Mata itu tiba-tiba terbuka dan menatapku. Langsung ke manik mataku.
Aduh, copot deh ini jantung. Tali mana tali, buat ikat jantungku biar nggak jatuh. Hiks tolong....
"Kamu jangan pergi, temani aku disini," ucapnya pelan lalu memejamkan mata...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu tahu apa yang paling aku takutkan di hidupku??
Aku selalu takut akan hari esok... Aku takut aku tak dapat melihatmu lagi. Aku takut kelak cintamu memudar dan tak lagi untukku.
Ketakutan terbesarku adalah, saat aku harus kehilangan kamu...
Tapi aku berharap, aku akan selalu menjadi mimpi terindahmu... Saat kelak aku harus kehilangan ragamu karena adanya jarak.
Senyum ini adalah perban, menutupi luka meski kadang sakit.
Aku belajar untuk tak memaksakan cinta dan meresapi sepi.
Menjadi orang yang paling munafik di dunia. Yang terus berdebat antara logika dan perasaanku.
Saat logikaku berkata, jangan berharap lebih, karena kau hanya sang pungguk yang merindukan bulan. Namun perasaanku berkata, perjuangkan dia, kamu layak mendapatkan balasan dari cinta itu.
Mungkinaku tak pernah mengikatmu dengan kata cinta, atau menuntut sebuah hubungan darimu. Tapi kamu sudah tahu pasti tentang perasaanku padamu.
Karena perasaan ini yang tak akan pernah bisa di definisikan sekalipun dengan formula atau bahasa di luar daya nalar manusia.
Karena perasaan ini yang tak pernah cukup jika hanya di gambarkan ke kanvas seluas alam semesta.
Ik hou zielsveel van je. Sejak dulu, sekarang, nanti dan selamanya... Aku cinta kamu Andin,selamanya aku akan selalu mencintaimu."
---------------
ANDIEN S HERMAWAN
"Ik heb ook echt van je hou Syaa... Aku juga sangat mencintaimu."
