Requested by my "dedek", viscumalbum. Crack pair memang but meh gpp, menambah wawasan. Enjoy!
*warning: kali ini plotnya lokal ya."Bro, hari ini temenin gue ya." Wonwoo menyenggol Mingyu yang tengah asyik memainkan game Crossy Road di ponselnya. Mingyu tidak mengangkat kepala ataupun berhenti bermain, dia tetap fokus terhadap mainan sebrang-menyebrang itu.
"Mingyu," panggil Wonwoo lagi.
"Sut, bentar, lagi main."
Wonwoo memutarkan bola matanya dan merampas ponsel kesayangan Mingyu dari jemarinya. "Temenin gue ya hari ini."
Kesal, Mingyu hanya mencoba meraih ponselnya kembali, namun tak berhasil karena Wonwoo sudah melemparkannya kearah tempat tidurnya. "Ah, lu sih. Yaudah dah gue temenin. Mau kemana?"
Akhirnya mengangkat senyuman, Wonwoo menjawab. "Beli martabak."
Mingyu mendorong lengan lelaki yang setahun lebih tua darinya itu dan mencibir. "Jiah! Beli martabak doang minta temenin. Manja,"
"Manjaan mana sama yang minta bikinin susu coklat minggu kemaren?" ledek Wonwoo jahil.
"ITU KAN PAS GUE LAGI SAKIT." wajah Mingyu langsung memerah, mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Sama aja."
"Udah ah!"
A few moments later....
"Nyesel gue ikut lu." Mingyu mengeluh.
Mereka sekarang sudah pergi untuk membeli martabak, namun seperti yang dikatakan Mingyu, antriannya membuat mereka sedikit menyesal. Ya, tidak begitu sih untuk Wonwoo. Ia tetap berdiri diam menunggu antrian tanpa banyak mengeluh.
Mingyu terus menggerakan kakinya, memainkan ujung bajunya dan celingukan kesana kemari. Ia memang tidak sabar, ingin cepat selesai saja.
"Berapa lama lagi sih?" tanya Mingyu.
Wonwoo menoleh ke arah Mingyu. "Sabar dikit, Gyu. Badan gede doang tapi gak tabah itu sia sia." katanya.
"Lah apa hubungannya ya?" Mingyu langsung heran, memasang wajah yang tambah 'gumoh'. "Martabak buat siapa sih? Buat lu makan sendiri?"
Wonwoo menggeleng.
"Terus? Buat siapa? Lu disuruh Jihoon buat snek dia?"
Ia kembali menggeleng, kali ini Wonwoo menyenggol Mingyu. "Bukan dan bukan. Ini buat Yebin."
Mingyu terdiam. "Yebin? Kang Yebin? Yang temen SD lu itu?"
"Iya."
Dan kemudian aksi aneh Mingyu muncul lagi. "Asek asek, mau nembak nih ceritanya?" Katanya sambil joget joget gaje.
Wonwoo terlihat kesal, ia hanya menghadap kearah kasir dan mengacuhkan Mingyu.
"Woi kok gue dikacangin:'(" protes Mingyu, namun sudah giliran mereka untuk memesan dan Wonwoo hanya melanjutkan urusannya.
"Satu martabak manis yang besar ya mbak, pake kacang almond, keju, Ovamaltine, Nutella sama Oreo. Lapisannya jangan terlalu tebal tapi jangan terlalu tipis juga. Ohiya, kejunya yang keju Kraft. Margarinnya pake MeadowLea ya." Wonwoo memesan dengan lengkap, tanpa ragu sambil mengeluarkan selembar uang 100 ribu.
YOU ARE READING
Seventeen Imagines.
FanfictionHanyalah kumpulan cerita khayalan seorang CARAT. ---- WILL BE UPDATED REGULARLY AFTER ONE UPDATED----SOON!