By : Min Marina
●v●
"Congratulation!!!!"
Para staff memberikan 7 pemuda itu selamat. Ya, selamat atas konser yang menakjubkan. Kau tahu, para staff mencoba membuat bangtan tersenyum setelah menangis di atas stage.
Kau masih duduk di sofa. Menunggu mereka selesai berpelukan. Entahlah, mereka masih tetap menangis. Bahkan, Min Suga, priamu, matanya masih penuh dengan bulir air mata. Ia bukan pria yang gampang menangis, tapi, saat mimpinya tercapai, siapa yang tak terharu?
Ia melihatmu. Tersenyum tipis dan menghampirimu. Tangannya menghapus sisa air mata di pipinya. Kau menyodorkan sebotol air dingin yang disambutnya dengan hangat. Ia duduk di sampingmu. Mengecup pelipismu pelan sebelum meneguk minumannya. Tanganmu beranjak mengusap rambut di dahinya.
"Aku menangis tadi.."
"Tak ada yang melarangmu menangis Yoongi ah.."
Ia terkekeh. Ia merebahkan tubuhnya ke sandaran sofa. Menarik tanganmu agar kau melakukan hal yang sama. Detik selanjutnya ia mengistirahatkan kepalanya di bahumu.
"Apa aku masih boleh menangis?" Suaranya bergetar. Ia pasti menahan isakannya. Tanganmu meraba pipinya. Menutupi matanya.
"Menangislah, aku menghalangi mereka melihatnya." Lagi, ia terkekeh namun kemudian kau mendengar isakannya.
"Rasanya hatiku akan meledak.. Aku.. Ber-diri di stage sebesar itu.. Rasanya mimpi... Jika ini mimpi, aku tak ingin terbangun.."
"Mimpimu sudah terwujud Yoongi, dan masih akan terus terwujud.. Kau, kalian, sangat menginspirasiku, ah, mungkin jutaan penggemarmu diluar sana merasakan hal yang sama."
Ia terdiam. Mendengarkanmu. Kau bukanlah seorang pecinta idol. Namun melihat Yoongi dan member lainnya, kerja keras mereka, membuatmu jatuh cinta.
"Melihatmu dengan para member... Kerja keras kalian, melihat kalian meraih sukses, mengejar mimpi, itu adalah pemandangan terindah. Membuat hatiku bergetar. Membuatku, dan para army jatuh cinta pada kalian, berkali-kali..."
"Apa kami akan bisa membuatmu dan army tetap disini? Bersebelahan Dengan kami? Apa kami akan tetap membuat kalian jatuh cinta?"
Kau menariknya duduk. Memegang kedua pipinya. Menatap dalam mata itu. Mata dingin namun sarat akan passion dan ketulusan.
"As like your song, it is not forever. But till the end, you will be on stage to show them your music. Sampai akhirnya kau tak bisa lagi membuat musik. Maka kami akan melakukan hal yang sama. Selama kalian memperdengarkan musik kalian, kami akan ada di sini. Untuk kalian. Ah, bahkan jika ternyata semuanya berakhir, bukankah semua kenangan itu akan tetap ada di hati? Dan kurasa, saat ini, daripada memikirkan masa depan tentang kehilangan, kenapa tidak kita membuat lebih banyak lagi kenangan? Misalnya, mewujudkan mimpi yang lebih banyak? Kurasa ITU akan sangat menyenangkan.."
Kau tersenyum jenaka ke arahnya. Ia balas tersenyum, menarikmu dalam rengkuhannya.
"Selama kau dan army ada untuk kami. Kami akan ada untuk kalian."
Inilah ketulusan. Saling tak mengenal, hanya sebatas idola dan penggemar. Namun saling menyayangi setulus hati. Bukankah itu sangat indah, army?
DO NOT REPOST!
●v●
KAMU SEDANG MEMBACA
[Fanfiction] Suga x YOU
FanfictionJadi jika bermimpi itu mewajibkan kita untuk membayar, mungkin sampai sekarang kita akan jatuh miskin. Dan kalau saja semua mimpi indah bersama Suga bisa menjadi kenyataan, mungkin Suga akan bisa menjadi milik kita selamanya. Cover by @justA_merefan...