6: Plan

429 46 2
                                    

"Oh iya, hari minggu gue sama Alvin tanding basket loh, di Alun-alun. Lawan sama SMA Angkasa. Lo pada dateng ya. Apalagi kamu Lin, kamu harus dateng." Seru Fadhlan.

"Iya gue pasti dateng." jawab Lina santai.

"Selo kita semua dateng kok." ucap Kayla.

"Jam berapa Fadh tandingnya?"tanya Ardi.

"Pagi-pagii banget gue udah kumpul disana sekitar jam setengah delapan-an," yap.

Bagi Fadhlan jam setengah delapan itu 'pagi-pagi banget'. Mungkin shubuh itu dia bilang 'tengah malem'.

OH IYA

"Minggu ini? Mampus gue. Sabtu malemnya kan gue diajak Alvin jalan. Sedangkan besok paginya dia tanding basket. Gue tolak aja kali ya?" tanya gue linglung.

"Cowo kalo udah bikin janji, pasti bakal ditepatin Stell. Parno banget sih lu," jawab Ardi santai. Ngomong suka seenak somay kantin y.

"Ciee dah diajakin jalan sama Alvin. Kalo jadian, bilang yas." pesan Hani.

"Napa? Mau booking PJ kan lo pada? Kaga deh. Lagian gue belum siap pacaran." jawab gue santai. "Dih kita tuh mau ngucapin 'selamat' Stell,"

" 'selamat' ndasmu. Kemaren w jadian, lu pada serbu w. Minta PJ, injekin sepatu w, dan parahnya lo ngacak rambut gue yang shampo nya murah. Berkat itu gue bertahan hanya lima hari." EH CURHAT ASDFGHJKL.

"OH JADI MASIH INGET MANTAN MB" serbu Hani dan yang lainnya menatap w maho. W jiji jir.

"KAGA YE NYET" Mereka pun tertawa diatas penderitaan atas kenangan w yg dulu. ah dugong emang.

Dan pesanan pun datang.

"Di, minta kentangnya yak. Lu gak doyan kan?" pinta gue ke Ardi.

"Ambil aja Stell, nah lo juga kan gak suka sayurannya. Jadi mending buat gue. Barter gitu." katanya langsung mengambiil sayuran gue dan gue langsung mengambil kentangnya.

"Lin, makan yang bener ya biar cepet gendut." kata Fadhlan sambil agak menyindir Kayla.

"Apalo gendeng? Nyindir gue?" balas Kayla dengan tatapan tajam.

"kalo ngerasa yaudah, gak tanggung jawab. Wlee" kata Fadhlan sambil menjulurkan lidah.

"Biarin gue gendut yang penting gak gendeng kek elu, besok gue kurus selo." ucap Kayla dengan kata terandalnya;'besok gue kurus selo.' Dan akhirnya Kayla belom kurus-kurus. Kesannya kaya Kayla PHP-in kita semua yha. Thanks Kayla! We love uu!

"Udah ih berantem aja lo pada. Kaya jupe sama gaston." sahut Jeny yang malah nyambung ke gosip.

"EAAA HAHAHA"

"Cia ketauan demen nonton gosip=))"tawa Hani.

"Iya habisnya tuh gosip, pas banget backsound nya One Direction yang No Control." Seru Jeny.

"Control Jen, bukan Con..."

"Astagfirullah Lina bisa mesum juga otaknya. Ternyata." seru gue sambil menggelengkan kepala.

"Iyakan gue diajarin lo Stell,"

3
2
1

Tiba-tiba Fadhlan menarik rambut gue,

Hm sudah kudagu 😹😹

"Aw! Sakit kunyuk!" ringis gue.

"Parah lo ya. Ngajar-ngajarin pacar gue begituan. Ntar saya ajarin lebih jauh lagi Lin, hehe:D" kata Fadhlan yang awalnya marah jadi becanda.

"Yee coeg malah didukung," seru Ardi.

"Menurut Hani Edward Styles a.k.a Istri sah Harrey, 96% directioners, otaknya berunsur bokep? Am i right Jen, Stell, Kay?"

"Bangsadh-_ lo kan pelopornya Han! Ngajarin kita baca smut-smut di wattpad."

"Eh sialan lo Stell,"

"Gue gamau diajarin sama lo Fadh. Lo kan tukang modus. Kalo yang beginian kan modus dikit juga fatal Fadh." seru Lina.

"Iyaiya fatal ckck." Fadhlan berdecak.

"Udah belajar sama neng Stella aja Lin. Bayar nya gausah muluk-muluk. Niall Horan kesini jadi deh,"

"Yee dasar!"

***
Pagi yang cerah ini, mengantarkan gue ke sekolah lebih cepat.
Karna ada PR Seni Budaya 30 soal di LKS, dan belum sama sekali gue kerjain.

"Mah berangkat dulu yaa."

"Tumben udah berangkat jam segini? Pr kamu pasti belom dikerjain kan?"

"Heeh iya mah." ucap gue sambil nyegir. Mamah emang tau kebiasaan w.

"Kamu sih kerjaannya main handphone mulu. One direction terus. abis itu lompat-lompat dikasur gajelas. sampe bibi harus ganti sprei kamu 3kali seminggu." ujar mama panjang lebar. Y kok gue malah diceramahin gn.

"Ya maap deh mah. Mah mau pake mobil ya?"

"Tumben biasanya 'mah aku gak butuh mobil, butuh nya niall horan' mana tuh niall-mu?"

"Yaampun mah. Aku buru-buru nih." tanya gue ngehindar. Kalo gak ngehindar gue malah di ceramahin sampe kejang-kejang. Gadeng

"Ckck anak mamah gini banget sih. Yaudah tuh kunci mobilnya di atas kulkas. Oh iya kamu gak dianter lagi sama-"

"Oke mah. Byee!" potong gue sambil mengambil kunci mobil.

Gue, Lina, Kayla, Hani, dan Jeny, udah sepakat pagi ini mau ke kantin. Bukan mau jajan, tapi minjem meja kantin buat nyelesaikan PR. Pinter banget y kita huuu

"Pagii Linakaku, Jenyjelly, HaniCrispy, dan Kaylaboo!" sapa gue ke mereka yang sedang sibuk dengan tugas masing-masing.

"Pagi stellakarett!"

"Lin, senibudaya dong. 30 soal! Emang bu Hena kejam bangedh anjir," sahut gue.

"Nih. Ada yang gue gak isi beberapa nomor karna gue gatau Stell," peringat Lina.

"Iyoi selo ae. Nanti gue nanya ke Ardi."

Setelah selesai semua mengerjakan PR, kami pun segera naik ke kelas masing-masing.

Dan di tangga, ada seseorang yang sedang menunggu.

"Pagi Stell," sapanya sambil tersenyum dan memainkan bola basket di tangannya.

"Pagi." jawab gue santai tapi berkesan dingin. Gue langsung melanjutkan menaiki anak tangga dan menyusul Jeny, Hani, dan Kayla yang sedari tadi bareng gue.

"Eh, Stell tunggu dulu!"serunya sambil menahan lengan gue.

"Kita duluan ya perut karet!" seru Kayla, Jeny, dan Hani. Tai tai

"Kenapa sih? Anyway gausah pegang-pegang gue," kata gue sambil melepaskan lengannya.

"Perut karet. Hm Eh iya. Malem minggu jadi kan?" tanyanya memastikan.

"Oh iya. Kata Fadhlan, lo tanding hari minggu kan? gue takut ngerepotin lo, soalnya kan lo besok paginya tanding. Jadi, kapan-kapan aja deh ya," tolak gue halus.

"Yah, yaudah deh, makasih udah perhatian." katanya sambil tersenyum misterius.

"Hm. Gue balik," kata gue pamit.

"Oh iya. Hati-hati. Kalo ada tangga yang nakal bilangin gue yaa. Perut karet." serunya sambil tertawa geli.

Gue gak menanggapi dan langsung menuju kelas.

***

VOTE NYA DONG

My Girl Is Fangirl ft OnedirectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang