CHEONGJU
Kegiatan rutin di tiap harinya terlaksana kembali malam ini. Latihan hari ketiga puluh lima. Dua langkah kaki itu melangkah beriringan, menyusuri koridor-koridor gedung sekolah, dan menapaki anak tangga bersamaan. Seharusnya mereka sudah berada di ruang musik lima belas menit yang lalu, tetapi karena menunggu Sujeong menyelesaikan tugas piket, membuat mereka berdua sama-sama tiba lebih lambat dari yang diharuskan.
Taehyung membuka gagang pintu. Saat itu juga semua aktivitas yang berkaitan dengan bunyi-bunyian terhenti. Semua mata tertuju padanya, juga pada Ryu Sujeong yang di detik berikutnya muncul dari balik daun pintu.
Suasana berubah setelah dua orang tersebut membaur bersama anggota lain di dalam ruang latihan. Hanya suara jangkrik dan rintik hujan di luar yang terdengar. Taehyung tak mengerti mengapa tiba-tiba situasi dalam klubnya menjadi seperti ini.
"Sujeong-ssi, bolehkah kami meminta tolong?" kata Leader Namjoon mencairkan suasana yang beku.
"Ya? Tentu saja," jawab Sujeong mantap, sekaligus merasa aneh dengan keadaan canggung dalam ruangan ini.
"Kita akan menggunakan gedung theater untuk latihan kali ini. Bisakah kau cek apakah gedung itu sedang digunakan atau tidak?"
"Hyung, biar aku saja yang-"
"-Kim Taehyung, kami ingin bicara sebentar denganmu," potong Min Yoongi.
Taehyung yang tadi hendak menyela terpaksa diam. Ia menatap gadis yang sama-sama sedang menatapnya. Suasana semakin aneh, sekali lagi Taehyung tak mengerti. Mereka semua tetap diam sampai pada akhirnya Ryu Sujeong keluar dari ruangan dan menutup pintu kembali.
"Ada apa ini?" tanya Taehyung masih dalam ketidakmengertiannya.
Lelaki berambut coklat yang memegang cello pun angkat bicara, "Kenapa kau selalu memacari setiap perempuan yang bergabung dengan grup?"
"Aku tidak berpacaran dengan Sujeong!" bantah Taehyung.
"Tapi kalian seperti terikat oleh lem, kemana pun selalu berdua. Seperti hari ini, kalian terlambat lima belas menit bersama-sama. Itu sangat mengganggu latihan kita!" sahut Lee Taeyong, anggota semi-leader yang terkenal disiplin.
"Sekarang kami tahu kenapa kau memilih Ryu Sujeong sebagai pengganti Sowon Sunbae. Karena kau tak hanya mencari orang yang bisa mengisi kekosongan posisi dalam klub, tetapi kau juga mencari orang yang bisa mengisi kekosongan di hatimu. Benar, kan?" Jeon Wonwoo kali ini berkomentar.
Kim Taehyung mengepalkan tangan, merasa geram dengan apa yang dilontarkan anggota lain kepadanya.
"Kalian semua tak berhak melarangku berhubungan dengan siapapun, termasuk dengan anggota perempuan klub ini. Kutegaskan bahwa aku tak berhubungan dengan Sujeong lebih dari teman," protes Taehyung.
"Kalau kau tak ingin gadis itu dikeluarkan, lebih baik kau lakukan apa yang harusnya kau lakukan, Kim Taehyung! Ini peringatan pertama dan terakhir untukmu."
Tidak berlangsung lebih dari beberapa menit, gagang pintu bergerak. Ketegangan yang terjadi sedikit melunak.
"Semuanya, bersikaplah seperti biasa!" suruh siswa bermarga Kim yang paling tua.
Sampai pada akhirnya pintu terbuka seluruhnya dan menampakkan sosok Sujeong yang sedikit kuyub oleh air hujan yang turun. Kedatangan gadis itu mendapat sambutan senyum dari Kim Namjoon dan Jeon Wonwoo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle of the Memory [TaeJeong Vers.]
FanfictionCast : Ryu Sujeong - Lovelyz Kim Taehyung - BTS Kim Seokjin - BTS Support Cast : Namjoon&Yoongi (BTS), Sowon (GFriend), Jaehyun (NCT U), Yugyeom (GOT7), Wonwoo (Seventeen). Summary : Ryu Sujeong, seorang gadis berusia...