part 7

1.6K 21 2
                                        

“clara kamu di panggil sama kak kiki tuh di lapangan” ujar seorang gadis berambut pendek.

Ara yang sedang makan di kantin tetap cuek menyantap makanannya. Ia tidak perduli dengan apa yang di katakan gadis tadi.

“eehh pendek !!!” ujar suara seorang  laki-laki.

Refleks ara mendokak melihat wajah pria yang berdiri di hadapannya. “apa??” ujarnya sambil meminum jus mangga yang baru saja di antar pelayan kantin.

“gue nyuruh lo ke lapangan kan???? Dan kenapa lo masih dudu di sini??”

“hmm ntar deh, gue laper banget nih”

“ngak ada ntar-ntar ran. Sekarang !!!” teriak kiki.

“idihhh bisa ngak lo sehari aja ngak teriak di hadapan gue??” protes ara.

“gue tu marah karena lo begok banget !!!”

“gedebuuukk” semua tatapan mengarah kepada ara yang memukul keras meja di hadapannya dan pergi.

“mau kemana lo???” tanya kiki.

“laper gue udah hilang gara-gara ada orang gila yang dateng!! Buat apa gue masih di sini” ujarnya sambil pergi dari kantin.

****

Ara mengumpat kesal karena kiki sukses membuat mood nya berada di sekolah rusak. Ia sekarang sedang berjalan di sebuah jembatan lengkap dengan pakaian sekolah dan tas ransel di punggung.

Saat ia duduk di tepi jembatan ia teringat percakapannya dengan kiki “sialan gue di bilang begok ??? apa dia ngak mikir, dia tu yang begok marah-marah di kantin. Dasar ngak ada otak masak neriakin gue muluk” cerutu ara sambil melempar batu ke arah sungai.

“tolong!!!!”

Tiba-tiba ara mendengarkan suara seorang pria. ia melihat sekelilingnya tak satu pun orang ada di sekitarnya. Hal itu benar-benar membuatnya takut sampai-sampai bulu kuduknya merinding.

“tolongg!!!” teriak suara pria lagi.

“si...si..siapa??? orang atau setan???” ujar ara tergagap- gagap.

“siapa pun di atas tolong saya!!!”

“lo siapa??gue tanya lu setan apa manusia???” ujar ara lagi.

“saya di bawah jembatan!! Saya manusia” rintihnya.

ara berlari kebawah jembatan dan melihat seorang pria yang lebih tua dari tomi sedang memegangi kepalanya yang berdarah dengan menggunakan pelapung.

Ia berlari mendekati pria itu “lo kenapa??” tanya ara panik.

“tolong saya” rintihnya lagi dengan wajah pucat.

Ara berusaha menarik pria itu ketepi sungai. Dan mengeluarkan jaket dari dalam tasnya dan menyelimuti pria itu. “lo tunggu di sini bentar, gue mau nyari taksi. Oke???” ujarnya berlari tanpa memperdulikan jawaban pria itu.

Setelah 15 menit ara kembali berlari kearah pria itu dengan seorang supir taksi. “ayo pak tolongin bawah nih orang”

Perjalanan menuju rumah sakit terdekat membutuhkan waktu 25 menit. Dengan cepat semua perawat dan dokter memberi pertolongan pertama kepada  pria itu.

Selama 5 menit ara berdiri di ruang tunggu dan tiba-tiba datang seorang perawat meminta ara mengisi data administrasi pria itu. Setelah membayar uang perawatan pria itu dengan terburu-buru ara segera pergi dari rumah sakit karna ia memang pobia dengan rumah sakit.

ohh nooo... !!! rivalku cinta ku!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang