A Song to Remember

5K 452 16
                                    

By : MinMarina

--------------

Tanganmu menerima sebuah kotak kecil dari agen pengirim pesan. Begitu kau melihat pengirimnya, tanganmu bergetar... Min Yoongi. Kekasihmu. Kekasihmu yang hilang 6 bulan yang lalu.

Kau membuka kotak itu perlahan. Sebuah CD dan bunga kering. Apa artinya. Kau punya firasat buruk. Sejujurnya kau enggan melihatnya. Ketakutanmu akan rasa sakit di hatimu tak terelakkan. Namun... Kerinduanmu akan sosok Yoongi memaksa tanganmu memasukan CD itu ke CD player dan menekan tombol play.

Sebuah alunan musik terdengar. Pelan... Syahdu.. Dan penuh emosi. Sebuah gambar muncul. Yoongi yang bermain piano. Hatimu seakan meledak. Kau begitu merindukannya...

"Hai (y/n) kekasihku yang paling kusayang.. Ini hadiah dariku. Hmm.. maafkan aku.. Hanya sepenggal lagu ini yang bisa kuberikan.. Kuharap kau menyukainya.. Ah, kuharap kau akan mengenangku setiap kau mendengar lagu ini."

Video berlanjut.. Masih dengan melodi Lagu itu.. Tapi gambar kini menunjukan dirimu. Dirimu yang direkam Yoongi saat berlibur ke Daegu, tempat asalnya.

"(Y/n) ku sayang.. Jika kau pergi ke Daegu lagi, ingat aku.. Lelaki yang mengenalkan Daegu padamu..."

Air matamu menetes. Saat itu adalah saat kau mengunjungi keluarganya. Kini gambar berganti.. Lagi-lagi videomu. Kali ini saat kau memandang langit yang penuh kembang api. Saat kau baru saja kehilangan pekerjaanmu.

"Ingat aku jika kau merasa sendirian di tengah keramaian kota.. Kau tak pernah sendiri.. Aku selalu ada bersamamu..."

Kau mem pause video itu. Nafasmu tercekat. Kau tergugu menangis. Entah mengapa rasanya sosok Yoongi makin jauh. Jauh bahkan setelah kau kehilangannya 6 bulan lalu.

Kau memutar kembali video itu. Dan tangismu kembali meledak saat video menunjukan gambar rumah sakit. Dengan Yoongi yang tersenyum manis dalam balutan pakaian pasien. Firasat buruk tak pernah salah. Yoongi sakit.

"Sayang.. Jujur aku takut di sini.. Tapi aku tak mau kau takut bersamaku.. Jadi.. Maafkan aku tak mengajakmu ke sini.."

"Malam ini... Izinkan kuminta kau mendoakanku. Doakan aku sebelum kau mengarungi mimpi indahmu.."

Kini video kembali ke saat Yoongi bermain piano. Tanganmu menggapai layar TV mu seolah kau bisa menyentuh Yoongi. Kau meraung dalam tangismu.

"Aku hanya punya lagu ini.. Mungkin kau akan mengenangku lewat lagu ini.. Atau mungkin kau akan melupakannya dan juga aku.. Aku hanya ingin mengabadikan semua kenangan kita.."

"Lihat itu sayang.. Itu ruang oprasi. Sebentar lagi dokter akan membuka kepalaku. Mencoba mengeluarkan tumor di otakku."

Kau menjerit. Tak bisa membayangkan apa yang Yoongi hadapi. Dan dimana dirimu saat ia kesakitan?

"Sayangku.. Jika kau menerima video ini, artinya aku kalah.. Aku kalah dalam pertarunganku. Aku gagal pulang kepadamu.. Maka kenanglah aku sayang.."

"K-au.. Men-derita.. Aku.. Di-mana aku.. Sa-at kau... Ukh... Bodoh.. Ukh... A-aku harus apa.. To-long.. Ukh.."

"(Y/n)..." Suara Yoongi bergetar. Ia pun menangis..

"Aku pergi... Maafkan aku pergi tanpa pamit.."

"Ah, tidak, aku tidak pergi.. Aku Selalu ada di dekatmu.."

"Menangislah sayang.. Jangan menyembunyikan perasaanmu seperti selama ini.. Jadilah dirimu sendiri.. Kau mempesona dengan apa adanya sayang.."

"Tapi saat kau merasa cukup.. Jangan menangisiku lagi. Cukup kenang aku dan semua hal yang kita lalui.."

"Ah... Aku menangis.. Aku tak bisa menjagamu lagi.. Menyebalkan.."

"Terimakasih sayang.. Aku mencintaimu.. Sampai bertemu di tempat abadi..."

Kau memeluk foto Yoongi dan bunga pemberiannya. Menangis dalam. Kepalamu mengucapkan doa untuknya. Namun hatimu masih sakit mengingat Yoongi sudah pergi. Selamat tinggal Min Yoongi, ah tidak.. See you in eternity, my lovely Min Yoongi.. I love you..

---------------

[Fanfiction] Suga x YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang