CLARA NATASYA MARCUSS,gadis blasteran yang biasa di panggil ara ini adalah seorang siswa yang jail di kalangan gurunya. di balik sikapnya yang jail ia kekurangan kasih sayang ortunya,sejak umur 10 tahun ia hidup tanda ortu yang mendampinginya. bisa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Astaga clara kamu membuat saya bangkrut !!" ujar pak alex menatap gadis dihadapannya dengan frustasi.
Gadis itu sudah berhasil menguras dompet alex hanya untuk nonton bioskop dan lagi-lagi membeli makanan! Bukannya pelit, tapi gadis ini benar-benar gila makan. Sedari tadi ia tidak henti-hentinya mengunyah makanan.
"kenlal hm caf"
"astaga!!! Kamu berbicara dengan mulut penuh clara!!!dosa apa aku pada mu heh!" pria itu melotot pada ara. "kenpa kamu melototi u??! telan manakannmu!"
"aishh bapak ihklas ngak sih traktir saya??" tanya gadis itu tak kalah sewot.
"kalau pun aku bilang tidak ihklas apa kamu akan berhenti mengunyah??!"
"aiishh dasar pelit!! Pantas saja anda tidak laku-laku!" ejek ara.
"dasar kamu murid durhaka!! Sana pulang udah sore, nanti saya dibilang melarikan anak dibawah umur lagi"
"idih siapa juga yang mau di culik ama orang tua kayak bapak!"
"siapa yang kamu bilang tua hah!! Umur saya 24 tahun clara!!"
"bahahahaha lihat wajah orang tua yang marah-marah akan memperbanyakkriputan" eje ara melangkah menjauhi gurunya itu.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
gadis itu memilih berjalan kaki menuju apartemen nya. sepanjang jalan gadis itu tidak henti-hentinya mengemut sebuah lolipop yang didapat dari pak alex. beliau mengurutu karena dirinya terus merengek meminta dibelikan lolipop dengan sangat terpaksa gurunya itu membelikan nya.
terasa getaran dari seragamnya. gadis itu ,mengeluarkan ponselnya dan mengerutkan dahinya. sebuah pesan dari nomor yang tidak ia kenal.
maaf kan ayah ara, maaf kan ayah dan bunda yang mengabaikan mu selama ini. kami mengalah nak, nikmati lah hidup mu. kamu besok sudahbisa datang ke sekolah seperti biasa lagi. tadi ayah dan bunda sudah menemui kepala sekolah dan ketua yayasan. semua keputusan ada di kamu.kami menyayangi mu nak
ia tidak bisa membendung air matanya lagi. ia terisak di pinggir jalan. ayah dan bunda nya masih mengingatnya.masih menyayanginya. terimakasih tuhan.
"arrkk ternyata lo disini ra. ya ampun udah ujung ke ujung gue cariin juga"
ara menoleh melihat pria dihadapannya dengan tampang kacau dan nafas naik turun.
"lo kenapa? apa mereka nyakitin lo? eh kok benggong sih ra?" ujar tomi menguncang tubuh ara
"hari ini mereka datang ke sekolah"
senyuman manis menatap sepupu cantiknya itu. "gue bilang juga apa? mereka sayang sama lo dan lo ngak boleh sia-sia itu. lo harus bersyukur masih punya orang tua yang lengkap."
ara menggangukan kepalanya dengan cepat.
"jadi keputusan lo?"
gadis itu menubruk tubuh tomi, memeluk pelindungya selama ini sambil menangis menjadi-jadi. tomi membalas pelukan gadis itu sambil tersenyum.
"gue tetap mau ke jerman tom" jawab ara tanpa mau melepas pelukanya pada tomi.
tomi hanya mengganguk dan mengelus punggung adiknya itu. "kalau itu menurut lo yang terbaik gue bakalan dukung lo. eh udah dong peluknya nantik karin ngira yang ngak-ngak lagi" canda tomi membuat ara sontak melepaskan pelukannya dari tomi. wajah gadis itu sembab akibat kebanyakan menangis dan hidungnya memerah.
"awas aja lo kalo ngangguin kak karin. dia cewek baik tau!"