33. Ke-Gep

8.8K 658 128
                                    

Kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu...

Kau seperti udara...

Yang ku hirup setiap saat, mengisi penuh paru-paruku...

Kamu...

Kau seperti angin...

Yang berhembus, menghempas wajahku dengan lembutnya...

Kamu...

Kau seperti bayangan...

Kau nyata, namun tak dapat kusentuh atau kujamah...

Kamu...

Terima kasih untuk semua hal manis yang kau beri untukku selama ini...

Kamu...

Tahukah kamu, saat ini aku sangat merindukanmu... :'(

UDAH... ITU AJA!!!

*****

Terdengar suara kekehan pelan seseorang di dekat telinganya. Sedikit mengganggu ketenangan tidur seorang gadis yang masih terlelap, yang asik bertualang di dunia mimpinya.

Matanya masih terpejam, enggan untuk terbuka. Rasa kantuk masih sangat menguasai diri sepenuhnya.

Sesekali jarinya bergerak menggosok-gosok hidungnya yang terasa gatal dengan punggung jari. Hingga membuat suara kekehan itu terdengar lagi di telinganya.

Ck ah... Wajah gadis itu merengut. Masih dengan mata terpejam, tangannya meraba, mencari selimut yang menutupi separuh tubuh bagian bawahnya, menariknya keatas hingga menutupi wajah.

Namun selimut itu bergerak, kembali tertarik kebawah.

Dengan berat akhirnya mata itu terbuka perlahan. Sesaat kemudian menyipit memandangi orang yang berada di hadapannya, sedang terkekeh geli melihatnya memasang wajah kesal. Sebal dengan tingkah orang itu. Sangat usil.

"Goedemorgen lieve..." Gadis dihadapannya menyapa sambil terkikik melihat wajah gadis yang sedari tadi ia ganggu itu, menatapnya sebal karena telah mengelitiki hidungnya dengan ujung rambut.

"Apa sih Sya... Aaaahh... Aku masih ngantuk ini. Sanaaa, jangan gangguuu..." Sungut gadis itu manja dengan suara seraknya, menangkup tangan kanannya kepipi sembari menutup mata berusaha untuk kembali tidur.

Si gadis pengganggu hanya bisa menggigit bibir bawahnya, gemas. Mendengar suara serak manja gadis yang berada di hadapannya. Sangat menggemaskan.

"Hey... Kebooo! Banguuun... Kamu gak masuk kerja apa, hari ini?" Ia berusaha menyingkirkan tangan gadis itu, yang menutupi pemandangan yang sangat ia sukai. Memandangi wajah gadis yang amat ia cintai itu ketika bangun pagi adalah hal yang sangat menyenangkan baginya.

My Little Monster - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang