#20

11.6K 896 17
                                    

JUNE POV

Hatiku kini berdegup kencang. Keringatku mulai bercucuranwalaupun didalam mobil ini acnya sudah menyala. Aku tidak bisa menyembunyikan kekhawatiranku terhadap Ibu. Aku bisa melihat Jongga yang juga begitu khawatir. Aku bisa melihatnya dari matanya, dan ekspresinya

Sesampainya dirumah sakit, aku berjalan dengan cepat dengan kedua adikku serta Jongga menuju ruangan yg Jongga beritahu. Kulihat dari kejauhan Eva dan juga Ayah Jongga duduk diluar ruangan.

"Ap-apa yang terjadi dengan Ibuku ?" tanyaku kepada Eva,

"Ibumu terjatuh June, sekarang ia masih dirawat oleh dokter tenanglah," jawab Eva,

Aku kini terduduk lemah. Aku tidak bisa membayangkan kenapa begitu banyak masalah menimpa diriku. Kini satu lagi utangku kepada keluarga Jongga.

"Tenanglah June, kami yang akan menanggus semuany," sahut Eva,

"Hey, tenanglah, Ibu tidak akan kenapa2" lanjut Jongga yang tunduk didepanku,

"Percaya denganku June, Ibumu tidak akan kenapa-kenapa,"

Kulihat tatapan Jongga yang begitu jelas didepanku. Hatiku berdegup kencang karnanya. Sekarang aku berharap aku bisa percaya dengan kata-kata Jongga.

•••

Setelah beberapa menit, akhirnya dokter tersebut keluar dari ruangan tersebut. Aku bisa mendengar jika Ibu mengalam gegar otak yang cukup parah karna membentur lanta begitu keras. Aku hanya bisa melihat Ibu yang tertidur lemah diranjangnya. Kami belum bisa masuk kedalam ruangan dan melihat keadaan Ibu.

"June tinggalah sementara dirumah kami, kau tidak mungkin meninggalkan adik-adikmu dirumah sendiri," pinta Eva,

aku sangat tidak ingin merepoti keluarga Jongga, tapi kali ini mungkin aku menerima tawaran Eva,

Eva membawa adik2ku pulang kerumahnya bersama Ayah Jongga. Sedangkan Jongga setia menungguku diluar ruangan.

"Kau bisa pulang Jong, ini sudah malam" pintaku kepada Jongga,

"Aku akan menemanimu June, tenanglah" jawab Jongga,

"Aku bisa sendiri June, tidak apa-apa" balasku,

"Diamlah, aku akan menjagamu disini dan kau bisa menjaga Ibumu," jawabnya,

Aku tidak menjawab. Aku membiarkan Jongga menemaniku jika itu maunya. Kini malam menjadi lebih gelap. Koridor rumah sakit yang begitu dingin membuatku harus menutupi diriku sendiri.

"Kau kedinginan ?" tanya Jongga,

"Sepertinya," jawabku,

Kini Jongga merangkulku. Kurasakan hangat tubuhnya kini terasuk kedalam tubuhku,

"Ini akan membuatmu hangat," balasnya,

Aku hanya berdiam tanpa menolak. Lama kelamaan aku mulai mengantuk, dan akhirnya aku tertidur dalam rangkulan Jongga.

•••

JONGGA POV

Ia begitu manis saat tertidur. Aku bisa merasakan ia tertidur dengan pulas didalam pelukanku. Mungkin ini salah satu kemajuan karna June sudah bisa mulai menerimaku kembali.

Keesokan hariny, Eva datang kerumah sakit dan menyuruhku bersama June untuk pergi kesekolah sementara ia akan menjaga Bibi May.

JUNE POV

"Sebaiknya kita ganti baju dulu dirumahku," ajak Jongga didalam mobil,

Semalam aku tidak tersadar jika aku tertidur didalam pelukan Jongga yang membuatku sedikit malu karna hal tersebut.

MOONLIGHT [BOYXBOY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang