"Perban-nya udah bisa dilepas, tapi kamu masih belum boleh lari. Mungkin baru seminggu lagi kamu boleh pake seperti biasa." Al hanya mengangguk-angguk mendengar peringatan kecil dari dokter pribadi keluarganya, karena sibuk mengamati kakinya yang sudah lepas dari perban. Mulus banget kelihatannya. "Inget kata dokter, jangan dipake buat lomba dulu!"
"Iya pak dokter yang terhormat!" Al menjawab jail, Dokter Ruspadi ikut tersenyum kecil. Al memang merasa sudah cukup dekat dengan Dokter Ruspadi, karena dulu ada masa-nya ketika Al mencari perhatian dari orang tua-nya dengan melukai dirinya sendiri.
"Yasudah, kalau ada apa-apa lagi, hubungi saya." Dokter Ruspadi segera memberesi alat-nya dan keluar dari kamar diikuti pembantu Al. Al langsung sibuk lagi dengan kakinya yang jadi mulus banget itu, wah jadi putih lagi.
Drrttt... Drrttt..
Al meraih ponsel yang ada di sebelahnya dan membaca satu pesan masuk.
From : BgsQ
Hai cewe, udh tdr blum?
Al tersenyum membaca isi sms dari pacarnya itu, dasar!
To : BgsQ
Sdh.
From : BgsQ
Pcrku skrg keren, tdr mbil smsan:p
To : BgsQ
Udh pnya pacar to kak? Pasti cantik deh ceweknya :))
From : BgsQ
Ko tau? iya emg cantik bgt:*
To : BgsQ
Genit ih:p say, bsk nonton lomba lari kan?
From : BgsQ
Iya dong
To : BgsQ
Karna ada Kak Tika ya?:p
From : BgsQ
Bukan -_-
To : BgsQ
Terus? :*
From : BgsQ
Krna cewe-ku pasti besok ada disana bwt NONTON :)
**** ****
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramu mencintaiku.
Teen FictionCopyright © 2013 by luthfia_AF WARNING: CERITA BELUM DIREVISI SAMA SEKALI, KESALAHAN DALAM PENULISAN DAN INFORMASI YANG TERMUAT DI DALAMNYA DIBIARKAN APA ADANYA. TERIMAKASIH UNTUK PENGERTIANNYA. Alifia dewi shashani. Cewek manis yang ceria dan hiper...