Berawal dari mimpi yang sanggup membuatku gigit jari selama 10 jam.
Berawal dari orang tua yang menghilang bak di telan bumi tak ada kabar. Mungkin mereka sudah mati pikirku waktu itu.
Dulu aku sangat menjung-jung tunggi nilai kesucian, hingga pada akhrinya aku bekerja di salah satu kantor yang besar, dan di situlah semuannya berawal.
Lelaki yang sejak dulu kunanti, pada waktu itu aku benar benar tak tau itu dia, dia sangat berubah baik itu fisik ataupun kelakuan.
Lelaki itu yang selalu memberikan dukang moril pada waktu itu, dia yang selalu ada di setiap aku membutuhkan sandaran dan pelampiasan.
Belum juga satu bulan, aku mulai aneh dengan sikafnya, sungguh aku tidak ingin meninggalkan nya apalagi kalau dia meninggalkanku.
Itu bagaikan mimpi buruk yang memang benar-benar terjadi pada hidupku.
Dan akhirnya sebelum semuanya terjadi aku memutuskan untuk pergi dari kehidupan lelaki itu. Tepat dari sekeliling lelaki itu.
Tapi apa? Hehh dia juga akan pergi. Iya, ia pergi, pergi ketempat yang lebih jauh di bandingkan tempat yang akan aku tinggali, entah di mana mungkin di suatu tempat.
Lantas, kenapa aku harus pergi menghindari dia? Kalau dia juga mau pergi meninggalkan ku ke tempat yang tak bisa aku jangkau sama sekali?
Aku memutuskan untuk tinggal menetap disini. Bukan, bukan di rumahnya, bukan juga di apartemennya aku memutuskan untuk mencari tempat tinggalku sendiri.
Meskipun aku punya rumah bak istana, tapi sungguh aku tidak mau berada lagi di situ. Ku rasakan juga mereka mengerti bahwa aku juga sudah mati bersama dengan kedua orang tua ku.
Waktu itu aku memang egois hanya memikirkan diri sendiri tanpa mau melihat keseliling.
Aku memutuskan pergi, benar-benar pergi.
Entah kenapa belum juga satu jam aku pergi dari nya, seorang perempuan yang berperawakan tinggi agak berisi menghampiriku, dan menawariku untuk tinggal bersamanya.
Awalnya aku bingung dengan sikap ibu-ibu itu, bagai mana dia tau coba? Tapi tanpa pikir panjang aku langsung menyetujuinya. Lumayan, setidaknya aku tau kemana aku harus pulang.
Panti, iya panti asuhan kenapa bisa kebetulan seperti ini? Aku tidak ingin ada yang mengadopsiku, aku tidak ingin mendapatkan ayah dan ibu baru, aku sangat tidak ingin hal itu.
Tetapi lagi, ibu-ibu itu mulai berbicara bahwa meskipun ada yang mau mengadopsiku dia tidak akan memberikanya, aneh? tapi itu bisa membuatku sedikit tersenyum.
Beberapa tahun kemudian aku mulai merasa hidupku berubah setelah aku bekerja di perusahaan itu, hingga saat ini kenangan dengan si empunya perusahaan itu masih merambat di relung hati ku bak akar yang susah di cabut.
Ternyata selama ini dia, dia itu dia yang selalu ada buat aku itu dia yang selalu mengawasiku selama ini itu dia apapun itu mau senang atau susah ternyata dia juga tau. Dia itu dia, dia benar benar dia.
Bagaimana ini? Iya, berawal dari mimpi yang sangat amat membuatku muak sekaligus jijik yang mampu membawa ku kekehangatan dunia yang mampu membuatku terbuay oleh sentuhan sentuhannya.
Mimpi itu awal dari semua kesakitan, ketertipuan, keterpurukan, dan kebahagian sampai sekarang. Sampai detik ini.
Mungkin akan sedik panjang tapi aku akan menceritakan semuanya di mulai dari 'mimpi' itu....
Note' ada juga cerita yang aku buat seperti flash back di dalam flash back jadi jangan bingung ya ' aku harap sih' jadi ceritanya ini bisa di sebut alur mundur yang menceritakan masalalunya dan mengambil sisi pandang dari Mrs. Vavita dan Mr. Adrian dan ku harap kalian tidak merasa terganggu apalagi terusik dengan ceritaku happy reading guys...
Dan mungkin di chapter 8 akan sedikit banyak narasi dan di usahakan yang alay alay akan di hapus dikit hi....
Coba tekan bintang yang ada di layar sebelah kiri hp anda, dan trimakasih karna sudah menekannya;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Flash Back [COMPLETED]
RomanceGAJE CERITANYA Vavita mulai menyadarinya sekarang setelah kejadian malam itu vita sangat tidak ingin ke hilangan adrian, walaupun iya harus menunggu seseorang di masa lalunya, tapi sekarang ada adrian yang sekarang sudah menjadi seseorang yang penti...