"Makanlah. Aku tak suka,"
Aku meninggalkan mereka yang tengah mencicipi bekalku. Jung Eunji. Kau membuatku malu di hadapan kelas. Kini aku dikira seperti anak kecil yang masih perlu dibawakan bekal oleh ibunya. Apa kau sedang balas dendam atas perlakuanku yg buruk terhadapmu kemarin?
"Anio, aku tak malu dengan hal sepele seperti itu," ucapku dalam hati lalu meneguk cola yang kubeli sebelumnya. "Jika dia ingin bergurau atau balas denam, bukan beh=gini caranya! Seumur-umur tak pernah ada yang berani melawanku selain hyung-ku sendiri yang kuhormati,"
"Aku tak suka caramu. Lain kali kau tak perlu membawakanku bekal. Aku tak akan memakannya jika ini cara kau balas dendam padaku."
Sent.
EUNJI POV
Kini aku tengah duduk di koridor kelas menunggu giliran presentasi proyek yang kemarin telah kukerjakan. Semangat Eunji!
Minah berlari kearahku buru-buru. "Eun, apakah kau sudah mengumpulkan tugasmu? Aku tak melihat flashdiskmu di Sekretaris,"
"Jinjja? Aku tadi telah meletakannya di meja bersama dengan anak-anak yang lain. Lagipula punyaku ada namanya dan gantungan kunci kucing seperti biasa,"
"Entah. Tapi aku tak melihatnya. Coba kau cek sendiri,"
Aku bergegas meninggalkan Minah dan menghubungi sekretaris yang mengurus. Benar. Aku tak menemukan flashdisk ku. Aigo, dimana kau?
Aku mencari flashdisk ku di tiap sudut kelas bahkan ruangan dosenku ditemani Minah. Di laci. Di lantai kelas. Koridor. Bahkan halaman kampus pun kutelusuri siapa tahu aku tadi menjatuhkannya. Hasilnya NIHIL.
"Tak apa. Kau bisa maju besok. Persiapkanlah dengan baik. Saya tahu kau pasti sudah bekerja keras," hibur dosenku.
Hari sudah sore. Aku harus segera pulang untuk menyiapkan makan malam bagi Oh Sehun. Namun sebelumnya aku mampir dulu ke kelas untuk mengambil tas.
"OMO?!! Yak, ulah siapa ini?" Aku mendapati bahwa proyek miniatur rumah yang telah kubuat telah hancur dan berserakan di lantai. Aku memunguti pekerjaanku itu barangkali masih ada yang masih bisa digunakan. Apa mungkin ada kucing yang menjatuhkannya?
Pupus harapanku. Tak ada yang terselamatkan.
"Yak, bagaimana ini? Bagaimana aku mengerjakan proyek ini hanya dengan semalaman? Kemarin saja aku perlu 3 hari?" aku mengacak-acak rambutku frustasi. "Eomma, appa apa yang harus kulakukan?"
Akhirnya kubereskan semua sampah proyekku itu. Kuambil papan proyek itu dan mendapati tulisan :
'GOOD JOB, JUNG EUNJI!'
'Semoga kau menikmati hasil proyekmu ini'
SEHUN POV
"Eh, ada makanan?" aku memgambil jjangmyeon yang diletakkan di depan pintu apartemen. "Apa ini fans?" gomawo untuk siapapun yang telah memberikannya karena perutku sangat lapar setelah seharian tak makan.
-Luhan-hyung calling-
...
"Aku sedang menikmati jajangmyeon lezat,"
...
"Anni, bukan Eunji yang membuatnya. Ada seorang yang meletakannya di depan pintu."
...
"dia belum pulang. Aku tak tahu dimana dia. Mungkin dia sedang main atau siaran. Apa urusanku dengannya?"
...
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can't Say that I Do Love You
FanfictionAku jahat. Aku bodoh. Aku pengecut dengan meninggalkan seorang gadis yang bertanya-tanya apa maksud semuanya ini. Aku hanya tak mampu mengatakan bahwa aku telah jatuh cinta.