{ 8:30 AM }
Gadis itu perlahan terisak saat teringat serpihan memori yang mereka lalui bersama. Hanya ada dirinya dan Alfa, tidak ada 'dan' yang lain.
"Aku sayang banget sama kamu,"
Gadis itu mendengarnya. Ia sedang berusaha tidur, namun belum sepenuhnya terlelap. Ia mendengar kata yang diucapkan oleh lelaki yang disayanginya. Ia mendengar rangkaian kata yang masing-masing diucapkan dengan penuh penekanan.
Ia tahu betul perasaan lelaki tersebut. Ia tahu betul perasaan lelaki yang juga disukai oleh sahabatnya.
Gadis itu semakin terisak.
Wajah lelaki tersebut muncul kembali. Wajah penuh kekecewaan tersebut kembali memenuhi pikiran gadis itu.Tidak, aku harus melupakannya, pikir gadis itu.
Sia-sia saja.
Semakin kuat bayangan tersebut dienyahkah, semakin kuat pula bayangan tersebut muncul di pikirannya.Maaf, Al, lirihnya perlahan.
Kenangan bersama lelaki itu kembali mengisi benaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASN #1 : [&]
Short StoryALFA SIERRA NOVEMBER #1 : DAN "Sadarkah kau disini ku pun terluka, melupakanmu," Sejak dulu, Sierra hanya ingin dirinya dan Alfa. Cukup itu. Tidak perlu tambahkan 'dan' yang lain. [#313 in short story 26/06/2016] [#239 in short story 28/06/2016] [#...