Chapter 5: Malming? Maksudnya, Malam Gaming?

225 8 0
                                    

Part 1: Bertemu Penyihir Elite

Sabtu, 21 Juni 2035

Peganden Gaming Center, Desa Peganden

Pada suatu malam yang dingin, keluarlah para anak manusia berjenis kelamin laki-laki dari gua mereka dengan pakaian terbaiknya. Mereka pun menjemput kekasihnya di rumah dan mengajaknya pergi engan motor sport kebanggaan mereka. Jika ditanya kemana mereka pergi? Aku hanya bisa menjawab "Bodo amat! Tanya saja sendiri sama mereka!" Tidak, tidak, aku hanya bercanda. Tentu saja mereka pergi menemui pasangan mereka untuk malmingan.

Malming? Siapa yang tak kenal istilah ini. Ya, Malam Minggu, sebuah malam yang sangat indah untuk sepasang kekasih menghabiskan waktu bersama-sama.

Itu menurut mereka.

Menurut kami, bangsa jomblo sebangsa setanah air, Malam Minggu itu hanya mitos. Kami hanya mengenal sebutan Sabtu Malam. Kenapa? Bahasa Inggrisnya saja Saturday Night bukan Sunday Night atau Night Sunday. Jadi sudah jelas, Malam Minggu itu hanya mitos.

Menurut kami juga, Malming itu bukan Malam Minggu, melainkan Malam Gaming.

Apa? Malam Gaming?

Ya, Malam Gaming. Sebuah malam yang dihabiskan untuk bermain game saja.

Contohnya sepertiku. Aku selalu menghabiskan waktuku kencan dengan komputer.

Jika ditanya alasannya kenapa, aku akan memberi tiga alasan.

Pertama, menghindari perbuatan yang tercela. Sekarang anak pacaran pada miris. Maksudnya, lihat saja sekarang. Belum nikah saja panggilnya mama-papa. Terus kalau putus panggilnya apa? Anjing? Babi? Monyet? Kenapa gak sekalian saja seluruh hewan di kebun binatang disebutin?

Terus ada juga yang pacaran di tempat yang sepi dan gelap. Kenapa? Agar gak dilihatin sama orang banyak. Terus agar menciptakan suasana romantis. Kalau gitu, kenapa gak di kuburan saja? Enak lho, suasananya sepi, gak ada orang yang ganggu lagi. Paling kalau ada cuma Pocong sama Kuntilanak.

Kedua, biasanya event game pada saat Malam Minggu, eh, sorry, maksudku event pada Sabtu Malam bagus-bagus. Ada yang berupa Point Up, EXP Up, kadang-kadang juga ada event dapat item cash permanen. Siapa yang gak mau item permanen coba?

Ketiga dan yang paling penting, bisa menghemat dompet. Well, mungkin banyak yang setuju dengan alasan yang satu ini. Bayangin saja ketika cewek kalian minta dibeliin baju. Kalau satu biji sih, gak masalah. Tapi kalau ditambah dengan celana, sepatu, tas, alat-alat make-up, belum lagi makan di restoran mewah. Sudah bisa dipastikan dompet anda akan menangis.

Kalau nge-game? Palingan cuma bayar billing, itu juga gak sampai 20 ribu per-5 jam.

Terus kalau di rumah?

Itu lebih enak lagi. Kalian cuma membayar paketan modem saja, itu juga bisa digunakan setiap bulan. Listrik? Tenang, itu urusan orang tua kalian. Yang penting hati senang, dompet juga senang.

"Kakak, lama amat sih, narasinya."

"Sabar sedikit kenapa?! Aku hanya menerangkan tentang buruknya malmingan sama pacar."

"Kelamaan! Bilang saja kalau kakak main game sebagai pelarian nasib kakak yang hidup sebagai jones."

"Hei, Haruka, bisa diam kagak?!"

"Baik, kakakku yang jones."

Akhirnya Haruka pergi dari narasiku yang agak panjang. Sebenarnya sih, panjang banget.

Every Story is an Adventure [Stopped]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang