Epilog [Warning!!!]

4.2K 296 101
                                    

Note : bagian ini adalah repost, karena bagian sebelumnya tidak sengaja dihapus. Jadi misalkan readers merasa sudah membaca, Honey mohon maaf dan kalian tidak perlu bingung :)

Warning : di dalam cerita ini mengandung unsur 18+ jadi bagi yg usianya di bawah 18+ diharapkan kesadarannya. Thanks :)

SOONYOUNG POV

Kwon Soonyoung, nama yang kusandang sejak aku dilahirkan ke dunia ini. Nama yang mengantarkan aku menjadi orang paling disegani di negara ini. Namun nama itu pula yang seakan membawaku ke dalam sebuah kutukan bahwa Pangeran sepertiku lebih pantas mati daripada harus menyandang gelarku sebagai seorang Putra Mahkota. Orang yang kelak akan menjadi nomor satu dan memimpin negeri ini.

Setidaknya nama itu berubah menjadi kutukan setelah ibu yang amat kucintai pergi dalam sebuah kecelakaan tragis bertahun yang lalu. Dengan menjadikan aku sebagai alasan, ayahku menikahi seorang wanita dari kalangan bangsawan lain. Tentu orang itu akan menjadi pengganti ibuku, tapi itu hanya untuk ayah dan bukanlah untukku. Saat itu aku tidak benar-benar menyukai ayahku menikah lagi sebelum aku mengetahui wanita itu memiliki seorang putra yang umurnya hampir sama denganku. Wen Junhui, yang kini namanya beralih menjadi Kwon Junhui. Dialah alasanku bisa menerima Permaisuri Han Hyo Jin menjadi bagian dari keluargaku.

Seiring berjalannya waktu aku mulai merasa dia adalah pengganti ibu yang tepat bagi ayah. Dan aku mulai bisa menerima kehadirannya di antara keluarga kami. Terlebih aku sangat menyayangi putranya seperti aku menyayangi adik kandungku sendiri. Sampai saat dimana semua kepercayaan yang kutanam dan kupupuk ia rusak dengan segala keserakahan yang ia miliki. Hal yang bahkan tak pernah ada dalam pikiranku sebelumnya.

Hanya karena tahta dan harta yang dimiliki ayahku, ia menjadi buta dan melupakan kodratnya sebagai manusia. Manusia yang seharusnya memiliki belas kasihan pada sesamanya. Jika hewan saja mampu mengasihi sesamanya, kenapa ia harus berubah menjadi orang yang brutal dan tak berprikemanusiaan?

Tapi jauh sebelum aku mengetahui kebusukannya aku sudah merasa nama dan gelar yang kusandang menjadi sebuah kutukan yang ingin kuhilangkan. Entah kenapa menjadi seorang Kwon Soonyoung terasa begitu berat. Jika wanita itu berkeinginan membunuhku, lalu kenapa Tuhan selalu menyelamatkan aku? Sejujurnya saat itu aku benar-benar ingin mati karena terlalu banyak beban yang harus kutanggung dari sebuah gelar Putra Mahkota. Namun maut selalu saja menghindar dariku dan untuk kesekian kalinya aku selamat.

Namun kali ini aku merasa keputusan Tuhan mempertahankan aku adalah benar adanya. Aku begitu bersyukur karena tanganNya yang Maha Baik, aku dibiarkan hidup dan merasakan bahwa hidupku selama ini tak pernah sia-sia.

Setidaknya setelah aku bertemu dengan pria bernama Lee Seokmin. Di tempat ini, tempat dimana aku sekarang berdiri, tempat inilah yang menjadi saksi bisu pertemuanku dengan malaikatku itu. Pria yang tak pernah kubayangkan akan mengisi hari-hariku hingga nanti aku menutup mata.

Semua orang akan menyangka bahwa hidupku bagaikan berada di negeri dongeng. Seorang keturunan bangsawan sepertiku menikahi pria biasa seperti Lee Seokmin.

Tapi bagiku Seokmin bukanlah pria biasa. Dibalik segala kesederhanaan yang dimiliknya, dia adalah sosok malaikat yang sempurna. Kebaikan hatinya, kejujurannya, kesetiaannya, keberaniannya, pengorbanannya. Hal yang tak pernah kudapatkan sebelumnya dari orang lain. Seokmin adalah sosok yang istimewa.

Di tengah kesulitan yang kuhadapi, dia terus menjagaku. Mempertaruhkan jiwa dan raganya hanya demi melindungi Pangeran lemah seperti aku. Siapa yang tidak akan jatuh cinta pada sosoknya? Bahkan aku begitu tergila-gila padanya. Jika dia rela mati untukku, maka hal yang sama dapat kulakukan. Meski semua orang beranggapan nyawaku tak ternilai harganya, jika dibandingkan dengan nyawa Seokmin aku bukanlah apa-apa. Pria itu bahkan terlalu berharga dari apapun di dunia ini.

THE LITTLE PRINCE (Soonyoung X Seokmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang