#9

13K 1K 14
                                    

JUNE POV

Entah kenapa minggu-minggu ini begitu sering hujan turun dengan deras. Aku mengkhawatirkan kedua adikku nanti pulang, dan aku juga mengkhawatirkan bagaimana nanti, aku akan bekerja atau melanjutkan tugasku bersama Jongga.

"June, apa yang kau lamunkan ?" tanya Guruku didepan,

"Tidak ada, tidak ada, maafkan aku" jawabku kaget,

Hingga pulang tibapun hujan kini makin deras. Apakah aku harus pulang seperti ini ? karna aku tak mau membuat kedua adikku sakit karna hujan ini.

"Apa yang kau lakukan ?" tanya seseorang dibelakang,

"A-aku tidak tahu apakah aku bisa kerumahmu," jawabku melihat Jongga dibelakangku,

"Maka kau tidak akan mendapatkan nilai," balasnya melipat kedua tangannya,

"Aku juga harus bekerja Jong, dan adik-adikku menunggu disekolahnya, a-aku tak bisa" jawabku menjelaskannya,

"Ikut aku," sahutnya menarik tangangku,

Ia menarikku menuju parkiran dan tidak memperdulikan hujan didepan kami,

"Masuklah" sahutnya,

Aku masuk kedalam mobilnya dan ia langsung membawa mobilnya pergi dari sekolah,

"Apa yang kau lakukan ?" tanyaku,

"Kita akan menjemputmu adikmu," jawabnya,

"Kau tak perlu melakukanya," balasku,

"Apkah kau bodoh, diluar sana hujan turun dengan deras, kau ingin membuat adik-adikmu sakit ?" jawabnya marah,

Sekarang aku berdiam. Mungkin Jongga benar dan niatnya baik untuk menjemput adikku.

Setelah sampai disekolah adikku, aku memanggil mereka dan mereka masuk kedalam mobil.

"Apakah kau pacarnya Junjun ?" tanya Juli kepada Jongga,

"Juli," sahutku,

Jongga tidak menjawab, ia hanya tertawa kecil,

"Juli, pacarnya Junjun itu kaka Natan" sahut April,

Dan sekarang aku malu karena kedua adikku,

"April, Juli, kita sudah sampai, masuklah kedalam rumah dan temui Ibu," sahutku menyuruh adikku keluar,

"Berhentilah bekerja," sahut Jongga,

"Apa maksudmu ?" tanyaku kaget,

"Berhentilah bekerja bodoh, apa kau tak mendengarku" jawabnya,

"Ta-tapi aku tidak bisa. Aku harus membiayai keluargaku," balasku menolak,

"Maka bekerja denganku,"

"denganmu ? apa maksudmu ?" tanyaku bingung,

"Kau bisa menjadi guruku, maksudku kau cukup pintar untuk bisa meloloskanku untuk tahun ini," jawab Jongga,

"Ma-af Jong, aku tak bisa," sahutku,

"Aku akan membayarmu lebih besar dari gajimu June, aku tahu mengenai surat adikmu, aku tak sengaja membacanya diatas mejamu," lanjutnya,

Aku begitu kesal saat Jongga mengatakan hal tersebut. Surat yang April berikan kepadaku, itu adalah surat tagihan biaya sekolah kedua adikku yang harus kubayar.

MOONLIGHT [BOYXBOY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang