Asal • njh

22

Reminder :
"Italics" : B.ing
Vote dulu baru baca, makasi.

---

Day 3 of 3 Days With Niall.

Aku memasuki mobil Nicho yang sudah menunggu diparkiran sejak tadi. Kali ini Niall yang menyetir mobilnya.

"HELLO FROM THE OTHER SIDEEE!" Sapaku pada mereka sambil bernyanyi.

"Hello to you too, Kim." Sapa Niall balik dengan nada yang menyenangkan. Berbeda lagi dengan temannya yang menyebalkan itu.

"Berisik, Kim. Suara lo kayak tikus kejepit." Ya. Siapa lagi kalau bukan Nicho?

"Ha ha. Lucu." Jawabku ketus.

"Ngambek, kan? Dasar." Nicho menoyor kepalaku. Aku hanya mendengus kesal.

"Where are we going today?" Tanyaku.

"Tell her, Nicho." Suruh Niall.

"No. Tell her, Nialler." Nicho malah menyuruh Niall.

"Ugh, fine,"
"So, Kim, we are going to Cat Cafe today!" Seru Niall. Mataku langsung berbinar-binar mendengarnya.

"Really? Emang ada cat cafe?"

"Ada, lah." Jawab Nicho. Awalnya aku tidak percaya, tapi berhubung wajah mereka meyakinkan, jadi aku percaya saja pada mereka.

"YEAAAY! Thank you guys i love you so fcking damn much!" Aku memeluk mereka singkat.

"Language, Kim." Peringat Nicho. Aku hanya menyengir lebar.

---

"Wow." Mataku berbinar-binar begitu turun dari mobil. Sebut aku norak, tapi aku memang benar-benar excited.

"Excited much, huh?" Niall mengejekku. Aku menjulurkan lidahku untuk membalas ejekannya.

"Ayo masuk." Ajak Nicho. Kita bertiga memasuki Cat Cafe itu. Nicho mendekati meja kasir. Tapi tak lama kemudian ia sudah kembali lagi.

"Kok cepet?" Tanyaku.

"Iya. Gue udah reserve dari kemarin. Jadi tinggal masuk aja,"
"Eh, kita disini cuma 1 jam aja, ya." Jelas Nicho. Aku mengerutkan dahiku kebingungan.

"Why?" Tanya Niall lebih dulu, padahal aku baru saja ingin membuka mulut.

"Kita cuma dapet 1 jam aja,"
"Udah jangan banyak tanya, cepet masuk." Perintah Nicho lalu ia membalikkan tubuhnya. Tapi aku menarik tangannya.

"Tar dulu. Kok cuma 1 jam, sih? Ga asik, dong? Terus abis ini kita kemana?" Aku menghujani Nicho dengan beberapa pertanyaan.

"Banyak nanya lo. Nanti kita pikirin lagi mau kemana abis ini. Sekarang masuk dulu aja." Nicho mendorong tubuhku untuk memasuki ruangan yang berisikan kucing-kucing itu.

"WOW." Aku berputar untuk memperhatikan sekeliling ruangan ini. Tempatnya nyaman. Ada sofa, meja, tv, dan rumah-rumahan beserta mainan khusus kucing.