4

3K 329 122
                                    

Minggu malam, lebih tepatnya tengah malam. Seperti biasa, aku hanya tidur-tiduran di tempat tidurku sambil membaca fanfic di wattpad.

Aku sedang serius baca, tiba-tiba ada notification dari twitter,
'@/1Dblabla : Niall spotted at a nightclub in Jakarta with his friends.'

Aku langsung membuka twitterku. Dan ternyata ada foto Niall dan teman-temannya sedang di club.

Temennya banyak banget. Tapi kok, ini cewenya nempel-nempel Niall mulu, ya?

Aku scroll timeline sampai bawah. Lalu kembali lagi ke atas. Aku merefresh timeline. Dan aku menemukan banyak video dan foto Niall bersama teman-temannya itu.

"Wtf, Niall?!" Teriakku begitu melihat foto Niall bersama teman perempuannya. Memang tidak ada masalah sih kalau hanya foto biasa. Tapi, di foto itu Niall sedang dicium pipinya oleh perempuan. [mulmed]

Potek kretek.
Sedih, woy.
Tapi, kita cuma fans. Fans bisa apa?
Cuma bisa ngeliat dia dari balik layar HP.

Karena aku tidak mau melihat fotonya lebih lama lagi, jadi aku menutup aplikasi twitterku. Lalu aku memutar lagu Heartbreak Girl - 5SOS.

"And when the phone call finally ends
You say, "I'll call you tomorrow at 10,"
And I'm stuck in the FANZONE again and again. . ." Nyanyiku sambil menekan kata fanzone. Aku mengganti liriknya karena memang itulah yang aku rasakan sekarang. Terjebak di fanzone.

Ketahuilah, kawan. Fanzone lebih menyakitkan dibanding friendzone.

Hahaha ok ini terlalu alay.

Setelah lagu heartbreak girl nya selesai, aku memutar lagu I Wish - One Direction.

"But i see you with HER,
Slow dancing,
Tearing me apart cause you don't see,
Whenever you kiss HER,
I'm breaking,
OH HOW I WISH THAT WAS ME. . . " Nyanyiku dengan suara yang sangat tidak bagus. Jangan lupa dengan ekspresi sedih yang berlebihan.

Ok. Sudah cukup galau-galauan nya. Sekarang aku mau membereskan buku, lalu pergi tidur.

---

Aku bangun dengan mood yang tidak bagus, karena teringat apa yang terjadi semalam.

Niall emang moodbooster. Tapi kalo Niall yang pulang clubbing sih moodbreaker banget.

Aku berjalan menuju kamar mandi. Setelah selesai bersiap, aku keluar dari kamar untuk sarapan.

"Pagi." Aku menyapa Mama dan Papa dengan tidak semangat.

"Kenapa, Kim?" Tanya Papa.

"Biasa. Paling galauin member band kesukaannya itu." Sahut Mama.

"Ya gitu, deh." Jawabku.

Aku memakan sarapanku dengan malas. Setelah makan, aku langsung berangkat ke sekolah.

"Kim berangkat dulu, Ma." Pamitku pada Mama.

"Iya. Hati-hati. Jangan galau terus, dianya aja ga galauin kamu, kan?"
"Udah sana cepet, Papa udah nungguin di luar."

---

Aku pamit pada Papa, lalu turun dari mobil. Aku berjalan menuju kelas tanpa memperdulikan sekitar.

Belum sampai dikelas, ada yang memanggilku.
"Kimberly!" Aku menoleh. Itu Ashley.

"Hm?" Jawabku malas.

"Kenapa sih? Cuek banget."

"Gapapa. Lagi ga mood. Ke kelas yuk."

Aku berjalan ke kelas beriringan dengan Ashley. Aku menaruh tasku di bangku sebelah Ashley, lalu duduk. Aku benar-benar sedang tidak mood.

Asal • njhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang