Bolos Mapel Fian

6.9K 309 1
                                    

"Huh.. Eh .. Huh.. Eh... " Alena mengambil nafas dengan rakusnya, dia berkeringat juga setelah acara lari pagi dadakannya bukan untuk menghindari guru piket yang bertanduk gegara dia telat, tapi ini lebih dari guru piket bertanduk itu.

Dia mengambil air mineral di dalam tas nya, setelah dia rasa sedikit lega dan aman. Dia meminumnya dengan sangat bernafsu, hingga air nya habis seketika.

Teng.. Teng.. Teng

Alena seketika kaku saat mendengar bel masuk kelas. Dia bingung harus gimana.

Setelah berpikir, alena langsung mengeluarkan handphone yang ber logo apel tergigit, gigitannya yang seperti bekas gigitan tikus.

Dia mengetik pesan. Kemudian dikirim.

Ting.. Nada pesan masuk.

From: Ar♥
Masuk lah, bego'.
Kenapa gak masuk?

Ini emang pacar gak peka , eh.. Pacar? Pacar bohongan kali.

To: Ar♥
Gue gak mau lihat muka si sarap. Lo kok bego amat sih..

Send

From: Ar♥
Udah lo masuk ajah, lo duduk sama gue, klo dia ngapa-ngapain nanti gue bertindak. Lo dimana sekarang, gue jemput!

Lah, Alena bernafas lega, karna akhirnya arleno peka, kalau dia minta jemputan Arleno. Tapi, kalo sama si sarap dia kagak lega.

To: Ar♥
Unyu.. Akhirnya lo peka.😆
Jemput gih gue , di taman belakang deket gudang. GERCEP.

Alena, cekikikan sendiri melihat pesan yang dikirimnya ke arleno.

From: Ar♥
Gue, slalu peka sayang..😛😘
Eaa.. Gue udh otw

Alena langsung bergidik jijik, melihat pesan Arleno yang katanya slalu peka. Kemudian, dia langsung memasukan hp nya ke dalam saku roknya.

Dilain tempat
Fian, langsung menuju ruangannya mengambil buku pengajar, setelah lari mengejar Alena. Lalu kemudian dia menuju kelas yang akan diajarnya.

Raut muka kelelahan Fian tak jauh beda dari Alena. Tapi dia masih mending, tidak kehabisan nafas seperti Alena.


'Aku kok bodoh ya? Ngapain ngejar Alena, tapi skarang ada jam masuk ke kelas Alena' rutuk Fian pada dirinya sendiri.

Sekarang dia sudah masuk ke kelas nya, dia mengedarkan pandangan ke semua isi kelas, lalu dia terfokus pada 1 pasang bangku yang tak ada isinya, kemudian dia tersadar. Bahwa yang tidak ada di kelas adalah Alena dan Arleno.

"Pagi," sapaan fian ke anak kelas, lalu dijawab serentak oleh anggota kelas, terutama anak cewek nya yang paling semangat.

"Siapa yang tak ada dikelas?" tanya Fian ingin memastikan.

"Alena & Arleno,pak." jawab salah satu siswi, yang duduk di depan meja guru.

"Baiklah, sekarang kluarkan buku kalian, kita akan materi tentang musik dahulu, lalu nanti kita praktek," jelas fian

Murid - murid nya pun mendesah malas, atas perintahnya Fian. Tapi mereka tetap mengeluarkan buku.

Fian mulai menjelaskan tentang musik, asal mula musik, yang digunakan sebagai tradisi masing² daerah, kegunaan musik yang lainnya.

Kemudian, saat pertengahan dia menjelaskan materinya, ada,

Tok.. Tokk.. Tokk..
Ketukan pintu.

Fian dan seluruh penghuni kelas pun menoleh ke arah pintu. Dan disana ada Arleno dan Alena bersama dengan bu.Dwi.

Fian pun mendekat ke arah mereka, Alena dan Arleno mengeratkan pegangan tangan mereka.

"Iya, bu ada yang bisa saya bantu?" tanya Fian.

