Asal • njh

13

"Kim! Wait!" Panggil Niall, aku menoleh.

"Do you have Twitter?" Tanya Niall.

Asdfghjklldksjd.

"I have. @.kmbrlyftnjh , you already followed me." Kataku.

"Oh really?" Tanyanya lagi.

"Yeah. You replied my tweet and DM too."

"Oh! You're the one who tweeted me something about school, am i right?" Tebaknya.

"Yup,"
"I really have to go now. Bye, Niall!" Aku membuka pintunya lalu memesan gojek dan pulang.

---

Aku membuka pintu rumahku dengan pelan, takut membangunkan Mama dan Papa. Tapi ternyata dugaanku salah, Mama dan Papa masih duduk di sofa ruang keluarga.

"Kim, darimana?" Tanya Papa.

"Abis ketemu pacar." Jawabku dengan senyuman lebar.

"Wah? Siapa, Kim?" Tanya Mama.

"Niall Horan."

"Kebiasaan, Kim. Kalo ditanya itu jawabnya yang bener." Kata Mama.

"Beneran, Ma. Tadi aku ke hotel Nicho, terus ternyata ada Niall juga. Kalo ga percaya liat nih." Aku menyalakan HPku lalu memperlihatkan foto-fotoku dan Niall tadi.

"Eh iya, ya. Niall ganteng, ya." Ucap Mama sambil melihat-lihat fotoku.

Mama kemana aja? :-)

"Udah percaya, kan? Aku ke kamar dulu, ya. Ngantuk. Goodnight Ma, Pa." Aku berlari ke kamarku. Sebelum tidur, aku mandi dulu.

Setelah mandi, aku berbaring diatas kasur sambil mengecek HPku. Ada 1 notif twitter. Aku membukanya, ternyata ada DM.

NiallOfficial : Hi Kim.

INI NIALL, KAWAN-KAWAN.

Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum. Aku langsung membalasnya.

Kmbrlyftnjh : Hiiiiii
NiallOfficial : What r u doin?
Kmbrlyftnjh: Just laying in my bed. Hbu?
NiallOfficial : Me too. I'm bored af.
Kmbrlyftnjh : But i need to go to sleep now, tommorow is a school day. Good Night, Nialler x
NiallOfficial : Good night, Kim.

Aku tersenyum. Aku mencharge HPku, lalu mematikan lampu, dan tidur.

---

Aku terbangun karena suara berisik. Aku membuka mataku perlahan. Pemandangan pertama yang aku lihat adalah seseorang yang sedang menahan tawa.

"WHAT ARE YOU DOING HERE?" Teriakku.

"Your Mom told me to wake you up. And here I am." Jawab Nicho dengan wajah polosnya.

"Sana keluar dulu, gue mau mandi."

"Okay." Aku bangkit dari kasur lalu mendorong tubuh Nicho ke arah pintu. Aku menutup dan mengunci pintu kamarku. Aku berjalan dengan malas menuju kamar mandi di kamarku. Begitu melihat ke arah cermin. . .