4.5

695 111 4
                                    

{ 9:00 AM }

Ingin rasanya gadis itu mengenyahkan semua ingatan ini. Menghapus semua memori, berusaha menyusun dari awal.

Kenangannya akan ulang tahun Alfa yang mereka rayakan di sebuah cafe. Kenangannya akan kehangatan Alfa. Kenangannya tentang betapa ia suka sekali berada dalam dekapan lelaki itu.

Semua kenangan itu, semua perasaan itu. Kini semua terasa nyata dan menyakitkan.

Drrrttt... Drrrtt..
Sierra mengambil ponselnya yang tergeletak di meja. Membaca nama yang tertera di layarnya.

Rasa terkejut menghampirinya kala membaca nama yang tertera di layar. Sebuah nama yang ingin dilupakannya.

<Alfa : Ra, bisa ketemu? Kemaren aku liat kamu di taman deket rumahmu. Kamu beneran udah di Jakarta, kan?>

<Alfa : aku mau ketemu sama kamu, ada yang mau aku selesaiin>

Gadis itu benci harus mengatakannya. Tapi memang masalah ini belum selesai. Ia kabur selama dua tahun, membiarkan masalah ini menggantung.

Tapi, bukankah semuanya harus diselesaikan?

Sierra perlahan menghapus air matanya.

<Sierra : ya. Mau ketemu dimana?>

Gadis itu mencoba membacanya berulang-ulang. Dari mana ia mendapat keberanian ini?

<Alfa : di cafe dua tahun lalu>

Sierra paham maksudnya.
Semua ini harus selesai.

::::

Halo! Cuma pengen bilang ini ceritanya udah mau habis. Jangan lupa vommentsnya ya.

ASN #1 : [&]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang