Harry's PovKarena hari ini aku tidak sibuk, sebagai kekasih yang baik hati, aku ingin menemui salah satu kekasihku, Pixie. Pixie, ya. Bukan Dixie, catat itu. Kalau Dixie berarti Birdella, ya. "Harry! Mana janjimu, katanya kau ingin memutuskan hubunganmu dengan salah satu kekasihmu. Nah sekarang, mana? Satupun kekasihmu masih baik denganmu. Cleopatra. See, kau dan Firaun peremuan itu baik baik saja, kau dan Ibu Spongebob itu masih mesra, dan Pixie--" aku langsung membungkam mulut Birdella dengan tanganku. Coba, dimana lagi dia mendapatkan boss yang bisa ia maki-maki semaunya.
"Aku akan memutuskan Pixie hari ini." ujarku agar Birdella berhenti mengoceh.
"W-what? Kenapa harus Pixie yang pertama, kenapa bukan Claire atau Cleopatra saja." cerocosnya. Apakah gadis gila ini sudah meng-gadaikan rasa malunya. Kami diperhatikan oleh pengunjung pantai yang lain karena suaranya cempreng seperti Angry Bird.
"Satu, aku belum siap mati dihabisi Claire. kedua, kau masih ingat 'kan kalau aku akan menikahi Cleo-patra."
"O-okay." Birdella membuang wajahnya ketika mengangguk dan mengucapkan satu kata yang berarti dia mengerti. "Hey, ada apa denganmu? Kau takut kalau aku akan menikah, umpp." Birdella menggaruk tengkuknya dan tampak salah tingkah. Ini membuat aku ingin menggodanya. "Hah! Kena kau. Kau takut 'kan berpisah denganku!"
"Apa sih!" baru aku ingin memeluk Birdella seperti pengunjung Pantai yang lain tapi dia sudah berlari. Seriously, aku sedikit menyukai Birdella. Hanya sedikit, tidak banyak. Umur Birdella 24, ya. Dia satu tahun lebih tua dari aku, tapi dia terlihat seperti gadis berumur delapan belas tahun. Aku tidak punya imaginasi liar tentang Birdella, yang aku lihat gadis itu hanya gadis yang suka bermain seperti anak-anak. dia sedang berlari-lari di pinggir pantai sambil teriak-teriak. memalukan.
Dia menggemaskan, right. Aku suka berteman dengan Birdella, dia lucu dan mengingatkan aku akan sesuatu...
Babi.
Aku datang ke Pantai untuk menemui Pixie, ini pertemuan spesial dan mungkin untuk terakhir kalinya sebelum aku memutuskan hubunganku dengannya. Sebenarnya aku ingin memutuskan Claire. Tetapi, mengingat dia adalah atlet Tinju, nanti aku bisa dihabisi kalau ada apa-apa. "Harry, Aku main air!" seru Birdella yang ada di bibir Pantai. Dasar kampungan.
Kemana Sailor Moon itu, aku janji akan menemuinya pukul lima sore, sekarang kemana dia? Sebenarnya bukan aku yang memberitahu dia, melainkan Birdella. Dia 'kan berteman baik dengan Birdella. Maklum, sama-sama penggemar Dugong. "Harry..." aku memutar tubuhku dengan maksud siapa yang baru saja memanggil namaku. Woah woah woah, Rip Harry. Bagaimana caraku bisa memutuskan Pixie kalau dia lebih cantik dari seorang Peri. Kuatkan aku.
"Pixie?"
"Ya, Pixie Siao. Kenapa?" aku memiringkan kepalaku untuk memastikan gadis yang ada dihadapanku ini benar-benar Pixie Siao yang batal jadi Pixie Styles. Gadis ini ikut memiringkan kepalanya. "Harry... ada apa denganmu?" dengan cepat aku menggeleng. Sungguh, dia berbeda dari penampilan yang biasanya rambut dikepang dua, rok mini, dan crop top. Kurang tongkat dia seperti figur Sailor Moon di dunia nyata. Sekarang? Dia menguraikan rambutnya dan rambutnya berubah jadi Ombre, memakai Dress berwarna putih selutut, dan yang membuatnya terlihat lebih dewasa adalah lipstick matte maroon nya. Hey, aku tahu nama lipstick itu dari Cleopatra. Bukan aku yang pakai.
"Harry..." kepalaku ingin pecah sekarang, bagaimana aku bisa memutuskan hubunganku dengan Pixie kalau dia secantik sekarang. Ahk, awas kau Niall. dia yang menganjurkan agar aku memutuskan Pixie, karena katanya Pixie masih dibawah umur.
Aku mengulurkan tanganku dengan maksud agar Pixie memegang tanganku. "kenapa kau tidak membawa aku nanti malam kesini? Aku salah kostum Harry." Pixie mengaitkan lengannya pada lenganku. Ahk, anak dan ayah.
![](https://img.wattpad.com/cover/72437662-288-k743730.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Birdella
Fanfiction[✔ ️| harry styles fanfiction] Aku baru menarik pintu ruangan yang ditempati oleh tuanku, aku melihat dia sedang duduk pada kursi singgasana miliknya sembari menaikkan kedua kakinya diatas meja. Tiga kancing atas bajunya terbuka dan kepalanya...