Teacher

pertunangan?

Tokk tokk tokk

"Masuk." suara dari dalam ruangan.

Arle pun langsung masuk ke dalam ruangan tersebut. Dan dia duduk di sofa hitam.

"Ada apa, Arle? Tumben kesini,"

"Arle mau bicara, ini masalah Alen, pa," yeps, Arle sekarang ada di ruang kerja papa nya, dia juga pastinya berbicara kepada papa nya.

"Alen kenapa?" tanya Ardi, papanya nya Alen dan Arleno

"Aku gak pernah minta papa kan, kalo gak sepenting ini," tanya Arle, dengan raut muka yang serius.

"Sebenarnya ada apa Arle?" papanya pun langsung mengalihkan pandangan dari layar laptopnya.

"Arle mohon sama papa. Papa batalin pertunangan Alen."

"Gak bisa, ini udah keputusan papa dari dulu Arle," papa nya pun mulai marah.

"Tapi pa, apa papa rela alen menderita? Alen nangis trus pa, Alen udah coba dan berusaha deket sama nyaman ke Fian. Tapi dia makin gak bisa, dia malah makin tersiksa pa," jelas Arle, dia sengaja tidak bilang kelakuan bejat si Fian, karena dia juga gak mau terjadi konflik antara 2 kluarga. Arle bicara ini setelah kejadian curhat Alen kemarin, dia juga gak mau Alen menderita dengan pertunangan konyol ini, jadi arle langsung bicara ke papanya saat papanya pulang dari perjalanan bisnis kmaren.

"Apakah Alen sangat menderita karna ini, Arle?" tanya papanya, dengan nada khawatir.

"Sangat, pa. Arle juga gak sanggup lihat Alen nangis."

Papanya pun menghembuskan nafas dengan kasar, dia bersandar di sandaran kursi kekuasaannya. Dia tampak berpikir lagi,

"Baiklah Arle, nanti papa coba bicara ini lagi. Tolong buat Alen ceria lagi, papa gak mau lihat airmata alen lagi," ucap papanya. Papa nya sangat sayang kepada Alen , Alen adalah putri kesayangan di kluarga ini. Alen bagaikan permata yang harus dilindungi.

"Iya pa, Arle juga pasti akan ngembaliin keceriaannya Alen", ucapan tegas dari Arle.

"Arle permisi dulu ke kamar pa," pamit Arle, ke papanya.

"Iya." jawaban singkat Ardi. Arle pun kluar ruangan, dan menuju ke kamarnya. Dia sangat lelah hari ini, karna tadi di skolah dia harus latihan basket.

F I A N P O V

Aku harus gimana? Alena, sudah gak mau bicara ke aku. Jangankan bicara noleh aja gak mau.

Aku harus bicara ke Alena, aku gak mau pertunangan ini batal.

Aku pun langsung mencari kontak line alena.

Fian.P : alena kita harus bicara

Kok gak diread sama alena, duh.. Len cepet read gih..

Fian.P : len, aku minta maaf .
Fian.P : len, aku mohon read dan balas

Aku pun tunggu alena ngeread , dan yess .. Alena udah read.

Alen.Ar : gak ada yang perlu dibicarain.

Fian.P : kita harus bicara tentang pertunangan

Alen.Ar : itu pertunangan lo, jadi lo omongin sendiri aja.

Aduh.. Alena, makin was was kan aku nya.

Fian.P : itu pertunangan KITA alena.

Alen.Ar : gue gak punya acara pertunangan, itu acara lo sendiri.

Fian.P : len, maafin aku, aku tau aku salah.

Alen.Ar : siapa lo? Gak ada yang perlu dimaafin.

Fian.P : len, aku mohon, maafin aku.

Alen.Ar : brisik lo, jangan ganggu gue lagi.

Fian.P : len, maafin aku.

Duh, lena, batu amat sih. Aku juga semua nya ini salah ku, kenapa waktu acara prom. Night aku gak bisa ngendaliin emosi, kenapa juga aku ngelakuin itu.. Argghhh..
Aku gak bisa maafin diri aku sendiri kalo ini beneran di batalin.

###
Yo yo yo
Gak ada feel nya lagi yah? Banget pastinya. Jadi, gue minta maaf . dan gue makasih buat udh yg baca, likes.. Dan laen².

Feedback? Maaf, bisa nulis di messages board, ato gak dm ajah. Tapi gue feedbacknya sesuai kalian. Maksud dari sesuai kalian. Klo kalian baca trus like , aku bakal ngelakuin hal yang sama. Tapi kalo tanpa baca trus like , gue pun ngelakuin itu juga .

Okeh.. Sekian cuap² basi ala tea. Love u

See u
(23/06/2016)