3.0

751 115 4
                                    

<Alfa : aku di depan pintu lobby ya>

Sierra tersenyum membaca pesan tersebut dan segera berkata pada ibunya, "Ma, aku turun disini aja ya. Alfa udah di depan lobby."

"Oh oke. Titip salam ya buat Alfa,"

:::

Sierra celingukan mencari sosok berperawakan tinggi dengan rambut acak-acakan. Ah ketemu. Sierra tersenyum simpul saat mendapati Alfa sedang merapikan rambut berantakan miliknya.

Alfa menoleh, seakan menyadari kehadiran Sierra, "Hai, Ra!"

"Hai," sahut Sierra sambil tersenyum lebar.

Alfa membalas senyumannya sambil tetap merapikan rambutnya. "Masih berantakan gak, Ra?"

"Masih. Tapi gak papa kok," jawab Sierra sambil terkikik kecil.

"Tetep ganteng ya, Ra?"

Sierra menonjok bahu lelaki itu sambil tertawa geli. "Kamu pede banget sih,"

"Tapi tetep sayang, kan?" tanya Alfa diiringi dengan sebuah cengiran lebar.

"Gak,"

::::

"Ra," panggil Alfa sambil menyendokkan sesendok es krim ke dalam mulutnya.

"Hm?"

Mereka sedang berada di sebuah tempat makan es krim yang berada di pusat perbelanjaan tersebut. Tiba-tiba saja Alfa menjadi tidak ingin menonton film apapun. Sierra sudah menduganya. Lelaki itu memang agak labil.

"Minggu depan aku ulang tahun lho, Ra," kata Alfa sambil tersenyum lebar.

Sierra terkikik kecil kemudian menjawab, "Terus?"

"Apa sih, Ra.. Aku kan juga mau kado," rengek Alfa sambil mengerucutkan bibirnya.

Sierra menatap lelaki di hadapannya tersebut. Bertanya-tanya mengapa dirinya bisa menjalin hubungan dengan lelaki itu. Alfa memiliki kepribadian yang aneh. Bahkan terkadang sulit dimengerti.

"Oh, kamu mau kado," kata Sierra dengan nada tak peduli. "Kalo sempet aku beliin deh."

"Ra..." rengek Alfa dengan nada kesal. "Aku nungguin banget loh kado dari kamu."

Sierra tersenyum, "Iya deh ntar aku beliin. Kamu mau apa?"

"Apa pun yang dari kamu, aku suka kok," jawab Alfa sambil menyunggingkan senyum lebar. "Janji ya, Ra?"

Sierra mengangguk, "Iyaa. Udah, ah. Kamu kayak anak kecil banget, sih,"

"Yang penting kamu tetep sayang kan?" tanya Alfa sambil mengacak rambut gadis itu.

Pertanyaan itu lagi.
Siapa bilang Sierra tidak menyayangi Alfa? Dirinya memang sangat menyayangi lelaki itu.

Ya.
Terkadang, itu sebabnya ia merasakan sesuatu yang berbeda pada November. Setelah sahabatnya itu menyatakan bahwa ia juga menyukai Alfa.

Sierra rasa, mungkin dirinya hanya terlalu takut kehilangan Alfa. Jika Alfa mengetahui bahwa November menyukainya, apa Alfa akan tetap memilih Sierra daripada November?

Sierra bahkan tidak punya jawaban untuk hal itu. Lebih baik, ia menikmati saat-saat bersama Alfa daripada menyesal saat 'dipaksa' untuk melepaskannya.

Drrrtt.. Drrrtt..

Sierra segera merogoh kantong celananya dan mengambil ponselnya.

"Dari siapa, Ra?" tanya Alfa penasaran.

"Dari mama," jawab Sierra kemudian segera membaca pesan tersebut.

Alfa hanya mengangguk sambil ber-oh ria.

<Mama : Dek, mama gak bisa jemput soalnya mobilnya tiba-tiba masuk bengkel. Tadi mama udah bilang ke Alfa kamu pulangnya bareng dia aja ya maaf banget>

Sierra menatap Alfa dengan raut wajah ragu. "Umm.. Mama gak bisa jemput. Katanya mobil Mama---"

"Kamu pulang sama aku kan?" potong Alfa sambil tersenyum. "Santai aja. Sampai rumah dengan selamat kok."

Sierra membalas senyumannya kemudian segera membalas pesan dari ibunya.

<Sierra : sip deh>

:::::

Alfa menatap gadis yang berada di sebelahnya. Oh, rupanya ia sedang tertidur setelah setengah jam yang lalu sibuk membicarakan hal-hal yang tidak penting. Mulai dari abang nasi goreng dekat rumahnya sampai dirinya yang sering tersesat di tempat baru.

Perlahan, sebelah tangannya mengacak rambut Sierra. Sementara tangan yang lain sibuk memegang setir.

"Ra," bisik Alfa secara perlahan. "Aku sayang banget sama kamu."

Kemudian Alfa tersenyum kecil. Ia tahu bahwa tanpa mendengarpun, Sierra sudah tau akan hal itu.

Alfa menatap gadis itu kembali. Tidak pernah terlintas sebuah ucapan selamat tinggal di benaknya.

::::

Haaii!! Ini update nya gak sebanyak kemaren tapi semoga ga mengecewakan yaaa!! Jangan lupa vote/commentsnyaa❤️❤️

ASN #1 : [&]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang