Harry's POV
"Harry. Charlie mengatakan kau harus ke kantornya hari ini." Dasar Dad durhaka. Aku malas ke kantornya. Paling paling aku ingin dikenalkan dengan rekan kerjanya. Aku ingin seperti pria yang seumuran denganku. Menikmati masa remajanya, bukan dikurung seperti aku. Tapi, memangnya aku masih remaja?
"Aku malas. Aku harus menonton pertandingan Claire." Aku melihat Birdella membawa tuxedo berwarna hitam dan aku yakin kalau baju sialan itu akan aku kenakan. Aku tidak mau!
"Kau harus pergi, Harry. Kau masih mau hidup 'kan? Cassie mengatakan kau harus mau."
"Aku tidak mau. Titik." Aku menarik selimut yang ada di tempat tidur kemudian menutup seluruh tubuhku.
"Kau harus mau. Oke, katakan aku ini masih baik. Cassie akan menyita semua fasilitas yang telah diberikan."
"Masa bodoh, memangnya aku perduli."
"Hey, apakah kau tidak berfikir. Bagaimana caranya kau memanjakan Sailor Moon, Ibu Spongebob. Dan yeah kau tahu 'kan kalau Firaun perempuan itu adalah kekasihmu yang paling banyak menghisap uangmu. Kau mau kehilangan mahkluk-mahkluk langka itu?" Aku langsung melompat dari tempat tidur. Benar juga apa kata Babi Angry Bird ini.
"Ya. Aku mau." Aku langsung merampas Tuxedo yang ada di tangan Birdella.
Apa daya kekuatan Birdella yang seperti tukang pukul, berhasil mengalahkan aku. "Mandi dulu."
"Aku mau dimandikan."
"Dimandikan ya? Kau ingin dimandikan, lalu dipakaikan Tuxedo, berbaring di dalam peti." Aku langsung diam dan segera masuk ke dalam kamar mandi.
Aku baru selesai mandi tapi ponselku yang tergeletak di atas laci samping tempat tidur minta perhatian. Claire. "Halo."
"Harry. Bagaimana, kau akan menonton pertandinganku 'kan." Aku menggigit bibir atasku mempertimbangkan, apakah aku bisa menonton pertandingan Claire nantinya. Awas saja kalau sampai aku lama di kantor ini gara-gara Dad ku kembaran Teletubbies yang selalu menghalangi aku itu.
"Harry! Kau harus datang kalau tidak! aku akan melapor pada Eric!" Aku bisa jadi habis kalau dia melapor pada kakaknya.
"Y-yeah. Aku pasti akan datang."
"Harry... cepatlah." Babi Angry Bird itu sudah mirip seperti mom ku sekarang.
"Sudah dulu. Aku menyayangimu." Aku mengecup ponselku sebelum akhirnya memutuskan sambungan teleponku dengan Hulk itu.
"Astaga, Harry! Apa yang kau tunggu! Cepatlah. Charlie baru saja menelepon padaku karena kau tidak bisa dihubungi."
"Ya tunggu. aku ingin pakai pakai baju dulu." Bukannya keluar dari kamarku, Birdella masih tinggal berdiri melihat aku dengan tatapan kosong. "Hey. Kenapa diam? Ayo keluar."
"Eh, ini. mau keluar, kok."
Aku mendekati Birdella kemudian menarik pinggangnya dan membuat dadanya bersentuhan dengan tubuhku yang sedang shritless. "Hah, kena kau! Aku tahu, kau betah melihat aku shirtless 'kan. Ayo mengaku."
"A-aku tidak! Aku ingin keluar." Birdella mendorong aku, lalu keluar dengan membanting pintu.
Aku mengambil Tuxedo yang tergeletak di Atas Ranjang kemudian memakainya. "Sudah cocok ini. Tinggal mencari Mrs. Styles." Kira-kira siapa yang akan menjadi pendampingku nanti. Yang jelasnya perempuan benar, karena aku yakin Cassie tidak mungkin akan mencarikan pendamping yang salah untuk aku.
Setelah aku mendapatkan ratuku, aku akan menempati Piramida Cleopatra, Dilindungi oleh tukang pukulku yaitu Claire, Pixie akan menghukum orang-orang jahat yang mengusik keluargaku dengan kekuatan bulan dan bintangnya, dan Birdella akan mengurus anak-anakku. Poor Birdella, pangkatnya tidak naik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Birdella
Fanfiction[✔ ️| harry styles fanfiction] Aku baru menarik pintu ruangan yang ditempati oleh tuanku, aku melihat dia sedang duduk pada kursi singgasana miliknya sembari menaikkan kedua kakinya diatas meja. Tiga kancing atas bajunya terbuka dan kepalanya...