"Saya, kemari hanya mengantarkan Alena dan Arleno. Saya juga meminta ijin, agar mereka tidak masuk ke kelas untuk hari ini karna mereka ada keperluan dengan saya," jelas bu.Dwi

Fian menatap Alena, begitu juga dengan Alena. Arleno yang tahu ini, dia pun langsung bicara, "gak usah mantengin pacar saya gitu juga pak." walau pun pelan.

Fian pun yang dengar itu, langsung melayangkan tatapan tajamnya ke Arleno, Arleno pun membalas tatapan Fian.

Bu.Dwi yang merasa ter-kacangi, langsung berdeham, dan "bagaimana pak?"

"Hmm.. Baiklah bu, saya ijinkan," keputusan Fian.

"Alena dan Arleno saya tunggu di ruang kepala sekolah." ucap Bu. Dwi sambil melenggang meninggalkan mereka bertiga.

"Daritadi napa, ngijinin kita, capek tau berdiri mulu." cerca Arleno, sambil menggandeng Alena masuk kelasnya untuk mengambil tas arleno dan buku yang ditinggalkan Alena kemarin.

Alena, hanya mengikuti Arleno. Sambil memasang wajah flatnya.
Fian memasang wajah dingin ke Arleno, karna dia udah berani melawan Fian. Sedangkan bila ke Alena, dia memasang wajah yang tak bisa di ungkapkan.

Alena dan Arleno, melewati bangku Deno dan Shile karena kan emang bangku mereka sejajar. "Enakk bener lo berdua bisa, berduaan gak ikut mapel juga," celetuk deno, sambil memasang wajah melas.

Arleno pun menjawab, "lo kan juga bisa berduaan tu ma Shile, kalo pengen bolos mapel yah, Kabur gih."

"Mata you kabur?! Gue kan nak baek," sambil masang wajah cute nya, tapi lebih ke SOK cute sih, (Deno)

"Ish, sono luh, lu bawa Deno ajah jangan Alena. Gue munekk gegara deno ngintil mulu." ucapan Shile.

"Aii.. Cilee cuyung mayah. Maap cille hari ini gue ada acara penting ama bebeb gue, gue gak bisa ngikut lo. Jadi sebagai gantinya deno yang ngikut lo," giliran Alena yang berbicara sekarang, dengan senyum pepsodent nya. Shile yang mendengar itu langsung memalingkan muka ke tembok sisi kirinya, dengan wajah yang paling menyedihkannya.

"Udah, yang. Lu ma gue ajah. Tu orang dua mau honeymoon an, jangan diganggu yah. Mending lo honeymoon an ma gue," bujuk Deno dengan pedenya. Shile, Arleno, dan Alena yang mendengar ini pun langsung memasang muka garang ke Deno, dan menjitak pala deno dengan keras.

"ADAWWw.." teriak Deno.

Fian yang semulanya masih jalan santai menuju mejanya, dan mendengar ini langsung melihat ke asal suara. "Kenapa Deno?" tanya Fian.

Deno yang gelagapan bingung mau jawab apa, melihat ke sisi kanan(arleno dan alena) dan ke sisi kiri (shile) malah dihadiahi tatapan 'lo bilang, gue mutilasi lo.' Deno yang lihat itu pun malah menciut nyalinya. Dan berakhir menjawab, "ga apa pak, cuma lagi tes suara..ckan habis ini praktek ma bapak." Ditambah cengiran tak berdosanya.

Alena dan arleno setelah kejadian ini pun kluar kelas. Tanpa bicara ke Fian.

Sedangkan, Fian yang melihat ini hanya mampu menggeram kesal.

###
Fiuhh..*laptanganyangbasah* Gue bingung mau ngelanjut apa, jadinya gue sesuka yang pernah gue alami ajah, tapi ditambah-tambahin, ada juga yang diilangin sih.

Alen sama arle kok bisa sama bu.Dwi ya? Hayoo.. Kenapa.. ? Jawabannya ada di chap. Selanjutnya

Ocey.. Ini chap. Khusus nadhilawulandarii dan Nuuuraiueo, makasih buat kamu yang udah ngikutin cerita abal ku dan setia votes.

Makasih juga buat kalian yang lainnya udah baca , vote dan masukin ke daftar baca/perpusnya..
Tanpa kalian cerita ini pasti gak akan lanjut. Dan gue pasti ngependam ini cerita.

See u
(24/06/2016)

TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang