# HEESEUL POV#
Untuk kesekian kalianya aku berada di tempat ini, tempat biasa dimana kami selalu bercerita tentang banyak hal yang kami rasakan selama beberapa minggu. Di atas hamaran pasir yang luas inilah kami saling bercerita. Dia selalu setia mendengarkan apa yang aku utarakan, tidak banyak berbicara itulah dirinya. Namja pendiam yang sangat tampan, tapi anehnya selalu saja bisa membuat hati ini berdesir bila dia berucap. Terutama bila kata-kata itu adalah kata yang manis. dia memang paling bisa mengendalikan suasana. Dia namja chinguku.
"Oppa, apa kau masih mendengarkanku?" tanyaku.
"Hmm." Dia menoleh melihatku. "Tentang rencanamu menambah jam kerja sampai malam itu, aku rasa boleh saja."
"Jeongmal?"
"Ne, asal kau tidak tidur saja nanti saat kencan denganku." jawabnya.
"Huh!! Kalau itu aku tidak janji."
"Kalau begitu, tidak usah cari kerja tambahan lagi. seperti ini saja sudah cukup kan?" dia memandangku dalam. "Kalau kau butuh biaya atau bantuan dalam kuliahmu aku bisa membantu, ingat aku ini namching-mu."
Aku hanya bisa tersenyum mendengarkan kata-katanya tadi, seperti itulah dirinya tidak pernah mau berubah. Menurutku dia sedikit plin-plan. Kadang bicara apa dan berkahir dengan bicara yang lain. Tapi perkataannya bukanlah tidak bermakna, melainkan membuatku berfikir lebih lanjut. Dia memberikan pilihan dan memberikan solusi yang mudah untuk aku temukan.
"Heeseul-ah, sabtu besok bisa datang ke café?" tanyanya.
"Apa oppa akan main disana?"
"Ne, hanya sebentar saja. tidak lama." Jawabnya.
"Berapa lagu, apa aku boleh request??"
Dia tersenyum. "Aku akan membawakan lagu kesukaanmu disana, lagi pula hanya tiga lagu saja. tidak lebih."
"Lalu dua lagu lagi apa? Apa kau punya lagu baru?"
"Ada lagu baru, aku rasa akan tepat mebawakannya disana." Dia menatap jauh kearah lautan. "Nanti disana akan ada produser yang datang, aku harap enampilanku bisa bagus dimata mereka."
"Aku punya keyakinan kau bisa melakukan yang terbaik, oppa." Aku tersenyum merangkul lengannya.
Dia tidak berkata aapun, hanya tersenyum melihat sang surya tenggelam. Warnanya begitu indah, semoga saja harapan kami tidak akan tenggelam begitu saja dan akan tetap bersinar terang dengan indahnya. Aku harap semua yang kami rencanakan bisa berjalan lancar. Aku sangat menyayanginya.
—--------------------
Setelah pertemuanku tempo hari dengan oppa, kini aku kembali menjalani hariku seperti biasanya. sebagai seorang mahasisa yang akan memasuki semester-semester akhir sungguh melelahkan terlebih lagi kini aku harus menjalani yang namanya praktek lapangan. Benar-benar menguras biaya. Tapi aku beruntung, tabunganku masih cukup untuk memenuhi semua kebutuhan ditambah dengan hasil kerja part time di mini market yang aku lakukan selama kuliah sangatlah membantu kehidupanku.
Aku tinggal sendiri di Seoul, keluargaku tinggal jauh di tempat asalku. Kehidupan itu memang berat bila jauh dari orang tua, terutama jika aku rindu. Itu sungguh membuatku merana, mereka jauh dan aku tidak dapat memeluknya. Andai aku ini anak pejabat atua pengusaha kaya raya, mungkin hidupku dapat lebih nyaman dari ini. tapi itu hanyalah mimpi, aku bahagia dengan hidupku saat ini terlebih lagi aku sudah punya tambatan hati jadi dialah tempatku bermanja dan mengadu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STORY [END]
RomanceSaat hati manusia saling menyukai satu sama lain, saat itu cinta mulai tumbuh. Tidak peduli jika orang yang dicintai itu sudah memiliki pilihannya dan tidak peduli jika harus saling merasakan sakit karena kebodohan dan kebohongan, saat cinta menyapa...