"Hmmm"
Camel menggeliatkan tubuhnya, terasa pegal tidur dengan posisi itu. Ia membuka matanya dan mendapati dirinya yang dalam dekapan Arlos. Pria itu terpejam, wajahnya sangat polos jika sedang tertidur.
Astaga, Jam berapa sekarang!
Pekik Camel dalam hati. Ia segera berusaha melepaskan dekapan Arlos namun tangannya terlalu kokoh. Ide jailnya pun muncul.
"Hhhh.. hhh.." Arlos segera membuka matanya dan menghirup oksigen dengan rakus.
Barusan Camel memencet hidung Arlos sampai ia terbangun dan see.. sekarang wajahnya merah seperti kepiting rebus.
"Gila lo!" Pekiknya.
"Jam berapa sekarang? Ayo pulang" Ucap Camel seraya berdiri dari duduknya untuk enyah dari tempat itu.
"Tungguin woy!" Arlos mengejar Camel yang sudah lebih dulu berjalan menuju Lif untuk turun kebawah dari rooftop ini.
Pukul 01.00
Halaman sekolah masih ramai dengan siswa yang masih menikmati pensi. Beberapa dari mereka menikmati Bir nya. Ya, Noval lah yang merencanakan ini semua. Mengadakan Bir ketika sudah larut dan pastinya semua guru sudah pulang.
"Fira mana sih?!" Tanya Camel setelah mengganti gaunnya dengan bajunya seperti semula.
Matanya berkeliaran mencari sosok sahabatnya. Ia takut Fira ikut-ikutan dengan mereka yang sudah mabok.
"Gak tau, yuk gue anter balik mel!" Ketika Arlos menarik tangan Camel seseorang menubruk punggung Arlos.
"FIRA!" Pekik Camel histeris. Nyatanya sahabatnya ini sudah setengah sadar dengan bau alkohol disekitar mulutnya.
Arlos langsung memapah tubuh Fira. "Terus gimana?"
"Anterin dia balik gih. Gue bisa pulang sendiri" usul Camel.
"ENGGA!" Dengan cepat Arlos menyanggah keinginan Camel. Tak lama datang seseorang menghampiri mereka.
"Biar gue pulang bareng Greyson" Ucap Camel pasrah.
"Serius Honey?!" Tanya Greyson terkejut.
Karena memang niatnya ingin mengajak Camel untuk pulang bersamanya namun keberuntungan berpihak kepadanya karena Camel yang meminta langsung.
Camel mengangguk sebagai jawaban.
"Jaga dia baik-baik. Kalo sampe dia kenapa-kenapa idup lo KELAR!" Ancam Arlos. Kemudian langsung pergi.
Sepeninggalan Arlos dan Fira, Greyson menggamit tangan Camel menuju parkiran. Camel hanya membiarkannya karena dia terlalu lelah untuk berdebat.
#
Mereka sampai di parkiran yang sudah hanya tertinggal beberapa mobil mewah, semakin larut semakin sepi rupanya.
Langkah mereka terhenti ketika melihat sepasang kekasih juga hadir diparkiran itu ingin memasuki mobilnya. Noval dan Nayla. Mereka juga menghentikan langkahnya. Tidak. Lebih tepanya Noval yang menghentikan langkahnya melihat sosok Camel yang digandeng oleh Greyson.
"Sayang kenapa sih?!" Tanya Nayla didalam rangkulan Noval yang sudah mabok.
Hening.
Mereka hanya saling tatap. Sampai akhirnya Camel memutuskan kontak dari Noval.
"Aku udah cape Grey. Ayo!" Ucap Camel melepas genggaman Greyson dan langsung berjalan mendahului Greyson menuju mobilnya.
Senin Pagi-
KAMU SEDANG MEMBACA
'Cause Of You
Teen FictionSenja. Hangat. Indah. dan Siapa pun tenang Karnanya. namun dibalik Senja ada Gelap yg tertutupi oleh kehangatannya. sama seperti kamu. Noval.