Mingyu ( Requested )

2.1K 173 8
                                    

requested by fahiraamelia. Hope this suits your style---hehet.

Lo sama aja kayak anak sekolah pada umumnya, mager ngerjain tugas, gasuka pulang kesorean, dan sebagainya itu.

Cuma ada satu event di sekolah yang bikin lo antusias, yaitu Festival Musim Panas.

Disini lo bisa makan es sepuasnya sama kedua sahabat lo, ke photobooth, main arcade games yang banyak juga di lapangan tennis sekolah lo.

Sayangnya, tahun ini sahabat lo yg satu gabisa ikut, yg satu lagi jadi panitia di festival itu, jadi dia sibuk banget.

Akhirnya lo jalan jalan sendirian di festival itu.

Lo berangkat jam 9, pas banget pas pembukaan acara.
Pokoknya tuh sampe siang lo cuma ngeloyor sana sini kayak orang kurang kerjaan, ngeliat liat kelas kelas yang dihias hias sama anak anaknya, ke tempat arcade tapi cuma bentar, ya jomblo lah pokoknya.

Pas lo mau ke gedung olahraga (disitu isinya makanan semua) lo ketemu 3 cowok yang lo kenal banget, mereka bertiga itu begalnya kelas lo lah, begitu.

Wonwoo, Seokmin, Mingyu.

Udah dah, tiga cowok itu selalu ribut di kelas lah, sering cabut lah, dan katanya sih mereka playboy.

Rumor sih.

"Eh ada ______," seru Seokmin yang udah mulai nutupin jalur lo masuk ke gedung olahraga.

"Mau masuk ya?" Tambah Wonwoo, yang ikut ikutan nutupin jalan.

Mingyu, yang emang dasarnya badannya udah gede, otomatis melengkapi kekosongan antara mereka berdua tuh, jadi lo bener bener gak bisa masuk ke dalem.

"Misi dong?" kata lo, sedikit dengan nada kesal. Lo sebenarnya gak pengen nyari masalah sama mereka, tapi mereka malah nyari masalah duluan.

"Aww kasian." Celetuk Wonwoo, akhirnya membuka jalur buat lo, dan lo langsung lari masuk ke dalem biar gak diganggu mereka.

Eh taunya mereka ngejer lo!

Lo berusaha lari dari mereka dan langsung ke stand takoyaki.

Lo beli tuh, seporsi, 6 biji.

Pas lo mau berbalik badan, tepat didepan lo ada si tiga begal itu lagi, yang udah siap mau ngambil makanan khas Jepang yang barusan lo beli itu.

Mereka megang ujung kotaknya, sedangkan lo juga. Kalian tarik tarikan.

"Eh apaansi-----" lo protes, tarik tarikan kotak takoyaki sama Wonwoo dan Seokmin.

"Minta dikit doang!" kata Wonwoo.

Seokmin mengangguk. "Tau nih, pelit amat si jadi cewek?"

Tapi namanya juga cowok, tenaganya lebih kuat dari lo yang udah mulai cape tarik tarikan.

Akhirnya takoyaki lo jatoh ke lantai, kotor kena lantai gedung olahraga yang udah di injek injek lebih dari 100 manusia.

Lo menatap mereka kesal dan langsung pergi meninggalkan mereka.

Masih kedengeran mereka ngomong,

"Ehwoy, jatoh bege,"

"Lu aja yg ganti lah,"

"Lu!"

"Lah lu duluan yang nyaranin tadi!"

'Gak peduli siapapun yang nyaranin, kalian semua gak tau perasaan banget.' Batin lo.

***

Setelah mencoba melupakan insiden menyebalkan tadi, lo mencoba menghibur diri. Masih 3 jam lagi sebelum festival kembang api dimulai, dan lo gamau ketinggalan acara puncak itu. Sahabat lo yang kebetulan panitia itu udah janjian sama lo buat nonton kembang apinya bareng.

Akhirnya lo ke rumah hantu yang ada di lantai 3, kelas 12 IPA.

"Satu tiket ya," ujar lo.

Lo langsung bayar satu tiket buat lo sendiri, sebelum tiba tiba ada suara familiar dari belakang lo ikutan beli tiket.

