Curhatan si Kembar

6.7K 298 0
                                    


"Pagi," suara bariton yang terdengar dingin pun, memasuki ruang kelas alena. Fian, dia tak seperti biasanya. Yang biasanya bersuara hangat menyapa murid-murid. Tapi skarang dia dingin, dingin sekali, hingga para murid disini tak berani menatap Fian.

Bedahalnya lagi, hanya Alena yang berani menatap Fian. Dia yang membuat Fian berubah sifatnya. Alena menatap Fian tajam dan penasaran, lalu dia mengalihkan pandangan kelain seakan Fian virus menular jika trus ditatap. Sejak pertemuan di prom night, dia dan Fian tidak berkomunikasi, eh.. Kan emang sejak acara perjodohan Alena gak deket sama Fian.

"Baiklah, besok kalian bawa alat musik, kalau bisa gitar. Lalu latihan bersama sebelum praktek kesenian musik," ucap Fian, saat di pertengahan dia mengajar, dan setengah siswa dalam kelas ini pun mengaduh pada Fian. Karena praktek itu terlalu dadakan.

~kantin
"Arleno, gue harus gimana?",
"Gimana apanya?"
"Praktek nya bego"
"Lu tinggal main alat musik sama nyanyi doank kan gampang, apanya yang susah?" jelas Arleno, saat mereka berdua makan bersama dikantin.

"Astaga gue kok punya sodara bego' gini ya?"

"Gue salah apa lagi Alen? Lu maen gitar 'OKE' lu nyanyi 'OKE' ato lu ganti maen piano 'OKE'. lu bisa semuanya emang kenapa?"

Alena pun mulai geram akan sifat ato mungkin emang Arleno lupa akan kenangannya dulu.

"Gue gak bisa itu semua Arleno." jawab alena dingin. "Gue susah ngelakuin itu lagi Arleno, cukup acara prom night yang terakhir buat gue kebayang," lanjutnya, dengan suara menahan jatuhnya air mata yang sudah tertampung di matanya.

Arleno pun seperti sadar akan ketakutan Alena, dia ingat masalalu Alena. Dia memeluk Alena erat, seperti memberi semangat bahwa tidak akan terjadi apa-apa. "Arle, hiks.. Gu-gue.. Hiks mau lo hiks.. Jan-ji sa-sama gue", ucap alena disela tangisan sambil berpelukan dengan arleno. "Gue janji ke lo," ucap Arleno. "Pliss, lo janji bantu gue, buat batalin pertunangan konyol gue. Gue gak mau sama tu guru," jelas Alena. "Lo kena.." belum selesai berbicara, Arleno dipotong oleh Alena. "Nanti gue jelasin.. Hiks.. Hiks.." Arleno pun laham situasi jika Alena sedang menangis seperti ini. Dia mengusap pucuk kepala Alena dengan sayang.

Lalu, disisi lain Fian yang melihat itu, langsung geram. Yah, meski acara perjodohan ini akan dibatalkan Alena, menunggu waktu 1 bulan lagi, untuk memastikan mereka tak cocok satu sama lain. Fian merasa dia masih punya hak melarang Alena dengan Arleno. Tapi setelah acara pertengkaran kmarin, dia sangat merasa bersalah, tak seharusnya dia membentak dan melakukan hal itu kepada Alena saat itu juga, tapi karna rasa gengsinya yang tinggi, dia tak meminta maaf kepada Alena, walau didalam hatinya sangat mengganjal. Hatinya nya menginginkan meminta maaf ke Alena, tapi ego pikirannya tak mengijinkan itu.

A R L E N O P O V

Gue gak habis pikir ternyata, si Fian yang gue lihat bijaksana bisa kayak gitu. Gue kudu semangat 45 buat ngelakuin janji gue ke sodara kembar tersayang , terunyu-unyu(hoakksz) , dan satu-satunya.

Yeps, tadi gue pulang sekolah, Alen bebersih diri dulu lalu makan malem, gue pun juga sama. Setelah itu Alen masuk ke kamar gue sambil bawa boneka teddy yang gede itu. And yaa... Dia nepatin janjinya buat cerita, kenapa dia mau putusin pertunangan ini.

Dia cerita sambil mewek-mewek, gue juga ikutan sedih kalo lihat dia sedih sih.

Setelah curhat dia juga numpang tidur di kamar gue , huhuhu :( gue jadi gak bisa bebas tidurnya.

Tapi gakpapalah ni soalnya dia lagi sedih dan gue juga ngerasain sedihnya dia, secara ikatan batin kita kuat. Jadi, gue ikutan tidur disamping dia, sambil meluk dia.

Sebelum gue tidur, gue cium kening dia, "goodnight, my tedy." Lalu gue udh masuk ke alam mimpi gue.

###
Cie.. Sesuai perjanjian. Update cepet, tapi besok² gak tau lagi update kapan. Oh, ya.. Fian udah ketahuan juga yah jadi guru apa.. Sedangkan , ini masalah nya blom kluar lagi dari ketua sma harbes. Kita tunggu aja ketos sma harbes kluar ...

Dan maaf gak ada feelnya lagi. Soalnya gue ngetik sesuai keadaan hati. Klo hati lagi pengen kocak, yah bahasa nya kocak , kalo pengen baku , yah bahasa baku.

See u
(22/06/2016)

TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang