8 - Cemburu?

17.6K 914 58
                                    


maaf yaa, updatenya lama hehehe...

Happy Reading..

                                        •••

Jatuh cinta sama suami sendiri nggak salah kan? Tapi sayangnya, bagi Icha jatuh cinta dan bahkan mencintai Azka adalah sebuah rahasia yang harus dia sembunyikan sebaik mungkin. Dia harus mencintai Azka diam-diam, entah itu didepan Azka atau teman-temannya, kecuali Naya.

"Kadang cinta itu bikin kita kayak orang bego, ya?!" Naya menyeruput jus aplukatnya, ditatapnya Icha yang sejak tadi memusatkan pandangannya pada Azka. "Kenapa nggak lo samperin aja dia," sindir Naya yang berhasil mengalihkan tatapan Icha padanya.

"Lo bener, cinta bikin gue bego. Asli...rasanya sehari nggak liat dia tuh berasa kangen berat." Icha menopang dagu dengan ekspresi lesu. Mencintai diam-diam itu selalu bikin galau. Asli, soalnya kita cuma bisa memandang dan mengagumi tanpa mau mengungkapkan.

"Padahal lo bukan apa-apanya," ejek Naya.

Tapi gue istri Azka, wajar kali gue kangen sama suami sendiri. Dalam hati Icha membatin.

"Tapi ya itu juga yang gue rasain, sih. Abis gimana lagi, kita nggak bisa milih buat jatuh cinta sama siapa, kadang itu yang bikin ngenes." Naya kembali nyerocos sambil menyuapkan gorengan kedalam mulutnya. "Kok gue belum liat kak Gilang ya?"

"Itu dia..." Telujuk Icha terarah pada seorang cowok yang berjalan menghampirinya dari arah belakang tubuh Naya, yang behasil membuat gadis itu tersedak gorengan.

"Ya ampun, ati-ati, Nay. Kalo makan pelan-pelan." Gilang menyodorkan sebotol air mineral yang dibawanya pada Naya dengan tangan yang mengusap punggung gadis itu pelan, sedangkan Icha hanya mampu mengulas senyum melihat perhatian Gilang pada sahabatnya.

"Astaga, gue hampir mati tadi." Dengan nafas terengah setelah berhasil meredakan batuk-batuk akibat tersedak, dengan wajah memerah, Naya meringis malu.

"Lagian makannya nggak ati-ati." Gilang sudah duduk dikursi di sampingnya, yang justru berhasil membuat Naya semakin mati kutu.

"Dia kalo kaget emang suka gitu," balas Icha kalem sambil mengulum senyum liat Naya salah tingkah.

"Kaget kenapa sih?"

"Abis tadi Kak Gilang tiba-tiba nongol. Jadi dia keselek, deh."
     
       "Oh ya ampun, lain kali ati-ati ya." Yang membuat Naya tertegun adalah ketika tangan Gilang mengacak rambutnya gemas, dan itu berhasil membuat jantungnya hampir copot.

'Bunda, tolong bilangin sama Tuhan, Aya mau jodoh Aya itu cowok ini. Duh, Ayah...Aya mau dinikahin sama cowok ini!'

         "Lagi liatin siapa, sih? Daritadi kayaknya gue perhatiin kalian lagi liatin...si Azka ya?" tebak Gilang.

Azka duduk tak jauh darinya, dengan teman-teman Gilang juga. Nampak tenang menikmati makanan yang di pesannya, sesekali cowok itu nampak tertawa kecil menanggapi celotehan temannya.

"Bukan kok," Elak Icha semakin membuat Gilang menyipitkan matanya.

"Ngaku aja, salah satu dari kalian ada yang naksir sama Azka kan?"

       "Nggak kok. Suer, nggak ada yang naksir sama Azka. Nay, balik ke kelas, yuk!" Icha beranjak dari duduknya sambil meraih pergelangan tangan Naya. "Bye, Kak Gilang," seru Icha.

Gilang menggeleng pelan melihat tingkah dua gadis itu yang berlari terbirit-birit.

"Mereka berdua kadang-kadang aneh," Gilang bergumam pelan sambil melempar senyum pada Azka yang menoleh kearahnya.

Akibat Pernikahan Dini (The Secret Wedding)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang