part 4

2.2K 24 0
                                    

tomi stavano louis nih



gue peluk erat tubuh mungil ara yang berkuncang jelas akibat tangisannya.

"udah lah ra, mungkin bokap nyokap lo sibuk jadi mereka ngak mau ngangkat telfon lo"

"tapi kenapa mereka ngak bisa ngasih dikit waktu mereka untuk gue??" tanya ara masih dalam pelukan tomi.

"mungkin mereka ngasih perhatian lo dengan cara ngabulin semua keinginan lo"

"gue ngak butuh uang mereka, gue cuma mau mereka ada di sisi gue!!"

"udah lah ra, pasti mereka punya alasan tersendiri" ujar tomi sambil mengusap pipi ara yang tergenang air mata.

"sekarang kita turun yuk, lo belum tau kan nilai lo??"

ara mengakukan kepalanya, tapi wajah nya tetap kusam.

"jangan cemberut dong cantik,ntar jadi jelek lohh" ujar tomi sambil menarik hidung ara sehingga membuat ara marah.

"woiii sakit taukk !! wahh cari masalah lo bg, mau gue tonjok wajah ganteng lo itu??" ara langsung bangkit dari duduknya dan menjitak kepala tomi dengan tergesa-gesa. tapi secepat kilat tomi mengeluarkan jurus langkah seribunya dan berusaha keras melindungi wajah tampannya dari siskaan ara.

"jangan lari lo tom !!!" teriak ara.

"hahaha :D nih baru ara cantik yang gue kenal !!!"

tiba-tiba tomi berhenti berlari mendadak sehingga membuat ara tidak bisa meng rem larinya sehingga menubruk punggung tomi.

"woii kalo berhenti bilang-bilang dong !! pekik nya

"gue mau ngomong ama ara" ujar seorang pria di depan tomi.

ara yang masih linglung hanya terdiam saat tangan kanannya di tarik cowok tadi.

"aduhh sakit ki !!! " celoteh ara.

"woii lo dengar ngak apa yang di bilang ara?? tangan nya sakit lo tarik gitu !!" ujar tomi yang menarik tangan kiri ara.

"ada yang harus gue omongin sama ara !!" bentak kiki

"tapi lo bisa ngomong baik-baik kan,"

aaiisshhh habis sudah kesabatan kiki,ia mendorong tubuh tomi hingga membentur dinding, tomi yang tak terima di dorong malah balik mendorong kiki. dan terjadi lah argumentasi yang mengundang banyak mata menyaksi kan kelakuan mereka.

"woii udah lah, kalian ngapain sih pakai acara berantem segala??" sela ara yang menyelip di antara dua pria yang bertengkar tadi.

"auuuahhh gelap gue ngak ikutan dehh kalau kalian di hukum :P " ujar ara meninggalkan mereka berdua

terdenggar teriak para siswa yang membela tomi dan ada juga yang membela kiki, tiba-tiba datang lah seorang guru wanita dengan pakaian modisnya menarik kuping kiki dan tomi dan menarik hingga masuk ke ruang guru.

***

"apa alasan kalian bertengkar ??" tanya buk fera

mereka berdua hanya diam tidak bergeming.

"kalau kalian tidak mau bicara saya akan menanyai saksi yang berada di tempat kejadian tadi"

lagi-lagi mereka hanya diam.

"masuk !! ayo ceritakan apa alasan mereka bertengkar" ujar buk fera kepada seorang gadis.

"me..me..mereka bertengkar gara-gara ara buk, mereka menarik tangan ara. dan terjadilah dorong mendorong"

"panggil ara !!" bentak buk fera.

selama 10 menit ruangan itu sepi tak ada suara kecuali suara detak jarum jam yang begitu keras kedenggarannya di telinga mereka semua.

tok.. tok... tok... "permisi buk, apa ibuk manggil saya??" ujar ara yang berdiri di ambang pintu.

"masuk lah ara. ada yang perlu saya tanya kan kepada mu"

"silah kan duduk" ujar buk fera terdenggar sangat dinggin. "apa benar gara-gara kamu kiki dan tomi bertengkar??"

dengan nafas berat ara menjawab "iya buk,saya yang salah"

"bagus, saya senang kamu mengakui kesalahan kamu. dan saya akan memberi kamu hukuman hormat bendera sampai jam pulang."

***

dengan kesal ara melangkah ke lapangan sekolah dan berdiri tepat di depan tiang bendera.

ahhh sialan kenapa gue yang kenak hukum?? gila panas banget nih siang. aarrkkk steres !! batin ara.

"ra, ngapain lo ngak ngomong jujur aja kalau bukan lo yang jadi penyebab gue brantem ama tu orang??" ujar tomi yang baru berdiri di samping ara.

"emang buk fera bakalan percaya gitu ama omongan gue??"

"tuh makanya jangan sering boong,jadi di saat lo jujur ngak ada yang percaya ama lo." sela cowok yang berdiri di samping kanan ara.

"pegi sono. bosen gue lihat lo muluk !!" ujar ara.

"woii lo bilang ara apa barusan?? ulangin lagi cepet !!! bentak tomi.

"aarrkkkkhhh berisik !!! sumpah menyebelin banget !!! rasanya pengen banget gue jambak rambut kalian bedua!!!." lerai ara saat kiki dan tomi kembali melakukan aksi dorong-dorongan.

****

teng... teng... teng...

ahhh leganya bel pulang udah bunyi. dengan langkah sigap ara langsung berlari menuju kelas dan berlari keluar pagar. tapi saat di pagar ada seseprang yang menarik tangan ara sehingga membuatnya berbalik menghadap orang itu.

"mau kemana mbak??" ujar seorang laki-laki yang berusia kira-kira 23 tahun.

"anjrit lo??"

"mbak harus ikut kami, tuanbesar ingin mbak pindah ke rumah yang di jaga ketat oleh penjaga profesional"

"ogah, gue harus pergi."

"kemana?? kami akan menemani mbak ara. itu pesan tuan besar"

"gue mau ke... ke..

"ra jadi kita pergi kerja kelompok??" ujar kiki yang ntah dari mana datangnya.

ara yang masih terkejut dengan kehadiran kiki hanya diam terlalu kaget untuk menjawab.

"ahh lo lama, buruan "ujar kiki sambil menarik tangan ara menjauh dari penjaga itu.

setelah berada di tempat parkir,kiki dengan cepat mengeluarkan motornya dan menarik ara naikke motor nya.

setelah merasa cukup jauh dari sekolah mereka berhenti di sebuah cafe sederhana.mereka hanya saling diam.

"tadi siapa??" suara kiki memecahkan suasana.

"cowok tadi?? itu namanya boy"

"lo kenal??

"hmm dia temen om gue"

"ohhh.. bay the way lo udah lihat hasil nilai lo??"

"belum, gue takut lihatnya"

"cewek aneh !!! "

"biarin :P"

"nilai lo bagus, lo ada di urutan tertinggi"

"haa??? serius lo??"

"ya iya lah. gue ngak raja boong kayak lo"

"hehehe" tiba-tiba ara menjulurkan tangan nya ke arah kiki

"apa??"

"hadiah untuk gue lah.. ayo buruannn !!"

"lo mau nya apa??"

"hmmm apa ya??? gue pengen lo temenin gue ke pasar malam"

"haaa??"

"mau ngak???"

"iya deh gue temenin"

***

ohh nooo... !!! rivalku cinta ku!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang