Aku tak ingat pernah punya adik. Tak ingat pernah punya teman. Diriku yang sebelumnya memiliki adik dan teman. Apa lagi? Masih banyak hal yang kulupakan dan harus kucari tahu.
~
"Kau belum makan kan? Kubawakan beberapa makanan. Besok kita akan berangkat pagi-pagi" kata Yukiko , "selain itu... bisakah besok kita naik sapu bersama?" Lanjutnya , "sepertinya aku sudah membuat Zhen marah"
"..."
"Ada apa Mika? Tidak enak badan?"
"Ingatanku kembali. Tapi... hanya sedikit. Beritahu aku apa yang kulupakan?" , Yukiko yang mendengarnya hanya terdiam sejenak
"Aku akan memberitahumu setelah school trip ini berakhir"
~
Pagi hari menunjukkan pukul 7 sebelum murid Immortal meninggalkan kerajaan Silvandia. Perasaan tidak puas bercampur was-was tengah menyelimuti murid Immortal. Bagaimana tidak? Mereka hanya tinggal stengah hari dikerajaan itu dan setelah melihat perilaku pangeran Silvandia yang pemarah membuat mereka harus berhati-hati dalam berprilaku mengingat pangeran Silvandia itu ikut bersama mereka. Bagaimanapun Zhen adalah murid Immortal.
Pindah kepartner lain. Terlihat Mika - Keito - Yukiko yang sedang bersama. Tepatnya menggunakan 1 sapu yang sama. Mengingat sapu itu sepanjang 2 meter
"Tanya dulu padaku sebelum buat keputusan..! Apa kau tahu seberapa beratnya kalian?" Keluh Keito , Mika hanya terdiam
"Maaf.. aku yang memaksa Mika" kata Yukiko menengahi
"Sebenarnya kau itu siapa? Berani juga menentang pangeran Silvandia" tanya Keito kearah Mika
"Aku juga tak tahu.." kata Mika pelan , "tapi kau juga menentangnya kan? Kenapa menyalahkanku saja?" Bantah Mika
"Yahh... itu susah dijelaskan"
~
~>Mika P.O.V
Sebuah tempat berwarna hijau terlihat dengan jelas setelah perjalanan selama 6 jam. Kerajaannya amat besar dan berwarna hijau. Jauh beberapa kilo di bagian samping kiri istananya terdapat hutan-hutan yang indah. Berlawanan arah dengan hutan, terlihat sebuah tempat yang... tandus.
Ya, inilah kerajaan Wedsteindia. Sebuah kerajaan yang terkenal dengan elf dan peri serta peradaban sihir mereka yang sudah maju. Setidaknya itulah yang dikatakan Grimoire.
Kami turun dan mulai berjalan kaki. Hijau. Itulah kesan pertama tentang kerajaan ini. Semua orang menatap kami yang berjalan melewati mereka dengan tatapan hangat. Tunggu.. mereka itu manusia. Tak ada satupun elf yang terlihat. Apa ada yang salah?
Tak lama mata ku berkeliling.... lho? Dimana yang lain? .... sepertinya aku tersesat ....
Aku terus berjalan mengandalkan instingku hingga sampai diruntuhan gerbang menuju hutan yang menurut ingatanku berada disebelah istana Wedsteindia. Tidak ada yang menjaganya... padahal ini adalah hutan yang indah... Tanpa sadar aku telah berjalan masuk kedalam.
~
~Author P.O.V
Tidak seperti di Silvandia, di Wedsteindia murid Immortal disambut oleh raja Frederick dan ratu Helena (penguasa Wedsteindia). Bisa ditebak mereka manusia.
Seorang murid Immortal mendekat kearah raja dan ratu Wedsteindia, "Salam ayah, ibu. Aku pulang" katanya
"Keito..." ratu Helena pun memeluk putranya yang baru kembali itu. Semua yang melihat pemandangan itu terkejut terkecuali bu Castella. Ya, Keito adalah putra mahkota Wedsteindia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Kingdom
FantasiIni adalah sebuah dunia bernama Disboard yang karena suatu alasan terbagi jadi 4 kerajaan besar. Yaitu, Harsweiddia di timur, Blackhorndia di barat, Wedsteindia di selatan, dan Silvandia di utara. Masing-masing kerajaan itu memiliki kemampuannya mas...