"Satu lagi tiketnya,"

Lo berbalik badan, ternyata itu Mingyu.

"Apa?" Katanya ketus.

Lo berdecak, balik ke arah depan dan lanjut buat masuk ke dalem rumah hantu.

Mingyu ternyata ngikutin lo dari belakang. Entah apa alasan dia, tapi jujur lo keganggu. Sebelum masuk jauh kedalem rumah hantu, lo akhirnya nanya sama dia.

"Lo ngapain ngikut ngikut gue?"

"Lah ngapa? Gua mau masuk sini, salah?"

"Ya nggak tapi kan-----"

"Nah yaudah."

Ih! Udah deh, lo makin kesel itu. Lo gak ngerti maksud dia tuh apa, tapi yang pasti dia gabisa jaga jarak banget dari lo. Tiap kali ada hantu, dia malah mepet mepet ke lo gitu, hampir menyentuh punggung dan maaf, pantat.

"Mingyu, lo ngapain si-----"

"Bisa jalan lebih cepet gak?"

"Eh?"

"Gua daritadi diikutin hantu kuil,"

Rasanya malah pengen ketawa.

Tadi sih emang kalian ngelewatin bagian yang banyak batu nisannya, disitu emang tempatnya hantu kuil (karena disitu ada kuil kecil buatan gitu, nah hantu ini yang jadi penjaganya). Lo akhirnya berbalik badan dan malah menunjukkan kalo lo ketawa.

"Eh anjir pake ketawa lagi!" Mingyu kesel, mulai ngedorong dorong lo rusuh. "Buruan!!!!"

"Iya iya elah." Kata lo, mulai mempercepat langkah. Semakin deket sama pintu exit, semakin Mingyu mempercepat geraknya, yang otomatis bikin lo juga buru buru.

Akhirnya karena dia gak tahan lagi, dia menarik tangan lo dan berlari keluar rumah hantu.
Sesampainya diluar, lo bisa liat betapa pucatnya muka Mingyu. Perlahan dia melepaskan gandengan tangan kalian.

"Uh, Mingyu? Lo gak apa apa?"

Mingyu cuma geter geter dikit sambil ngangguk. "I-iya."

"WOY SOB. GIMANA? UDAH MINTA MAAF SAMA _______?" Tiba tiba Wonwoo sama Seokmin dateng, dengan masing masing sebuah es lilin kegantung dimulut mereka.

Mingyu langsung memerah.

"Eits, belom ya??" Goda Seokmin, nyenggol lengan Mingyu yang udah kaku banget daritadi.

"Jadi dia tuh mau minta maaf sama lu," Wonwoo menjelaskan , tanpa disuruh.

Lo mengernyitkan alis lo, bingung. "....dia yang nyaranin kalian ngambil takoyaki dari gue?" Mulai tumbuh rasa kesal lagi, tapi lo tahan dulu.

Seokmin ketawa. "Lah pinter gebetan lu, Gyu! Buahahahhaa!"

Wonwoo langsung menampar mulut Seokmin pelan. "Bego,"

Mereka berdua udah di tatap tajam sama Mingyu. Mingyu mukanya bukan pucet lagi sekarang, dia udah memerah parah.

Lo bingung, bener bener bingung. Ketika lo mau berbalik badan buat pergi ketempat lain, tiba tiba Mingyu manggil.

"_______!"

"A-apa?"

"Gua belom minta maaf," katanya pelan.

"Eng----enggak apa apa kok. Udah gue ikhlasin," lo menjawab dengan gak jujur. Lo masih pengen makan takoyaki tapi uang lo gak cukup.

"Gua beliin lagi mau?"

MAU. Batin lo, tapi lo cuma menjawab dengan senyum simple, dan lucunya, Mingyu juga membalas senyum.

"Oke," Mingyu mendekati lo dan menepuk bahu lo. "Tapi ada syaratnya."

"Apa? Plis Gyu gue gapunya uang lagi," lo memohon.

"Nonton kembang api sama gua ya?"

"CIEEEEEEEEEEEEEEE."



----------------------------

Sebenarnya gak yakin ini tuh Seventeen The Type atau Seventeen Imagines.
OTL

Seventeen Imagines.Where stories live. Discover now