19

874 13 1
                                    

(fokus ke gaun aja)

"ahhhh ra, gue gugup amat nih !!!" ujar tami berjalan mondar mandir di dalam ruang ganti.

"Elah tadi aja pas akad ngak gugup. sekarang cuma resepsi pake gugup segala lo" clutuk ara sambil memakan kripik balado di meja rias.

"ah elo mah ngak bantu gue malah ngunyah aja dari tadi. sebel gue"

"eh lo yang mendadak ngasih tau gue kalo mau kawin jadi jangan salahin gue ngak bawak apa-apa lah. sialan banget lo."

"ante lala" teriak seorang gadis kecil dengan suara lengking

"hey kamu ngapain di sini" tanya ara mengendong nessa ke pangkuannya.

"kata ayah ante di culuh keluar" cadel khas anak balita.

"ck, kak tomi nih ngak tau apa gue lagi gugup malah nyuruh-nyuruh elo. pokok nya elo temenin gue ra"

"apaan sih lo. slow cuy"

"ante,ante antik deh. essa mau kayak ante" tangan mungil gadis itu menyentuh wajah ara

"ah kamu bisa aja sayang" ujar ara mencium pipi tembam nessa.

"essa mau pake baju ante" ujarnya menyentuh gaun ara.

"oh jadi cuma ante lala ya yang cantik?" ujar tami purak-purak marah ke nessa.

gadis kecil itu turun dari pangkuan ara berhambur ke memeluk kaki tami yang berbalut gaun pengantin. "ante mimi uga antik."

"ah kamu bohong,ante mimi ngak mau temen sama kamu"

"ante la,ante mimi malah."ujarnya mengadu ke ara. "biarin aja dia marah biar digigit setan kalo orang marah-marah. ihh takut. nessa mau digigit setan?" tanya ara di jawab gelengan kepala oleh nessa. "makanya jangan dekat-dekat sama ante mimi"

karna takut gadis kecil itu balik berlari ke pangkuan ara. "sialan lo" ujar tami melempar ara dengan tisyu bekasnya.

Hari ini adalah hari terpenting di hidup Tami dan Ega.Mereka tlahmelangsungkan pernikahan 1 jam yang lalu. dan sekarang langsung  diadakan resepsi pernikahan. Ara yang baru saja sampai subuh ini dari jerman, ia di minta bukan bahkan tami memaksa ara untuk menjadi pengiringnya.

gadis kecil di pangkuannya ini adalah putri dari tomi dan karina. buah cinta pertama mereka. gadis yang berusia  sekitar 3 tahun. dia mirip karina. manis,lucu dengan tingkahnya yang menggemaskan. ara sempat berfikir bagaimana jika ia juga memiliki anak. anak? suami saja tidak ada oh bahkan pacar pun tidak ada! bukan tidak ada yang melirik gadis berusia 26 tahun sepertinya. tapi ia sendiri yang tidak memiliki ketertarikan terhadap pria yang terang-terangan menyukainya.

pandangannya beralih ke arah tami. gadis itu bahkan sekarang dia sudah memiliki suami.  ia sangat cantik dengan balutan gaun pengantin aksen di bagian dada sampe ke pinggul memamerkan pundak terbukanya. ara tersenyum melihat tingakah sahabatnya itu. konyol saat selesaii akat nikah  dimana suami mencium dahi istrinya dan istrinya mencium tangan suami tapi mereka bahkan berciuman didepan umum! astaga benar-benar membuat malu saja!. dan liat tingkah konyol lainnya disaat tami harus berias untuk resepsi malah betingkah paranoid. apakah dia teman ku?! bahkan dia sahabat ku. astaga aku benar-benar harus menyeleksi seseorang untuk menjadi sahabat.

3 menit lagi  tami diminta  keluar dengan menggunakan gaun yang menarik perhatian semua orang terutama ega.mereka mengadakan pesta kebun permintaan tami khusus.

"ahhhh ra, gue makin gugup amat nih !!!"

"lo jangan gugup gitu,  peak lo !!"

"peak lo!" beo nessa tersenyum memamerkan gigi ompongnya

"upps ngak boleh ngomong gitu.nanti ayah denger ante lala dimarahi" dijawab anggukan kepala oleh nessa

"udah ayok kita keluar.ega udah nungguin elo tuh."ajak ara mengandeng nessa yang menggenggam buket bunga kecil diikuti tami yang berjalan di sampingnya.

keadaan tanaman cukup bising sampai mereka keluar tiba-tiba menjadi hening. ara,tami dan nessa berjalan di atas taburan kelok mawar merah .ega yang sedang asik mengobrol menoleh kearah tami dengan wajah bodohnya karna terpesona pada gadisnya.

tak hanya ega pria dihadapan ega dengan stelan hitam sampai menjatuhkan gelas berisi minumannya saking terpesona melihat gadis yang ia tunggu-tunggu.

"ah putri ku sangat cantik, iya kan sayang?" celoteh tomi kepada karina tapi dia sengaja menyengol kiki yang berdiri disebelahnya membuat di empunya tersadar dari lamunannya.

karnina melangkah mendekati ara dan tami diikuti dengan rere istri dari pak alex.semua mata tertuju ke arah depan para Bridesmaids dengan gaun senada. (fokus ke gaun)

"ashh istri ku sungguh cantik" lagi-lagi clutuk tomi.

"pa, itu mama kenapa di situ" tanya seorang anak laki-laki berusia 5 tahun menunjuk rere.

"sttss kamu jangan ribut. liat aja deh" jawab alex. pandangan alex beralih ke kiki. ehem sampai kapan mau di pandang terus. beraksi dong. ngak malu seorang dokter yang hmm tampan masih bujangan tua!"

"betul! ngak malu sama semua yang disini udah punya pasangan. idih nessa kalau udah besar jangan cari cowok yang kayak gitu ya" sambung tomi.

"kamu juga le kalau udah besar jangan nunggu-nunggu terus. langsung tancap aja. mau nunggu sampe kapan cobak? sampe kucing berkokok? aduhh apes deh kamu!" sindir alex lagi di iringi tawa tomi sedangkan nessa dan leo menatap binggung alex dan tomi.

"sialan kalian berdua" ujar kiki pergi



ohh nooo... !!! rivalku cinta ku!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang