#10

12.9K 1K 33
                                    

JUNE POV

Jongga duduk dibawah pohon yang biasa kududuki saat memakan bekalku. Ia memeluk kedua kakinya dan menutup matanya. Kucoba duduk disampingnya dan merasakan apa yang Jongga rasakan.

"June, sebenarnya aku memukul Nathan karna, karna dia tidak mau memecatmu," sahut Jongga membuka matanya,

"Memecatku ? apa maksudmu Jong ?" tanyaku kaget,

"June, berhentilah bekerja dengan Nathan, kalau kau tak mau bekerja dengan juga tidak apa-apa asalkan tidak dengan Nathan," lanjutnya,

Aku berdiri kesal mendengar jawaban Jongga,

"Maaf Jong, aku tidak bisa" balasku pergi meninggalkannya sendiri.

Kenapa Jongga begitu jahat hingga ingin aku dipecat dari cafenya Nathan. Hatiku begitu kesal melihat perlakuan Jongga seperti ini, dilain sisi aku juga merasa bersalah kepada Nathan dengan masalah di UKS tadi.

Aku berjalan kembali menuju kelas, tapi sebelum sampai dikelas, aku melihat Nathan yang duduk didepan ruang musik.

"Nathan ?" panggilku,

Nathan hanya menatapku, lalu kembali berdiam,

"Kau tak apa ?" tanyaku mendekatinya,

"Aku tak apa June, tenanglah" balasnya tersenyum,

"Mengenai masalah tadi, aku minta maaf" lanjutku,

"Sudalah, aku tidak ingin memikirkannya,"jawabnya,

Aku hanya berdiam dan ikut duduk disebelahnya. Kutaruh kepalaku dipundaknya perlahan, dan membiarkan aku terlambat sebentar menuju kelas.

•••

JONGGA POV

Aku menatap Nathan dan June yang sedang terduduk mesra didepan ruang musik. Kurasa sedikit sakit hatiku melihat June bersama Nathan. Hatiku begitu panas melihat kedekatan mereka. Aku langsung berlari menuju kerooftop untuk membuang semua amarahku hari ini.

•••

"Les tambahan ?" tanyaku kepada Ayah,

"Ayah akan memberikanmu les tambahan, Bibi memiliki seroang anak yang cukup pintar disekolahnya, dan Ayah akan mempekerjakan dia sebagai guru lesmu," jawab Ayah,

Bertambah sudah masalahku. Pertama  dengan Nathan, kedua Hatiku panas melihat June bersama Nathan, dan sekarang ? aku harus mengikuti les tambahan.

Kubanting badanku diatas ranjang besarku dan berharap segalanya akan hilang esok. Sesekali bayangan June muncul dikepalaku, dan itu hanya membuatku tambah menjadi kesal.

•••

JUNE POV

"Berhenti ? Ta-tapi kenapa Bu ?" tanyaku,

"majikan Ibu memintamu agar menolong anaknya lolos dari ujian, dan dia akan mempekerjakanmu sebagai guru lesnya," jawab Ibu,

Mungkin ini adalah solusi agar aku bisa membantu ibu bekerja. Akupun menyutujui apa yang Ibu bilang dan akan membicarakannya kepada Nathan esok.

MOONLIGHT [BOYXBOY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang