07:00 AM
Gadis itu masih mengingat dengan baik bagaimana ekspresi sahabatnya saat itu. Matanya berbinar semangat. Senyumnya merekah sempurna di wajah.
Dirinya hanya tidak menyangka. Bisa menyukai orang yang sama dengan sahabatnya.
Entah hidup yang tidak adil atau memang takdir memaksanya untuk dewasa. Untuk mengorbankan kebahagiaannya demi persahabatan.
Tapi, ia memang sangat menyayangi lelaki tersebut. Saat itu. Ya, pada saat itu.
Sejak dirinya menyebut nama lelaki tersebut semuanya berubah. Perasaannya pada sahabatnya sendiri mulai tak menentu.
Di sisi lain, dirinya tak ingin menyakiti hati sahabatnya sendiri. Tapi hatinya tak mampu berdusta. Dirinya menyayangi lelaki itu. Lelaki yang juga menyayanginya.
Hati menyuruh gadis itu untuk mempertahankannya.
Logika berkata, bukankah konyol jika seorang lelaki menjadi alasan hancurnya sebuah ikatan persahabatan? Seakan-akan ikatan persahabatan merupakan ikatan yang rapuh.
Tidak.
Keputusannya sudah benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASN #1 : [&]
Short StoryALFA SIERRA NOVEMBER #1 : DAN "Sadarkah kau disini ku pun terluka, melupakanmu," Sejak dulu, Sierra hanya ingin dirinya dan Alfa. Cukup itu. Tidak perlu tambahkan 'dan' yang lain. [#313 in short story 26/06/2016] [#239 in short story 28/06/2016] [#...