10: Broke.

372 47 1
                                    

Bel isthirahat berbunyi.

Hari ini adalah promosi ekstrakulikuler. Semua pengurus eskul harus bersiap tenaga untuk mempromosikan eskul pegagannya. Dan yang boleh daftar eskul hanya anak kelas sepuluh aja.

Sejujurnya, gue gak ikut eskul apa-apa. Alasannya males latihan kalo pulang sekolah. Makanya gue gak ada jiwa untuk masuk ke-osis-an. Karna rata-rata anak eskul itu masuk osis.

"Lo gak ke eskul basket Fadh?"

"Gue bukan tim inti, jadi gue gak ikut."

Seperti biasa, Jeny mesan bakso dan es teh manis. Dan hari ini gue mendadak enggak laper, gak seperti biasanya.

Keajaiban banget ya gue gak laper gini.

"Jen, gue es aja ya." sahut gue dan spontan mereka langsung melotot. Hm sudah kuduga.

"Kemasukan apa lo, engga makan hari ini?" tanya Fadhlan.

"Kemasukan cinta nya Niall Fadh halala." jawab gue asal bunyi.

"Ngomong sama ketek gue nyedh." sialan ya si Fadhlan itu.

"Keajaiban nomor delapan kalo Stella gak makan." celetuk Hani.

Krikkrikkrik

Loh kok jangkrik nyangsang ke cerita gue lol

"Ya receh genks. Gue tau huhuw" ujar Hani sambil nangis drama gitu.

"Gue mendadak gak laper." jawab gue santai dan flat.

"Lo habis ditembak ya sama Alvin?" tanya Ardi to the point yang langsung membuat Fadhlan kaget karna hanya dia belum gue beritahu.

"Nih ya gue kasih tau, Alvin gak pernah deket sama cewe, dan baru kali ini dia deket sama cewe yaitu elo. Dan sumpah nih ya, Alvin gak punya mantan. Alvin gak pernah berurusan sama guru, apalagi masuk BK. Alvin itu sayang banget sama keluarganya, bahkan dia pernah batalin penerbangan dia ke Amerika, karna mamanya yang saat itu tiba-tiba masuk rumah sakit. Alvin anak olahraga, lo gak tau ya Stell? Badan dia sixpack sumpah! Dan satu lagi, dia gak akan pernah mainin cewe! catet tuh!" ucap Ardi panjang lebar. Sampai yang lain ternganga. Gue mah biasa aja.

"Lo disuruh dia di, buat ngeharumin nama dia ke gue kan? gak mungkin lo tau semua tentang dia," jawab gue asal bunyi.

"Bego! gue gak disuruh sama dia. Dan gue tau itu semua, karna dia sering cerita sama gue. Gue itu deket banget sama dia."

"Gila! Gak punya mantan, gak berurusan sama guru, sayang keluarga, anak olahraga, dan gak pernah mainin cewek? UDAH GITU BADANNYA SIXPACK ANJRIT GUE HORNY." histeris Kayla.

"Subhanallah banget. Itu keajaiban tuhan buat lo Stell." Lanjut Kayla membanggakan Alvin.

"Iya bener! Alvin tuh cowo baik-baik. Gue sering nge-stalk dia soalnya dia sering sama Alex wakakak=))" gebetan doi

"Sedangkan gue. Gue punya mantan 1, sering berurusan sama guru gara-gara bolos pelajaran, gue sayang keluarga sih iya, tapi gue bukan anak olahraga, lo tau sendiri gue masuk eskul Voly sebentar, abis itu keluar. Gue gak sama sifat-nya kaya dia."

"Sebeda-bedanya dia sama lo, Kalo dia sayang sama lo, terus lo bisa apa Stell?" ujar Fadhlan.

"Lo tau Fadhlan dan Lina itu beda. Tapi mereka itu saling melengkapi." ujar Jeny disusul senyum kemenangan dari Fadhlan. Najong emang.

"Ya kalo gue belum bisa cinta sama dia gimana?"

"Yaudah biar waktu yang jawab semuanya." sahut Lina.

Tiba-tiba anak-anak terpusat pada Alvin yang sedang mempromosikan eskul Basket, dan sedang dikerubungin adek kelas-cewe. Ada dekel yang waktu itu labrak w ugha. Tatapan nya sinis. Dan anehnya dia menanggapi dengan baik. Biasanya dia cuek banget sama adek kelas.

"Kelemahan disukain dia, itu satu. Banyak yang suka sama dia." bisik Ardi. Dan buat gue bergidik.

Yailah ngapain gue cemburu. Heuw banget. Mending gue cemburuin hubungan si Gigi sama Jen.

"Bodo amat."

"Baru dapet informasi tentang dia, terus udah diretakin aja. Sabar ya," keluh Kayla.

"Belum sempet milikin, udah sempet disakitin." itu kutipan nya bagus banget y. Sampe gue baper gini.

***
Sebenarnya bel masuk udah berbunyi dari tadi, tapi gue masih pengen diluar kelas ngeliat pemandangan lapangan yang pusat tengahnya ada sebuah tiang bendera. Sesekali melihat orang-orang berjalan menyusuri lapangan. Sambil mendengar musik dengan earphone.

Katanya hari ini bu Yuni sakit, jadi gaada yang mempatroli kelas. Dan kebetulan juga kelas sedang tidak ada guru.

"Sendirian aja mba." seseorang menyahut, untung w denger.

"Iya nih mas, hati mendadak retak. Coba ada obat buat hati yang retak,"

"Ini obatnya udah dateng mba,"

Dia datang tersenyum dan meletakan tangannya yang sejajar dengan gue. Gue tersontak kaget dan membisu. Dan oonnya, gue kira tadi itu mas-mas penjaga sekolah. Ternyata Alvin, yang wajah-nya terlihat lelah.

"Kenapa? Kok hatinya retak?"

***

Ciyaa :v

Vote+coment+readinglist please *alaalapuppyeyes*

My Girl Is Fangirl ft OnedirectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang