Fandy POV"Mas... Mas Affan"Teriak Tika heboh.
"Apa Dek?"Tanyaku panik karena teriakannya yang heboh.
"Disuruh gantiin Abah ngisi tausiyah Mas,, Abah lagi ada urusan penting"
"Waduh... Acaranya sepuluh menit lagi ya??,, Ya udah Dek, makasih"
"Yaa..."Katanya lalu melenggang pergi.
Gawat... Sumpah gawat banget... Aku bakal gantiin Abah ngasih tausiyah panjang lebar selama dua jam??? Apaa????
Gila.. Bener-bener nggak ada persiapan nih.
Untung aja deh, Aku punya cicilan sedikit Ilmu waktu nyantri di Sarang rembang dulu, jadi Insyaallah bisa meski tak semahir Abah."Nak,, Nak Affan udah siap Nak?"Panggil Ummi.
"Iya Mi,, Affan ganti baju dulu"Jawabku.
Langsung saja ku embat kopyah cokelatku dan gamis putih yang jarang sekali Aku pakai.
Emang mau pakai dimana? Orang sehari-hari Aku sibuk ngampus dan ngeband.. Yaa meski aktivitasku yang ngeband itu pernah di tentang habis-habisan sama Abah, tapi akhirnya Abah mengizinkanku asal Aku tidak terseret arus pergaulan bebas."Ya Allah Mas,, cepetan donk.. Udah di tunggu orang-orang se musholla tuh"Teriak Tika.
Bismillah...
Meski ini yang pertama, semoga Aku bisa seperti Abah yang luwes dan mahir dalam menyampaikan tausiyah-tausiyah nya.
Aku lalu memulai tausiyah ini dengan pembukaan yang sedikit ringan.. Awalnya Aku ingin membahas tentang perbedaan golongan muslim yang akhir-akhir ini sedang ngehitz, tapi akhirnya Aku lebih memilih mengupas habis tentang Akhlaq seorang Istri kepada Suami dan begitupun sebaliknya, mengingat para jamaah disini terdiri dari beberapa lapisan, dari tua sampai ada yang sedari tadi malah asyik ngemut lolipop tanpa memedulikan Ustadz ganteng nan kece ini.Uppss.. Abaikan.. Lagi khilaf..
Di akhir acara, Aku memberi kesempatan para jamaah untuk bertanya seputar topik tentang Akhlaq pasangan suami istri, mungkin saja mereka ada yang belum faham dengan perkataanku tadi, atau ada yang kurang jelas dengan penjelasanku tadi.
"Ustadz.. Saya mau tanya"Kata seorang bapak-bapak yang tadi ku lihat sangat antusias dalam mendengarkan tausiyahku.
"Ya.. Silahkan Pak"
"Ustadz.. Maaf,, ini pertanyaannya agak..ehemm.. Ya gitulah Ustadz"Katanya malu-malu meong.. Upss.. Keliru ya.. Kucing maksudku..
"Silahkan Pak,, Insyaallah kalau Saya bisa"
"Gini Ustadz,, kan katanya tadi seorang Istri harus menuruti suaminya ya.. Trus Ustadz,, kalau dalam masalah.. Ehemm,,maaf,, kalau masalah hubungan badan gitu,, kalau si Suami ngajak,, Istrinya malah nggak mau,, itu gimana Tadz.. Kan haknya si Istri juga tuh bilang nggak mau"Jelasnya panjang lebar.
Busyett,, Bapak ini tanya begituan??? Ustadznya aja belum nemu calon tuh, apalagi di tanyain masalah model begini... Ehemmmm...
"Gini Pak,, sebelumnya Saya minta maaf dulu sama para Ibu-ibu atau saudari-saudari disini,, jadi gini Pak,, seorang Istri dalam masalah itu pun juga harus nurut sama Suami, tak pandang si Istri lagi kesal atau apalah,, kecuali memang jika saat itu Si Istri lagi Haid, jadi Dia nggak papa menolak.
Sekali lagi,, Istri yang menolak ajakan Suaminya untuk berhubungan badan, maka malaikat akan melaknatnya terus-menerus sampai subuh,, bahkan ada sebuah keterangan yang menjelasakan Allah tidak akan menerima semua amal-amalnya jika sang Suami tidak ridho kepadanya"Langsung terdengar suara riuh ketika Aku baru saja selesai menjelaskan pertanyaan Bapak tadi, Alhamdulillah,, Aku bisa menjawabnya meski tak sedetail Abah jika menjelaskan.
"Sudah para Ibu-ibu,, Bapak-bapak..,, ada yang di tanyakan lagi?"Tanya ku sekali lagi.
Melihat tidak ada respon lagi, maka Aku menutup pidatoku dengan tambahan sekelumit keterangan yang selalu Aku jadikan prinsip...
Wanita yang baik akan mendapatkan lelaki yang baik, dan lelaki yang baik, akan mendapatkan lelaki yang baik pula. Jadi sebelum terlambat,, kita hendaklah berusaha menjadi yang terbaik jika ingin mendapatkan yang terbaik,, memang sulit untuk berbuat demikian di zaman yang semakin modern ini,,, tapi Insyaallah jika Kita mau berusaha dan menyerahkan semuanya kepada Allah,, Insyaallah Kita berhasil mendapatkan Kunci untuk masuk surga,, Karna salah satunya adalah menjadi suami istri yang selalu bertaqwa kepada Allah dan sama-sama saling menuntun untuk menuju jalan yang benar.
Bismillah... Semoga bisa..******
"Widiihhhh Mas... Pidatonya nyentuh sekali tuh"Kata Tika ketika Aku masuk rumah.
"Emang tadi ngedengerin? Gak sibuk main BBM?"Godaku.
"Wahh,, Mas ini... Masak pidatonya Gus Affan yang guantengnyaa sejagat raya ini bisa di lewatkan sama Tika nih"Ucapnya lebay.
"Ok.. Ya ya.. Mas percaya kok"
"Oy Mas,, tadi Tika ngeliatin banyak loh jamaah cewek yang diam-diam motrer Mas waktu Mas pidato tadi"Godanya.
"Ohh... Kamu nggak motret Mas Dek?"
"Nggak usah lah Mas,, orang Atikah tiap hati ketemu Mas"
"Sudah selesai Fan?"Tanya Umi tiba-tiba hadir diantara Kami.
"Alhamdulillah sudah Mi,,,"
"Kamu sudah luwes kok Fan,, cuma lebih di tingkatkan lagi"Kata Umi.
"Fan,, tadi Kak Ais, ketemu Icha.. Masih ingat kan?"Tanya Kak Ais.
"Oy Mas,, hampir lupa,,, Tika juga ketemu Icha tuh,, cantik loh anaknya"Goda Tika.
Duh.. Mulai nih... Kalau nggak segera kabur,, bakal berentet nih godaannya...
"Ummi,, Affan mau ke Kamar dulu ya.."Pamitku.
Setelah mengunci kamar, Aku segera menggantungkan gamisku kembali dan mengambil kemeja di lemari.
Tapi,, setelah melihat pemandangan luar lewat jendela kamarku Aku terkesiap dan sungguh sangat takjub.Keisha????
Ngapain Dia ada disini??? Pakai jilbab lagi???
Tapi Aku nggak salah lihat kan?
Iya itu benar Keisha.. Ketara banget dari cara jalannya. Tampaknya Ia sangat terburu-buru.
Kuamati terus Gadis Ku yang sedang terburu-buru itu..
Ohh.. Jadi Dia mau ke koperasi ma'had.... Mungkin mau beli sesuatu...
Sedikit desiran aneh langsung menyelimuti hatiku.
Keisha.. Teruslah seperti itu,,, Aku senang jika melihat mu memakai hijab,, apalagi Allah.. Semoga kau senantiasa di beri hidayah oleh Allah sampai tiba saatnya nanti Aku akan "memintamu" kepada Allah.########
Syukronnn....
Jangan lupa voment yaa....Selamat hari raya idhul fitri mohon maaf lahir dan batin ☺
Me Arezha ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersahabat Dengan rindu
RomanceKamu yang memulai, maka jangan salahkan aku jika perasaan itu ada.... Dan aku tidak mau menggantungkan perasaan ini kecuali jika sudah tiba waktunya.. Karna aku ingin, kamu menjadi wanita pertama di hatiku.. Dan aku menjadi lelaki pertama di hatimu...