~
Keito membalikkan badannya menuju desa werewolf. "Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Keito ketika melihat Zhen yang ternyata berada beberapa meter dibelakangnya.
"..."
"Aku bicara denganmu. Kau dengar?" Lanjut Keito.
Zhen memasang tampang heran bercampur bingung. Ia menengok kekiri-kanan-belakang. Tidak ada siapapun disitu kecuali dirinya dan Keito.
"Heh..! Ternyata kemampuanku ini tidak begitu berguna" kata Zhen ketika menyadari apa yang terjadi. Sedari tadi Zhen menggunakan kemampuan sihirnya untuk mengikuti Keito diam-diam. Tapi ternyata tidak berlangsung lama.
" 'kemampuan'? Jadi kau mengikutiku dari tadi? Apa maumu?"
"Tidak. Tidak ada. Hanya saja raja Frederick tidak ingin kalian, anak-anaknya, terlalu dekat dengan gadis stengah-stengah itu"
" 'gadis stengah-stengah' ?" Kata Keito menanti jawaban
"Aku tidak memiliki kewajiban untuk menjelaskannya" kata Zhen
"Oh. Kalo gitu aku tak punya kewajiban untuk mendengarkan ocehanmu" balas Keito sembari berjalan melalui Zhen.
Namun Zhen menghadang Keito dengan tangannya. Keito menepisnya. Tapi Zhen tidak mau kalah lalu menghembuskan angin kencang yang mampu menyayat pipi Keito. Darah segar pun mengalir dari pipinya itu.
Keito tak ingin kalah lalu membalasnya dengan sihir anginnya.
Pertengkaran mereka terjadi dengan sengit, apalagi keduanya merupakan pengguna angin.
"Berhenttiiiii...!!!!" Teriakan keras bersamaan dengan munculnya tembok tanah diantara pertengkaran sengit itu mengejutkan mereka berdua.
~di tempat lain
"Siapa disana?"
Yukiko dan Amelia hanya berdiam diri ditempat masing-masing. Mereka belum tahu siapa yang baru saja datang ketempat mereka itu.
Langkah kaki orang itu semakin cepat... cepat... dan semakin mendekati Yukiko dan Amelia yang sedang bersembunyi.
Tapi langkahnya terhenti... Yukiko hanya terdiam ditempatnya, apa yang terjadi?
Sedangkan Amelia bergerak sedikit dari tempatnya lalu melihat siapa orang itu dan apa yang terjadi...
Ternyata orang itu adalah raja Frederick dan.. seorang murid immortal. Amelia sering melihatnya tapi ia sama tidak tahu namanya mengingat Amelia adalah murid baru. Dan bahwa Amelia termasuk anak yang pendiam.
Tapi apa yang anak itu lakukan dengan raja Frederick?
~ditempat lain
"Kauu....! Dari dulu aku slalu tidak menyukaimu. Sudah jelek. Bodoh. Rada miring pula" ejek Anastasia
"Hah? Apa maksudmu? Kau bicara seakan punya masalah denganku"
Anastasia tidak tahan melihat wajah Killy. Ia pergi menarik tangan Killy menjauh dari keramaian kerajaan Wedsteindia.
"Hei..! Kau bawa aku kemana?" Teriak Killy
Anastasia kemudian melepas genggamannya.
"Dari tadi kamu kenapa? Ada masalah apa dengan ku?"
"Gini... kamu itu ya.... lebih baik menjauh dari kakak. Aku tak mau punya kakak ipar aneh sepertimu"
"Loh? Kok gitu?"
"Intinya gitu.! Rasanya geli. Geliii bangett lihat kau, selalu tersenyum aneh sambil menyebut-nyebut nama kakak" kata Anastasia.
" 'kakak'? Ah... ya... kau adiknya Keito. Aku baru ingat" kata Killy yang tidak sengaja membuat Anastasia semakin marah.
"Kauuu...!!!!"
Anastasia membuat bola-bola api disekitarnya lalu melemparnya ke Killy. Tapi banyak tanah yang menangkisnya. Serangan Tasia sama sekali tidak berkutik pada pertahanan Killy.
"fu.. fufufu... Kau api ya? Sayang. Karna api... kalah dengan tanah" kata Killy sinis
"He..hehehe kau tanah ya?" Balas Anastasia sinis , Killy merasa ada yang aneh dengan atmosfir disekelilingnya dan ia sudah cukup terlambat menyadari bahwa ia dalam bahaya
Disekitar mereka melayang embun-embun air yang kemudian menyerbu Killy , "Sayang. Karena aku juga pengguna airr..!" lanjut Tasia.
Embun air itu menembus tembok tanah Killy menjadikannya lumpur lalu beralih ke Killy dengan cepat...
Tapi siapa sangka, air-air itu berhenti ketika jaraknya tinggal semeter dari Killy.
"Haaahh... kalian. Apa yang sebenarnya ingin kalian lakukan sih?"
~ditempat lain
"Empat penguasa? Apa maksudmu raja Frederick dan Zhen tahu?" Kataku setengah kaget. Tapi kenapa Zhen tidak mengatakan apa-apa? Tapi dari semuanya itu , aku masih mencari jawaban atas pertanyaanku. Siapakah aku ini sebenarnya?
"Hei kau. Kau bilang penguasa 4 kerajaan pasti tau kan?" Tanya Sai
"Ya" jawab peri kecil
"Begitu. Jadi kita masih memiliki kesempatan"
"Apa maksudmu?" Tanya Mika yang hampir putus harapan. Zhen dan raja Frederick telah menolak kehadirannya. Jadi apa yang bisa ia lakukan?
"Kita telah pergi ke Silvandia dan Wedsteindia. Ada kesempatan kita bisa bertanya tentang hal ini di kerajaan Blackhorndia dan Harsweiddia" kata Sai menghibur
"Benarkah?? Syukurlah"
Tanpa disadari, terdengar sebuah suara "tapi hal itu tidak akan berjalan semudah-segampang itu kan?"
Dan mereka semua bertemu dengan pihak ke-tiga yang sama sekali tidak terduga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Kingdom
FantasyIni adalah sebuah dunia bernama Disboard yang karena suatu alasan terbagi jadi 4 kerajaan besar. Yaitu, Harsweiddia di timur, Blackhorndia di barat, Wedsteindia di selatan, dan Silvandia di utara. Masing-masing kerajaan itu memiliki kemampuannya mas...