudah bye!" seru Louis dan Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here ✔️
FanfictionApa kau tahu bagaimana rasanya menjadi satu-satunya anak angkat di lima bersaudara? Berusaha untuk menjadi 'ada' dan menjalin ikatan didalam sebuah keluarga yang darahnya tidak mengalir didalam tubuhmu. Copyright ©2016 by Eziall