5.0

620 112 4
                                    

"Ra," panggil November sambil menghampiri sahabatnya yang sedang membaca novel di tempat duduknya.

"Ya?" sahut Sierra kemudian menutup novelnya. Kemudian menatap sahabatnya tersebut. Ada pancaran kekecewaan disana.

Sierra menerka-nerka. Mungkin saja ini ada kaitannya dengan Alfa.

"Alfa, Ra..."

Tuhkan, kata Sierra dalam hati.
"Kenapa dia?" tanya gadis itu penasaran.

"Kemaren, aku gak jadi naruh hadiah di lokernya Alfa," ungkap November. "Aku ketemu Alfa."

"Kenapa? Kamu lupa nomer lokernya atau gimana? Udah aku sms ke kamu nomernya 279, Nov," kata Sierra sambil mengernyitkan dahi. Ia yakin ada masalah dibalik ini.

"Bukan, Ra," ucap November dengan nada lirih.

"Terus?" tanya Sierra dengan nada tak sabaran.

"Aku kan kasih kado ke dia, Ra. Terus.." November terdiam sejenak sebelum melanjutkan, "Dia bilang 'taruh loker aja ya, gue buru-buru' terus aku bilang 'oh yaudah'"

"Siapa tau dia emang buru-buru, Nov," kata Sierra berusaha menyemangati sahabatnya yang terlihat putus asa.

"Terus, Ra. Aku kemaren bilang sesuatu ke dia. Terus dia bilang, 'Maaf gue udah punya pacar'"

Sierra tertegun mendengar pernyataan sahabatnya. Apa November tau?

:::::

HAAAII!! Maaf ini partnya agak pendek soalnya emang pengen masukin bagian ini aja HUEHEUEHEUE

ditunggu vommentsnya❤️

ASN #1 : [&]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang